DON'T FORGET FOR KLIK VOTE BUTTON!
TYPO TANDAI📌🔎Happy reading 📖
A&CF [1]: ANAK NAKAL
🎀
"Cee~, ion mau permen. " suara manis itu begitu mendayu. Sesosok remaja yang meminta permen itu bernama Arcion Aghies Leorth. Sang pemeran utama.
"Tidak kak! Nanti gigi kakak akan sakit jika terus terusan memakan makanan manis itu. Memang nya kakak mau? " pemuda yang di panggil cee itu berucap sembari menakuti kakak kembar nya tersebut. Nama nya adalah Arcelion aghies Leorth, kembaran Arcion.
Arcion menunduk setelah mendapat balasan yang tidak sesuai dengan harapan nya dari mulut Arcel. Kepala nya menggeleng dengan cepat dan mulut nya bersuara lirih. "Tidak mauu~ tapi mau permen." ucap Arcion dengan lirih.
Dalam diam, Arcel menggeram marah. Mata nya mengkilat sembari menatap Arcion yang sedang duduk diatas kasur. Apa kakak nya ini tidak paham? Apa susah nya untuk mendengarkan ucapan dari arcel?. Arcel benci pembangkang selain diri nya.
Arcion yang tiba tiba merasa hawa disekitar nya berubah menjadi mencekam langsung mendongak menatap Arcel yang tampak nya akan marah. Arcion sudah hapal, jika sudah seperti ini ia akan membuat Arcel untuk tidak jadi menghukum nya seperti biasa. Meski ia belum mengerti dimana letak kesalahan yang baru ia buat.
"Cee.., jangan hukum ion~." Arcion berucap tepat setelah ia memeluk pinggang Arcel. Ia mendusel-dusel kan wajah nya di perut Arcel berharap sang adik yang hanya berbeda beberapa menit dengan nya ini berubah pikiran hingga tidak akan menghukum nya lagi.
Tatapan Arcel melembut, namun ia masih ingin melihat adegan dimana Arcion akan membujuk nya. Bagi Arcel, Arcion adalah kucing nakal yang kebetulan menjadi kakak kembar nya. Benar benar lucu.><
"Lepaskan kak! Aku mau pergi. " Arcel melepas lilitan tangan Arcion yang ada di pinggang nya dengan kasar, sehingga menimbulkan bercak kemerahan di tangan Arcion. Setelah nya, Arcel segera pergi dari kamar Arcion dan dengan sengaja tidak mengunci pintu. Arcel hanya bercanda, ia hanya ingin membuat Arcion membujuk nya dengan wajah lucu yang begitu menggemaskan.
Pada dasarnya, kulit milik Arcion sangat sensitif apalagi karena hal langka yang dimilikinya. Menjadi albino, menurutnya sangat menyebalkan. Ia merasa sensitif pada cahaya, hingga jadi lah kamar nya hanya menggunakan penerangan redup yang tidak akan menyakiti matanya. Arcel lupa, bahwa yang sedang ia jahili itu adalah kakak snow prince nya, bukan kennio si manipulative kecil.
Back to story...
Arcion meringis pelan kala merasa sedikit perih di lengan nya. Namun netra nya beralih menatap pintu yang sedikit terbuka itu dengan mata berairnya. Kaki nya mulai menapak lantai berlapis tikar berbulu yang begitu lembut. Ia ingin segera mengejar Arcel. Ia tidak ingin dijauhi lagi dengan Arcel seperti tadi. Namun, saat ingin melangkah kan kaki nya keluar. Kaki bagian kanan nya terasa tercekat, seperti ada yang mengikat tapi dengan ikatan halus.
"A-apa lagi?" ia menatap bagian bawah dengan tatapan bingung. Ah ya, ada satu hal yang ia lupakan. Salah satu resiko menjadi anak kesayangan keluarga leorth adalah, kaki yang akan senantiasa terantai. Tenang saja, rantai ini dilapisi dengan kapas halus kok. Arcion tidak akan kesakitan. Paling tertekan sedikit
(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵).Oh okay, meski tinggal selama bertahun tahun. Arcion tetap tidak tahan.
"HUAAA CEE JANGAN TINGGALIN ION! "
๛
Disisi lain, tepat nya di Leorth projeck company. Terlihat seorang pria dewasa mengenakan pakaian formal kini sedang menatap layar komputer yang ada diruangan khusus nya. Monitor itu menampilkan rekaman CCTV kediaman Leorth tepat nya di kamar milik Arcion. Semua aktivitas yang terjadi di kamar yang seharus nya menjadi privasi tersebut tertampil apik di layar layar tertentu.
Pria dewasa tersebut adalah Theodore swift leorth. Pria ini adalah ayah dari Arcion dan Arcelion. Salah satu pria yang terobsesi dengan Arcion.
Theo menggeram dengan nada rendah. 'Nakal. ' satu kata itu terucap didalam hati nya kala melihat bagaimana Arcion yang berteriak keras sembari memanggil Arcelion.
"Kedua anak nakal itu benar benar menguji kesabaran ku. " Theo berucap dengan nada rendah. Kedua anak yang dimaksud adalah Arcion dan Arcelion. Arcion punya banyak peraturan yang harus ia patuhi. Jika melanggar, hukuman akan dijalankan meski yang dilanggar hanya masalah kecil. Jika Arcion tanya mengapa, Theo selalu menjawab bahwa ini adalah demi kebaikan Arcion sendiri. Tentu, Arcion si bocah idiot akan langsung percaya.
"Zein, kerjakan sisa file yang belum aku selesaikan. Aku akan pulang cepat untuk menghukum kedua putra nakal ku. " Zein -tangan kanan Theo- segera menjawab dan segera memulai pekerjaan nya. Theo sendiri memilih pergi dari ruangan dengan langkah tegap nya.
TBC
Hi, this is my new story.
Gatau lah nyambung atau engga.
Ini murni dari pemikiran ku sendiri.
Dont copy.JANGAN JADI PEMBACA GELAP!
745

KAMU SEDANG MEMBACA
ARCION & CRAZY FAMILY [?]
Ngẫu nhiênBROTHERSHIP, BROMANCE, NOT BL, BROTHERHOOD. DONT COPY❌. - Arcion and he's problem. °°°°° "Ma, ion mau sekolah~."-Arcion. " jangan mengada ion! Seperti nya hukuman mu masih belum bisa membuat mu jera ya? "-cheryl. " hukuman mu belum selesai dan sek...