DON'T FORGET FOR KLIK VOTE BUTTON
TYPO TANDAI📍WARNING ⛔:
Cerita ini hanya kisah fiksi belaka. Tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun. Mohon maaf jika ada kesamaan tempat, karakter nama dll. Author juga masih butuh banyak kritikan dan saran. Dan tolong support author agar Author bisa semangat berimajinasi. Mohon sekali buat tidak copy cerita saya. Soalnya cerita saya jelek tapi yang copy lebih jelek.Happy reading 📖
๛A&CF[2]: SEBAGIAN DARI KELUARGA LEORTH.
🎀"Dia tertidur? "
"Ya." Arcelion mengangguk paham meski jawaban yang ia dapati hanya ucapan singkat dari saudara sulung nya. Netra obsidian nya masih menatap lekat sang saudara kembar. Siapa lagi kalau bukan Arcion.
Arcion tertidur di pangkuan kakak sulung nya yaitu, Arkenna shio Leorth atau biasa di sapa Arkenna. Arkenna berdiri dengan Arcion yang berada di gendongan koala nya.ia berniat untuk membawa Arcion kekamarnya. Arcion tidur setelah lelah menangis. Mata nya terlihat sembab dengan hidung yang memerah.
Terlihat begitu menggemaskan."Aku akan membawa nya kekamarku. Jadi Jangan ada yang masuk kekamarku. " ucap Arkenna dengan sinis. Arcelion yang hendak mengikuti saudara nya itu langsung diam ditempat. Ia sama sekali tidak berani membantah Arkenna.
Setelah nya, Arkenna segera berlalu pergi kekamarnya tak lupa Arcion yang masih berada di dekapan nya.
Dalam hati, Arcelion bersungut mengumpati kakak nya. Ia kembali duduk di kursi sofa dengan raut masam. Namun, ingatan nya kembali kebeberapa saat yang lalu. Dimana saat itu, Arcion berteriak indah dengan darah yang tak berhenti menetes dari leher jenjang nya. Sungguh darah dari kakak nya satu itu begitu manis. Ditambah, raut wajah menggemaskan itu. Siapa yang tahan? Arcelion mah angkat tangan kalo udah liat kakak nya begitu.
Yah, meski itu terdengar menyiksa. Tapi bagi keluarga nya (-Arcion) dan dirinya, hal tersebut jadi menyenangkan. Apa lagi ketika melihat tatapan memohon yang dilayangkan Arcion.
Cklek...
Pintu terbuka, menampilkan sesosok pria dengan rahang tegas tak lupa dengan pakaian formal yang dipakai nya.
Pria tersebut adalah Ayah dari Arcion, Arcelion dan Arkenna. Siapa lagi kalau bukan Theodorick.
Theo menatap Arcelion dengan tatapan tajam. Meski usia nya telah menginjak kepala 4, tapi pesona yang dimiliki ayah dari 3 anak ini tak bisa dianggap remeh.
"Kau belum menerima hukuman mu son." suara bariton milik Theo seketika membuat Arcelion mati kutu.
Akhh, ayolah. Ia hanya ingin hidup tenang bersama kakak tersayangnya, tapi kenapa ia punya ayah yang gila seperti ini?
*yak!! Berkaca lah Arcelion.
🎀
"Cee, lepas ish. "
"Diam kak~."
Arcion merengut sembari menatap kembaran nya dengan kesal. Bagaimana tidak, lagi enak enak tidur malah langsung terbangun karna gerakan tiba tiba dari Arcelion. Dan lihat lah, sang empu yang berhasil membuat Arcion menggerutu malah asik memejamkan mata dengan tangan nya yang Arcelion lilitkan dipinggang Arcion. Ya benar, kembaran nya itu akan tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCION & CRAZY FAMILY [?]
RandomBROTHERSHIP, BROMANCE, NOT BL, BROTHERHOOD. DONT COPY❌. - Arcion and he's problem. °°°°° "Ma, ion mau sekolah~."-Arcion. " jangan mengada ion! Seperti nya hukuman mu masih belum bisa membuat mu jera ya? "-cheryl. " hukuman mu belum selesai dan sek...