4 Jam sebelum penerbangan Jake ke Aussie, orangtua Isa dan Isa menyiapkan hadiah, atau kenang-kenangan lah ya, untuk keluarga Jake, Isa masih berada dikamar, Ia sedang merajut boneka untuk Jake, sebagai gift sebelum Jake pergi, yang entah akan kembali lagi kapan, Isa merajut boneka nya dengan pelan dan perlahan, agar rajutan nya mendapat hasil yang baik untuk diberikan kepada Jake. Keluarga Jake dan Isa berjanji akan bertemu direstoran favorit mereka pada pukul 11.00, Isa pun juga menuliskan surat untuk Jake
Surat dari Isa "Hello Jake, this is Isa, your friend who you always consider like your own little sister, before you returning to Australia, I just want to say thank you very much for everything so far, I hope we can meet again another time, not a red ribbon that ties us together, roots what unites us does not come from a tree on a wall, this bond knows no genetics, friendship is a unique seed, no matter the season, weather, or time, distance makes the heart deeper, wherever you are in this world, our friendship will getting stronger, you are a treasure that I will remember in my life forever. I learn a lot from you about new things, and I should thank you more often for bringing good luck into my life, I wish you the highest happiness in this world, may our friendship last forever."
Sesampainya diMall, keluarga Jake sudah sampai duluan direstoran, Mama Isa langsung memeluk mama Jake dengan erat dan mereka langsung berbincang-bincang dan membiarkan anak-anak mereka mengobrol, Jake menarik bangku dan mempersilahkan Isa untuk duduk, mereka pun makan siang direstoran tersebut, Isa hanya terdiam dan makan, Jake merasa keadaan ini sangat akward dan Ia ingin memulai percakapan atau topik yang bisa membuat Isa mau mengobrol dan tidak merasa akward
"Kenapa diem diem aja?" ujar Jake menggoda Isa agar mau berbicara
"Hahh.., enggak lagi ga kenapa-napa" jawab Isa terkejut ketika Jake membuka pembicaraan
Isa pun berencana untuk memberikan hadiah yang sudah ia siapkan tadi, akan tetapi ia merasa waktunya kurang tepat, disisi lain ia tidak ingin kedua orangtuanya tau dia memberikan surat dan bahkan merajut hanya demi memberikan hadiah kenang-kenangan untuk Jake, padahal ia sebenarnya paling benci merajut karena membutuhkan waktu yang lama
"Sejujurnya" ujar Jake
Mata Isa langsung menoleh ke arah Jake karena ia bingung apa yang akan dikatakan oleh Jake
"Penasaran yaaa" saut Jake lagi ketika ia melihat mata Isa yang sangat penasaran apa yang akan dikatakan oleh nya
"Ngeselin juga ya lama-lama!" jawab Isa kesal karena Jake tidak jelas ingin mengatakan apa
"Jangan galak-galak dong, cewe cantik kalau suka marah marah nanti jadi cepet tua"
Muka Isa pun memerah seketika, karena Jake mengatakan Cewe Cantik "apa coba cowo ini, jago banget ngegombal" ujar Isa dalam hatinya, mendengar kata-kata Jake tadi, Isa hanya tersenyum dan memutar bola matanya berpura-pura seakan-akan ia tidak perduli
Setelah beberapa jam setelah mereka makan bersama mengobrol dan meluangkan waktu mengobrol dan lain-lainnya, saatnya untuk Jake pergi dan berangkat ke Australia, Jiwon, Mama Isa pun memeluk dgn erat Eunji, mama nya Jake, mereka sudah seperti adek kakak, lucu banget
Isa pun menatap Jake sesekali, bingung bagaimana cara untuk kasih hadiah itu tanpa ada rasa akward, lalu Jake menghampiri Isa sebelum ia berangkat ke bandara
"Isaaa" saut Jake datang ke Isa seperti anak kecil, Isa hanya menoleh dan tersenyum ketika Jake memanggilnya
"Isaa.. Jake bentar lagi mau flight ke Aussie, Isa gak sedih?" tanya Jake kepada Isa
"Hah.. oh sedih lah, kan Jake udah kayak saudara kandung Isa sendiri, aku sedih tapi yaa mau gimana lagi, emang udah harus ke Australia kan" jawab Isa sambil tersenyum kepada Jake. Orangtua mereka masih saja mengobrol, dan ya pastinya mama mereka peluk pelukan terus, sampai Jaewon, papa Jake dan Jiyoung, papa Isa tertawa melihat tingkah ibu-ibu itu"J-jake.." panggil Isa kepada Jake, dengan segera Jake menoleh ke arah Isa
"Yaa?" Jawab Jake dengan senyum yang sangat lebar kepada Isa
"Isa punya sedikit hadiah buat Jake, mungkin ga seberapa, tapi boneka itu Isa rajut sendiri, aku bikin 2 sekalian couple-an hehe"
"Wahhhh, lucuu banget" ujar Jake sambil melihat isi dari paperbag yang diberikan Isa
"Aku juga ada hadiah untuk kenang-kenangan" kata Jake sambil memberikan paperbag juga untuk Isa
"Makasih ya" jawab Isa ketika Jake memberikan paperbag tersebut
Jake dan Isa melihat orangtua mereka sudah selesai berbincang-bincang dan ya, saatnya Jake untuk pergi kembali ke Australia, sebelum ke bandara, Jake pun memeluk Isa dengan erat, orangtua mereka dengan sigap memfotokan mereka, Jake dan Isa difotokan oleh Jiyoung menggunakan kamera, yang bisa menghasilkan polaroid, mereka mengambil foto 2x dan mereka berdua memiliki polaroid foto bersama dan dimasukan mereka kedalam casing handphone
Akhirnya Jake pun pamit dan mereka berangkat ke bandara dan pergi ke Australia, Isa pun langsung pergi ke kamar mandi dan tanpa sadar ia meneteskan air mata
"Kenapa? Kenapa harus orang yang selalu ada di sisi aku yang pergi jauh? Kenapa harus Jake yang pergi? Aku masih butuh dia disisi aku, aku butuh temen cerita yang setulus Jake.." ujar Isa dalam hatinya, Ia pun segera mengusap air matanya, dan kembali lagi ke tempat restoran
"Kak" panggil Jiwon kepada Isa
"Kenapa ma" jawab Isa
"Katanya Lia sakit, habis selesai makan kamu jemput ya kak"
"HAHH, gamau gamau ah ma, masa dia setiap hari selasa sakit melulu? Apa gara-gara ada pelajaran IPA yang dia gasuka terus dia bolos melulu? Ih gamau ya ma, Isa juga udah janjian sama temen-temen Isa mau jalan bareng" jawab Isa kesal kepada mamanya
"Tapi kak, adek mu lebih penting" ujar Jiwon kepada nya
"Duh ma, gak dulu deh, males sama anak begitu" ujar Isa kepada mamanya
"Kak, adek mu lebih penting ya kak" jawab Jiyoung dengan tegas kepada Isa
"Pa.. sebenernya Isa gaada jadwal jalan sama temen-temennya Isa, tapi Isa pengen ke bandara liat Jake lagi, penerbangan dia kan masih sejam lagi tapi dia kan harus standby disitu dulu kan, Isa pengen ngobrol lagi sebelum dia ke Australia, yang kita gatau kapan lagi dia balik ke Korea"
Mendengar ucapan dari anak mereka, Jiyoung dan Jiwon terharu dengan jawaban anak mereka yang ternyata masih mau meluangkan sisa waktu yang ada untuk bertemu Jake
"Yaudah, tapi jangan lupa nanti pulang, anak perempuan gaboleh pulang malem!" Tegas Jiwon kepada Isa"Iya ah bawel" ujar Isa
Isa pun memesan taxi untuk mengantarkan nya ke bandara. Sesampainya di bandara, Ia memberikan makanan dan minuman kesukaan Jake yang ada di bandara, dengan cepat, Isa bisa melihat Jake hanya dari rambutnya, Isa pun datang dari belakang dan mengagetkan Jake
"DOR" teriak Isa sambil menepuk pundak Jake
"Hah, Isa?!" ujar Jake yang kaget melihat keberadaan Isa
Isa pun tertawa terbahak-bahak melihat Jake yang terkejut dengan keberadaannya
"Kamu ngapain disini? Mama Papa kamu kemana? Mereka dimana? Kenapa kamu sendiri?" tanya Jake kepada Isa karena ia panik dan kaget akan keberadaan Isa
"Aku sendiri kesini tadi mesen taxi, gausah khawatir sih elah, aku juga bukan anak kecil lagi" jawab Isa kepada Jake
"Bukan gitu, aku khawatir karena kamu perempuan, kalau ada apa apa kan bisa jadi masalah besar Isa" ujar Jake kepada Isa
"Aman udah, aku juga kesini mau luangin waktu 1 jam, aku gatau kamu balik lagi kapan nanti kan, jadi ya selagi ada kesempatan kita ngobrol aja" kata Isa sambil tersenyum
Mendengar kata kata Isa, Jake tersenyum, Ia merasa sangat beruntung bisa mempunyai teman seperti Isa yang hatinya sangat tulus, dan anaknya yang sangat romantis, akhirnya Jake dan Isa pun berbincang-bincang, dan orangtua Jake pun datang
"Loh, Isa? Kamu ngapain disini?" tanya Jaewon
"Eh om, hehehe Isa masih pengen ngobrol sama Jake, kan masih ada sisa 30 menit lagi, Isa takut nanti ketemu Jake gatau kapan lagi kalau kalian balik ke korea, Isa masih pengen deket sama Jake"
"Yaampun Isa, So sweet banget sih kamu" ujar Eunji gemas dengan Isa
Dan Isa, dengan Jake dan kedua orangtua Jake pun berbincang-bincang, sampai waktunya tiba Jake harus masuk ke peawat
"Bye Isa, makasih ya untuk waktunya" ujar Jake kepada Isa
Isa hanya tersenyum kepada Jake dan melambaikan tangan dan menahan air matanya, dan Jake pun berangkat ke Australia, Ia meneteskan air mata dari matanya, entah kenapa Ia merasa sangat sedih, padahal tidak pernah-pernah nya Ia seperti ini, Mau tidak mau ia harus menerima kenyataan harus ldr dengan Jake, sahabatnya.
"Please, Save Flight, Jake" ujar Isa dalam hatinya

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine All Mine
Ficção Adolescente[ NEW Book ] A story about Jake and Sia, they've been friends since they were childhood, and they meet again and go to the same school, They also meet Jay and Winter, the four of them are in the same class, Isa and Jay are chairmates, then Jake with...