Keesokan harinya nunew masuk universitasnya seperti biasa, mengikuti jam pelajaran seperti biasanya, nunew sadar banyak mahkluk tak kasat mata yang memandangnya ingin berkomunikasi dengan nunew juga tetapi nunew berkata dalam hatinya "nanti saja pada saat jam istirahat," seakan para makhluk itu mengerti ucapan nunew, mereka pun menghilang.
Benar saja saat jam istirahat dan kebetulan nunew hanya ada satu mata pelajaran saja jadi nunew menghabiskan waktunya di kantin dan di taman yang ada di sekitar universitasnya ini. Tanpa sepengetahuan nunew ada laki-laki yang dari jauh sudah menatapnya lapar. Ya laki-laki itu adalah Zee pruk panich ketua geng mafia.Zee yang sudah menyusun rencananya untuk mendekati nunew agar nunew segera luluh dengan Zee, tetapi dya belum melancarkan aksinya itu, dya akan mencari moment yang pas terlebih dahulu.
Di taman universitas inilah nunew selalu berkomunikasi dengan para makhluk tak kasat mata itu, nunew lebih memilih di taman ini karena jarang sekali orang-orang akan berlalu lalang di sekitar taman ini, mereka lebih memilih menghabiskan waktunya di tempat lain ketimbang di taman yang indah ini.
"Phi ? Apa aku boleh bercerita denganmu sekarang ?" Tanya arwah lelaki itu yang datang dengan tiba-tiba dan duduk di samping nunew.
Perawakan arwah yang muncul kali ini sangatlah mengenaskan, leher yang berlubang sangat besar akibat tusukan benda tajam hingga memperlihatkan tulang dan kulitnya.
"Silakan, bercerita lah. Apa yang ingin kau ceritakan." Ujar nunew pada makhluk laki laki yang di perkirakan sama dan seumuran dengan nunew itu.
Flashback Arwah
Cerita ini berkisaran waktu 2 tahun lalu. Saat ini makhluk itu bercerita bagaimana ibunya dan pacar laki - lakinya kala itu menyiksanya habis-habisan, baik dari segi fisik maupun mental, ternyata kekasihnya itu sering kali menghabiskan waktu dengan ibu dari anak lelaki ini, bahkan bagaimana bisa kekasih yang amat di cintainya itu berhubungan gelap dengan sang ibu yang sangat di hormatinya selama ini, ayahnya telah lama meninggal karena penyakit jantung yang sudah lama di deritanya. Sampai pada suatu hari anak lelaki ini tidak sengaja mendengar suara desahan yang menggema dari kamar ibunya, anak lelaki ini baru saja pulang dari kuliahnya, dan ya anak ini berkuliah juga di tempat kini nunew menuntun ilmunya. Setelah di dekati kamar ibunya pintu kamarnya tidak tertutup sempurna hingga anak lelaki ini masih bisa mengintip dari luar kamarnya bagai di sambar petir di siang bolong melihat orang yang sama-sama di cintainya itu sedang beradu desahan, bertukar keringat, bertukar Saliva, memadu kasih di kamar sang ibu. Sakit hatinya, emosinya memuncak hari itu juga, memergoki sang ibu dan kekasihnya itu sedang bermain panas, tanpa aba-aba dya pun menggebrak pintu kamar sang ibu.
BRAAKK...
Seketika kedua orang itu kaget bukan main melihat anaknya yang sudah pulang itu.
"Oohh,, bagus sekali kalian berdua ya, ternyata kalian begini ketika di belakangku, bermain panas seperti ini, apakah ini pantas ? kau ibuku dan kau adalah kekasihku mengapa kalian tega sekali denganku,,hiks,,hiks.. kenapa ?" Teriak anak itu di hadapan ibu beserta kekasihnya itu.
"Dear ini tidak seperti yang kamu bayangin, ibumu yang telah menggodaku selama ini," ucapnya berbohong.
"Apa katamu? bahkan kau yang sering kali mencariku beralasan untuk menemui anakku tetapi kau langsung mencariku dan bermain di selangkanganku ini, apa punya anakku tidak enak makanya kau selalu ingin bermain denganku ?"
Lemas, sakit bagai di tusuk ribuan jarum yang kini menancap di dadanya, tidak sangka ibunya bisa berbicara seperti itu di depannya.
"Baiklah jika itu yang kalian minta, aku akan berteriak kepada warga sekarang biar warga semua tahu apa yang kalian berdua lakukan ini." Ujarnya yang berbalik ingin keluar kamar ibunya, tetapi dengan cepat kekasihnya itu mencekal tangannya dan segera mengunci pintunya kamar ibunya itu.
