MELARIKAN DIRI

301 30 0
                                    

Malamnya pun nunew melancarkan aksinya, tanpa sepengetahuan maid dan para bodyguard, nunew mulai keluar dari kamarnya mengendap ngendap tanpa bersuara sedikitpun, menyelinap dengan sangat kehati hatian, mengintai setiap gerak gerik takut takut jika ada yang menangkap basahnya nanti dari belakang.

Mencari celah di setiap sudut ruangan itu, bahkan para arwah yang berada disana pun melihat tingkah nunew yang ingin kabur dari rumah tersebut tetapi di abaikannya nunew tetap fokus ingin keluar dari neraka jahanam disana. Tepat sasaran! Nunew sudah sampai pada pintu gerbang besar yang ada di mansion ini bahkan bodyguard disana pun tidak terlihat sedikitpun bahkan ada yang tertidur pulas disana.

Sial!,,begitulah umpatan dari nunew bagaimana caranya membuka gerbang besar ini? pintu gerbang ini lain dari pada yang lain. Akhirnya suara dari mesin mobil Zee terdengar dari arah luar gerbang, nunew segera sembunyi di sekitaran sana.

Tiinn,,ttiinn

Bodyguardnya yang tadi tertidur pulas akhirnya bangun dari tidurnya karena mendengar suara klakson dari mobil bos nya.

Akhirnya pintu gerbang yang di tunggu-tunggu terbuka masuklah mobil mewah Zee bertepatan mobil Zee masuk dan nunewpun mengambil kesempatan emas untuk kabur.

"Tuan nunew anda mau lari kemana ? Teriak salah bodyguard.

Zee langsung keluar dari arah mobil itu melihat anak buah berteriak memanggil nama nunew yang kabur langsung berlari dengan cepat agar tidak kehilangan jejak dari nunewnya itu.

"Yang lain ikut saya, kita harus segera menangkap nunew, yang lain segera berpencar."

Zee sudah lebih dulu keluar dari gerbang mengejar nunew, ternyata nunew masih terlihat di depan matanya yang berlari tunggang langgang untuk menghindari Zee.

"Sayang kau mau pergi kemana ? Kembalilah sayangku" Ujar Zee yang teriak dari arah belakang nunew.

"Tolong lepaskan aku Zee, biarkan aku bebas."

"Tidak akan aku lepaskan kau sayangku."

Terus berlari hingga pada akhirnya Zee yang sudah merasa geram karena perintahnya tidak di hiraukan olehnya, mulai mengeluarkan pistol. "Dor" terdengar suara tembakan dan membuatnya terjatuh ke tanah.

"Hahaha, kau tidak akan bisa kabur kemana pun sayangku. Kau tidak akan bisa pergi sedikitpun dari pandanganku." Ujar Zee yang tertawa sangat nyaring.

"Aakkhh,, aku mohon Zee tolong lepaskan aku, aku mohon Zee." Nunew terus memohon sambil memegang kakinya yang di tembak oleh Zee, darah sudah bercucuran tidak karuan.

Plaakkk

Tamparan yang sangat keras di lakukan oleh Zee untuk nunew, lalu di seretnya sampai masuk ke dalam gerbang mansionnya dengan keadaan kaki yang terus mengeluarkan darah. Sampainya di dalam kamar Zee menendangnya hingga kepala itu terbentur pada dinding kamar tersebut, menamparnya keras di pipi mulusnya itu, menjambak rambutnya hingga ada beberapa bagian yang botak. Siksaan demi siksaan di lakukan oleh Zee, darah sudah banyak keluar dari berbagai sudut, bibir, pipi, kepala dan bagian belakang nunew, ya Zee menyetubuhinya dengan paksa dan terbaling sangat kasar tidak seperti biasanya, walaupun kasar tapi dya masih bisa menahannya, tapi kali ini sudah sangat bisa di toleransi lagi kesakitan yang Zee berikan, lagi, Zee mencekik lagi leher yang masih meninggalkan bekas itu dan membantingnya ke arah ranjang lagi.

Uhhukk,,uhhukk,,uhhuukk

Nunew sudah tidak kuat lagi akan siksaan yang Zee berikan padanya,akhirnya nunew pingsan, itu membuat Zee khawatir dan menghentikan aksinya itu.

"Sayang bangun sayang, maafkan aku, ku mohon bangun sayangku." Tangis Zee melihat nunew sangat mengenaskan.

Tidak ingin kehilangan nunew, Zee bergegas menelfon dokter untuk datang dan memeriksa keadaan kesayangannya itu.

Zee juga menyuruh maid untuk membuatkan bubur untuk nunew. 

30 menit kemudian dokter pun datang untuk memeriksa keadaan nunew, dokter begitu kaget melihat keadaannya yang sangat mengenaskan, banyak luka di sekujur tubuhnya. Dokter mulai menyuntikan obat di tangannya, membersihkan luka, menutup luka tembak di bagian kakinya, memberikan salep di beberapa lukanya.

"Tuan Zee apa yang sedang terjadi, mengapa anak ini seperti ini? Tanya dokter itu.

"Aku tadi menolongnya karena ada yang menyiksanya di jalan, dan aku kaget juga melihat bnyak luka di sekujur tubuhnya itu jadi aku membawanya pulang. Bohong Zee.

Playing victim, itulah yang Zee lakukan agar dokter itu tidak banyak bertanya lagi pada zee.

"Baiklah tuan Zee, ini obatnya yang harus rutin di minum olehnya bila nanti anak itu demam langsung berikan saja obat penurun panas ini, ini adalah obat penghilang rasa sakitnya, ini ada salep lukanya juga, dan perbannya tolong di ganti setiap hari agar lukanya tidak infeksi tuan Zee." 

"Baik dok, terima kasih.

"Saya pamit dulu tuan Zee, tolong rawat anak ini dengan baik, karena saya rasa anak ini memiliki hal yang spesial yang tidak di miliki oleh orang lain, permisi tuan Zee."

"Bangun nhu, tolong maafkan aku, jangan tinggalkan aku nhu, aku mencintaimu, sangat mencintaimu,,hiks,,hiks,,aku janji ini yang terakhir nhu asalkan kau mau memaafkan ku dan membuka matamu sayang, aku akan menuruti semua keinginanmu asalkan kau tidak pergi dariku nhu." Begitulah racuan dalam tangisan Zee. 

Tengah malamnya nunew menggigil badannya demam, keringatnya bercucuran, apa ini adalah akibat dari tekanan dan siksaan yang di berikan oleh Zee?, Zee yang mendengar nunew meringis kesakitan langsung bangun untuk memeriksa keadaannya betapa kagetnya Zee kesayangannya demam tinggi.

Zee langsung mengambil baskom berisikan air dingin dan handuk kecil untuk mengompres pria kecilnya, Zee rela tidak tidur untuk merawat pria kecil yang sudah di buatnya rapuh, hancur sehancurnya, Zee menitikan air matanya lagi melihatnya kondisi tubuh nunew yang seperti ini sambil mengompres terus dahinya agar demamnya segera turun, memberikan obat pada nunew bagaimana pun caranya, segalanya di lakukan akhirnya berhasil, nunew sudah tidak meringis lagi, Zee ikut membaringkan  tubuhnya di samping nunew sambil memeluknya dan mencium seluruh wajahnya yang sudah penuh lebam itu.

Sang bulan kini berganti menjadi sang mentari yang cerah, tapi tidak secerah hati seorang Nunew chawarin, nunew sudah membuka matanya dari satu jam yang lalu itu hanya bisa berdiam diri di ranjangnya saja, bagaimana dya bisa melakukan apapun dengan keadaan tubuh yang teramat sakit jangan lupakan kaki yang sudah terkena tembakan semalam itu, untuk berjalan ke kamar mandi saja sudah tidak memungkinkan baginya.

Tangan kekar yang masih setia memeluknya itu masih belum bergeming sama sekali, padahal yang di sampingnya sudah membuka mata. Mata itu kini sayu hanya tetesan air mata saja yang kini mengalir mewakili perasaan nunew.
Air mata itu kini membangunkan pria kejam yang hampir membuatnya kehilangan nyawanya.

"Sayang kenapa kau menangis, apa ada yang sakit sayang ?" Tanya Zee yang kaget melihatnya menangis.

Hening tidak ada jawaban, untuk menjawabnya saja sudah tidak ingin, tenaga sudah habis sama sekali, pemberontakan yang nunew lakukan juga sudah tidak berarti lagi, takut jika Zee akan membunuhnya setelah ini.

"Maafkan aku sayang, tolong maafkan aku."

Cup, cup, cup, cup,cup,cup

Mencium seluruh wajah dan beberapa bagian luka lebam yang sudah di torehkannya pada pria rapuh itu.
Hening lagi! tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir nunew.

"Sayang hari ini aku akan merawatmu, badanmu masih hangat, jadi kau jangan mandi dulu na, aku akan membersihkan badanmu menggunakan handuk kecil saja, setelah itu kau harus makan dan minum obat, lukamu juga akan aku bersihkan nanti."

Benar saja apa yang di sebutkannya tadi, Zee merawat nunew sangat telaten sekali, banyak hal yang di lakukan Zee untuk nunewnya hari ini. 2 Minggu berlalu, Zee masih dengan sangat sabar dan telaten mengurus nunew, masih setia dengan nunewnya, memeluk tubuh ringkih itu di setiap tidurnya, membuat hati nunew tergerak sedikit demi sedikit tapi tidak menutup kemungkinan nunew bisa memaafkan Zee dengan cepat, walaupun nunew tidak pernah menjawab setiap kata perkata yang Zee lontarkan padanya namun Zee tidak marah, tidak berhenti mengajaknya berbicara sepanjang hari, Zee juga meninggalkan pekerjaan kantornya demi mengurus kesayangannya itu.

GHOST AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang