⚠︎ MIND TAGS WARNING BEFORE READING ⚠︎
Dom Top! SKZ Members, Sub Bot! Felix, Alpha! SKZ Members, Human! Felix, Alternate Universe - Modern Fantasy, Mating Cycles - Rut, Dead Dove: Do Not Eat, Explicit, Rape, Non-Consensual, Kidnapping, Corruption, Degradation, Dacryphilia, Loss of Virginity, Dirty Talk, Anal Sex, Nipple Play, Size Kink, Manhandling, Claiming, Scent Marking, Overstimulation, Gangbang, Creampie, Handjob, Double Penetration, Multiple Orgasm, Barebacking, Rimming, Teasing, Scenting, Dumbification, Cumming Untouched, Self Lubrication, Aftercare
LITTLE RED RIDING HOOD AND THE WOLVES
Felix bodoh.
Sangat bodoh.
Bahkan untuk menyalahkan diri sendiri pun tidak berguna. Seharusnya sekarang ia duduk nyaman di depan perapian. Menikmati secangkir cokelat panas dan mengenakan selimut hangat. Bercengkrama bersama teman-teman di villa yang aman dan hangat.
Seharusnya ini adalah liburan yang menyenangkan. Ketika Australia terlalu panas untuk dinikmati, Felix bersama tiga orang teman dekatnya–Haechan, Chenle, dan Taeyong memutuskan untuk menghabiskan liburan musim panas di Kanada. Negara di ujung utara yang dingin dan indah.
Sayangnya, Felix beberapa menit lalu membuat pilihan yang akan disesali seumur hidup. Berawal dari keinginan sederhana untuk melihat cahaya langit hijau yang menari-nari di langit. Ia berjanji pada Taeyong hanya akan pergi ke teras untuk beberapa menit.
Namun, matanya melihat kejauhan di hutan tundra yang kelam. Memantulkan berbagai macam sinar dari langit malam. Aurora, bintang gemintang, bahkan purnama bersinar cerah malam itu. Pasti pemandangan yang menakjubkan dilihat dari kegelapan pohon cemara. Pikiran impulsif tersebut membuatnya terhipnotis untuk memasuki hutan tundra.
Lima menit saja. Felix berjanji untuk diri sendiri. Hanya sampai ia tidak bisa melihat villa dari kejauhan. Felix berjanji dalam hati. Namun, purnama itu berkilau keemasan hingga Felix terhipnotis tak bisa mengalihkan pandangan. Pada titik ini, Felix telah melanggar banyak sekali janji.
Felix baru menyadari kebodohan yang ia miliki ketika matanya tak bisa lagi menangkap cahaya bulan. Begitu melihat ke sekeliling, batang pepohonan cemara berjejer terlalu rapat dan dedaunan terlalu lebat. Satu-satunya petunjuk adalah jejak kaki di lantai salju yang matanya tak menerima satupun cahaya dari luar.
Auuuuu
Dada Felix yang sudah berdegup kencang memikirkan cara untuk pulang, semakin gemetar mendengar lolongan dari kejauhan. Di dalam kepalanya teringat sekelompok serigala sebagai makhluk teritorial yang memiliki indera penciuman luar biasa. Sebesar apapun Felix berfantasi menjadi istri Jacob, bertemu serigala sungguhan bukanlah keinginan Felix.
Felix mengkalkulasi peluang untuk bertahan hidup. Ia bisa berlari meninggalkan hutan itu secepat mungkin. Kesempatan nya adalah lebih cepat menemukan jalan keluar dengan resiko membuat jejak kaki semakin membingungkan. Atau, ia bisa diam di tempat dan berharap penghuni hutan tersebut tidak menemukannya hingga matahari terbit. Kemungkinan yang pasti adalah antara Felix duluan yang menemukan para serigala tersebut atau serigala tersebut yang duluan menemukan Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE RED RIDING HOOD AND THE WOLVES • harem felix ✔
Fiksi PenggemarAda pantangan untuk tidak berjalan-jalan di hutan pada malam bulan purnama. Felix, yang terlalu naif, melanggar tabu dan meninggalkan villa. Hanya tinggal menunggu waktu hingga kawanan serigala menemukan manusia manis untuk melampiaskan nafsu.