pengasuhku calon ibuku [SIDE STORY] (COMPLETED)

side story 4

***

Kamar tidur Claude dengan lembut dipenuhi suara Sarah yang sedang membaca buku cerita.

Saat dia mendengarkan suara tenang yang memancarkan kasih sayang yang lembut, dia merasa seperti akan tertidur lelap.

"Jadi rubah kecil bersaudara dapat dengan aman menyelamatkan ayah rubah dari pemburu dan kembali ke rumah."

"......."

Sarah menutup buku cerita dan memandang Claude yang sudah tertidur.

Buku anak-anak yang dibaca hari ini berjudul The Adventures of the Fox Brothers, dan itu adalah cerita yang populer saat ini di Kerajaan Crombel.

Itu adalah cerita tentang rubah kecil bersaudara yang bekerja sama untuk menyelamatkan ayah mereka ketika seorang pemburu masuk ke rumah rubah yang damai dan menculik ayahnya.

Claude memegang erat selimut dengan kedua tangannya sementara Sarah membaca cerita.

Betapa lucunya matanya yang gemetar cemas setiap kali adik rubah berada dalam bahaya sambil berpura-pura tidak melakukannya.

Sarah dengan hati-hati melepaskan tangan Claude yang memegang ujung selimut meski dia tertidur.

Selimut yang dipegang anak itu basah oleh keringat.

"Hoho.Kamu bahkan mengeluarkan keringat untuk mendukung saudara-saudara rubah."

Sarah tertawa dan mencium kening Claude.

Di saat seperti ini, dia terlihat seperti anak kecil yang lugu.

Setiap kali aku menghadapi sisi polos Claude, aku bertanya-tanya bagaimana bisa makhluk cantik ini hidup dan bernapas di depan mataku.

Hatiku begitu meluap sehingga aku ingin menangkap siapa pun dan berterima kasih atas semua kehidupan dan momen ini.

"Sarah."

Saat itu, dia membuka pintu kamar Claude dan Ethan masuk.

Di tangannya ada air madu hangat yang biasa dicari Claude sebelum tidur.

"Apakah dia tertidur?"

Suara Ethan tiba-tiba menjadi pelan saat melihat penampilan Claude yang tidak bergerak.

Sarah tersenyum, mengangguk dan melirik ke luar.

Ethan mengangguk dan, seolah menyesal, berjalan ke arah Claude dan mencium keningnya seperti yang dilakukan Sarah.

"Tidur yang nyenyak."

Tampaknya sangat disayangkan bahwa Claude tidak bisa menyapanya sebelum tidur.

Ethan berkeliaran di sekitar tempat tidur untuk sementara waktu.

Sarah khawatir anak itu akan terbangun saat melihatnya, jadi Sarah meraih tangan Ethan dan meninggalkan kamar Claude.

"Kurasa Claude hanya membutuhkan Sarah sekarang."

"Apakah kamu sedih?"

"Tidak juga, tapi sebelum itu, dia menunggu tanpa tidur sampai dia melihat wajahku......"

Ethan sedih. Bibirnya sedikit lebih maju dari biasanya.

Sarah sangat senang dengan perubahan Ethan yang seperti ini.

Ethan memang merasa bersalah kepada Claude, sehingga harus bersikap pasif mendekati anaknya.

Tadinya dia seperti itu, tapi sekarang dia malah bisa merasa sedih untuk anaknya. Itu bukti bahwa hubungan ayah dan anak ini menjadi sangat erat.