***
1 tahun kemudian.
Kembalinya keluarga Ambrosia yang begitu membuat penasaran, menarik perhatian seluruh kekaisaran Crombel terutama istana kekaisaran.
Pasalnya, Ethan Ambrosia kembali dari liburan panjang dan memutuskan untuk datang bersama keluarganya untuk menyapa kaisar.
Selama setahun terakhir, tidak ada seorang pun yang melihat keluarga Ambrosia, tidak hanya di Kekaisaran Crombel tetapi juga di mana pun di benua ini.
Orang-orang semakin penasaran karena mereka adalah anggota keluarga Duke Ambrosia yang bahkan tidak hadir di pesta kelahiran pangeran ke -2.
Liburan indah macam apa yang membuat mereka menguap begitu saja?
Orang-orang Kekaisaran Crombel berkumpul dalam kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang di depan gerbang utama istana kekaisaran tempat mereka akan masuk dan menunggu Duke Ambrosia dan keluarganya.
"Eh, eh! Itu dia datang!
"Itu kereta Duke Ambrosia!"
Saat itu, di kejauhan, mereka melihat kereta Duke Ambrosia yang sudah lama mereka nantikan. Mata semua orang tertuju ke arah itu.
"Ehemmm."
Jerome, ksatria yang menjaga gerbang istana kekaisaran, berdehem dengan keras dan menegakkan punggungnya. Itu untuk menerima tiket masuk istana kekaisaran Ethan Ambrosia.
Saat kereta Ambrosia mendekat, pandangan orang-orang menjadi lebih tajam.
"Berhenti."
Jerome berusaha terlihat serius dengan menjaga suaranya serendah mungkin. Mendengar suara Jerome, pintu kereta Ambrosia terbuka.
"........"
"........"
"........"
Pada saat itu, terjadi keheningan dimana suara nafas pun tidak terdengar. Mereka membayangkan Ethan Ambrosia, yang akan segera muncul.
Namun yang turun dari kereta tersebut bukanlah Ethan Ambrosia, Sarah Millen, apalagi Claude Ambrosia, melainkan pihak ketiga.
"Ya ampun, terima kasih atas kerja keras anda hari ini!"
Jade Harper. Dia adalah asisten Ethan Ambrosia.
"Eh, ada apa?"
"Bagaimana dengan Duke Ambrosia?"
"Mengapa asistennya keluar dari sana?"
Rengekan orang-orang yang dipenuhi kekecewaan meledak seketika. Jade berpura-pura tidak mendengarnya meskipun dia mendengarkan semuanya, dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya sambil tersenyum ramah.
"Tuan mengirim saya karena dia merasa tanggal kunjungan yang dijadwalkan hari ini harus diubah."
"Oh ya......?"
"Itu karena nyonya rumah kami sedang tidak enak badan. Ini adalah surat dari Tuan saya yang mengatakan bahwa dia mau tidak mau harus menunda pertemuan itu karena dia perlu istirahat sebentar. Tolong sampaikan ini kepada Yang Mulia kaisar."
Jade mengeluarkan surat itu dari sakunya dan meletakkannya erat di tangan Jerome.
"Saya yakin Anda akan menyampai kan hal ini kepada Yang Mulia kaisar. Kalau begitu........"
Jade membalikkan punggungnya tanpa ragu-ragu, seolah ini adalah akhir dari urusannya. Terjadi keributan singkat di dalam gerbang istana kekaisaran, dan kemudian gerbang istana kekaisaran terbuka lebar.