1. Pindah Sekolah

3.8K 40 7
                                    

Secara mendadak kedua orang tuaku mengantarku ke kediaman Tante Ratna yang ada di Pulau Sumatra jauh dari Ibu Kota tempat tinggal kami dulu. Kedua orang tuaku akan ke luar negri untuk bekerja tanpa bilang kepadaku terlebih dahulu. Ini sangat mendadak dan mengagetkan bagiku, aku tidak tahu harus bersikap apa terhadap kepusutan kedua orang tuaku. Namun sebagai anak aku hanya bisa nurut apa yang dikatakan oleh kedua orang tuaku.
"oh jadi ini yang namanya Arya" ucap Tante Ratna
"kamu baik baik ya disini Arya, nurut sama Tante Ratna, jangan nakal" kata ayah padaku
"iya ayah" balasku
Lalu kedua orang tuaku secara bergantian memelukku, terlihat ayah begitu tegar menahan air mata agar tidak jatuh. Namun, beda dengan ibuku yang sudah sedari tadi bola matanya berlinang air mata menatap ke arahku. "sampai jumpa anaku" kata kata terakhir yang diucapkan oleh ibuku sebelum ia pergi.
Setelah kedua orang tuaku pergi aku pun diajak keliling rumah oleh Tante Ratna, rumahnya cukup besar bahkan tingkat dua lantai terlihat betul memang Tante Ratna bisa dibilang orang kaya. Tante Ratna juga cerita kalu ia sekarang sudah pisah dengan suaminya dan hanya tinggal berdua dengan anaknya serta ada beberapa pegawai di rumah ini. Tante bilang kalau anaknya sekarang lagi liburan di rumah neneknya karena memang ini masih libur sekolah.
"oh ya tante sekolahku gimana?"
"tenang aja Arya, Tante udah urus kepindahan kamu ke sekolah tante."
"Sekolah tante?"
"Iyaa.. oh tante belum cerita yaa sorry namanya juga udah tua Aryaa. Jadi tante itu salah satu pengurus sekolah swasta smk"
"jadi tante yang punya sekolah?"
"yaa bisa dibilang begitu"
"wahh hebat banget tante"
"jadi urusan sekolah kamu tenang aja Arya"
Setalah mengajaku berkeliling rumahnya Tante Ratna lalu mengantarku ke kamar yang sudah disiapkan. Ia pun meninggalkan ku agar aku bisa istirahat dan menaruh barang barang yang aku bawa. Aku pun mulai menata barang barang yang aku bawa di kamarku yang baru.
Setelah beberapa hari aku pun mulai terbiasa tinggal bersama Tante Ratna, terlebih dia orangya baik dan sangat welcome terhadapku bahkan bisa dibilang dia memperlakukanku layaknya anak sendiri. Tidak butuh waktu lama untuk mengakrabkan diri dengan Tante Ratna dan mulai nyaman untuk tinggal di rumah itu.
Aku juga diajak Tante Ratna ke sekolah miliknya untuk mengurus perpindahanku disana. Untuk saat ini aku baru naik dari kelas satu ke kelas dua dari SMA ku yang dulu di Jakarta. Namun ada penyesuaian sedikit di proses pendaftaranku kali ini karena sekolah milik Tante Ratna yaitu sekolah swasta kejuruan lebih tepatnya SMK yang dimana aku harus memilih jurusan terlebih dahulu untuk masuk ke sekolah itu. Sebenarnya ada banyak kejuruan di sekolah itu diantaranya akuntansi, tata boga, kecantikan, pariwisata, komputer, dan multimedia. Tetapi Tante Ratna bilang aku hanya memilih tiga diantara enam kejuruan tersebut karena jurusan pariwisata, komputer, dan multimedia yaitu kejuruan yang baru akan ada untuk tahun ini, dan siswa baru kelas satu akan jadi angkatan pertama untuk tiga kejuruan baru tadi.
Melihat tiga kejuruan tersisa akhirnya aku memilih akuntansi ketimbang tata boga dan kecantikan karena aku rasa lebih familiar ketimbang dua kejuruan itu. Sekitar satu minggu aku dan Tante Ratna bolak balik ke sekolah untuk mengurus kepindahanku. Tak terasa seminggu lagi hari pertama sekolahku disini akan tiba.
Tante Ratna juga memberitahuku bahwa anaknya akan pulang liburan pada hari ini. Ia bilang anaknya mungkin akan tiba sore atau malam nanti. Dan betul sekitar jam lima sore anaknya Tante Ratna tiba di rumah, aku dan Tante Ratna menunggunya di depan pintu. Keluar dari pintu mobil seorang perempuan, rambutnya tergerai panjang warna hitam pekat, kulitnya mulus putih bersih, dan wajahnya begitu cantik sekilas mirip Tante Ratna.

"mommyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mommyy..."
"Sayanggg.."
Mereka berdua berpelukan sembari melepas rindu satu sama lain, terlihat suasana gembira menyelimuti mereka berdua. Sungguh pemandangan yang indah dari sepasang ibu dan anak. Sedikit aku teringat kedua orang tua ku yang tiga minggu lalu mengantarku kesini, persis di diepan pintu ini mereka juga memeluku, namun bedanya setelah itu mereka pergi meninggalkanku.
"eh kenalin sayang ini Arya"
"oh hay Aryaa mommy udah cerita kok tentang kamu, salam kenal ya aku Rima"
"ohh iya Rima salam kenal"
"semoga kita akur yaa Arya hehe"
"ya harus akur dong, kalian berdua ini kan saudara trus tinggal serumah lagi" sahut Tante Ratna
"iya tantee"
Setelah perkenalan singkat itu kita bertiga lalu masuk ke rumah. Karena aku tidak ingin mengganggu momen mereka berdua yang sudah lama tidak ketemu jadi aku putuskan untuk ke kamarku saja. Waktu berlalu sampai malam, sekitar jam tujuh malam ada yang mengetuk pintu kamarku.
"Rima.."
"Mommy panggil tuh suruh makan"
"ohh oke"
Kita berdua pergi menuju meja makan, disana sudah banyak hidangan yang siap untuk disantap.
"banyak banget tante makanannya"
"tau tuh mommy masak segini banyak buat siapa sih mom?"
"buat kamu lahh, udah lama kan kamu gak makan masakan mommy"
"iya sihh kangen aku sama masakan mommy"
"asal kamu tahu Arya, Rima itu walaupun badannya kecil gitu makannya banyak lohh"
"ohh gitu ya tante"
"jangan percaya Arya, mana ada mommy.. lagi pula ya sekarang aku tuh mau diet.."
"badan segitu masih mau diet, gak paham sama anak jaman sekarang"
Aku hanya bisa tertawa melihat tingkah lagu mereka berdua, saling mengobrol melepas rindu satu sama lain, terlihat hangat dan sangat bahagia.
"ohh jadi Arya tuh kelas dua, sama dong kaya aku"
"ohh gituu"
"kejuruan kamu apa?"
"akuntansi"
"sama jugaa dongg"
"emang iyaa?"
"tapi kamu gak apa apa Arya pindah sekolah disitu."
"ya gak masalah emangnya kenapa?"
"ya kan itu isinya cewek semua gaada cowoknya"
"hahh.. emang akuntansi gaada cowoknya?"
"emang mommy belum jelasin ke kamu?"
"hmm sorry Arya, Tante lupa jelasin"
Akhrinya Tante Ratna pun ngejelasin tentang sekolah miliknya. Ternyata tadinya sekolah itu adalah sekolah khusus perempuan dan seluruh muridnya juga perempuan, akan tetapi agar sekolah itu semakin berkembang maka sekolah itu akan berubah tidak hanya perempuan tetapi akan ada laki laki juga sebagai muridnya mulai tahun ini itulah kenapa ada tiga kejuruan baru juga yang dibuat.
Karena rencana itu baru akan dimulai tahun ini yang berarti murid baru atau kelas satu, yang mana kelas dua dan kelas tiganya semua muridnya masih perempuan.
"kamu gak masalah kan Arya" tanya tante kepadaku"

Menjadi Cantik di Sekolah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang