𝟬𝟭 : 𝗺𝗶𝘀𝘁𝗮𝗸𝗲

7K 276 8
                                    

Han Jisung, pemuda dengan pipi berisi itu memerosotkan tubuhnya pada sofa. Ia bosan, tapi ia juga tengah enggan melakukan apapun, apapun itu. Bukankah sudah menjadi rahasia umum jika ia itu pemalas dan lebih senang tidur?

Han sendiri mengakui jika ia memang pemalas dan lebih senang tertidur atau bermalas-malasan di atas ranjang. Tapi, itu hanya di waktu-waktu tertentu. Jika ia pemalas yang tak tahu waktu, lalu mengapa ia bisa menjadi Idol?

Iya, ia seorang Idol, salah satu member dari boy group Stray Kids, yang dijuluki sebagai 'Bunga' para member. Jangan bertanya padanya, karena ia juga tidak tahu kenapa harus ia yang menjadi bunga atau apapun itu bagi tujuh pria itu.

'Kenapa harus aku?', 'Kenapa tidak member yang lain?', 'Bukankah ada maknae yang lebih pantas?'. Ia juga sama mempertanyakan itu. Tapi sebanyak apapun ia bertanya, para member tidak akan menjawabnya, entah mengapa.

"Ugh, sial!."

Membahas para member, Han teringat dengan situasinya. Ia dan tujuh pria itu tengah saling mendiamkan sekarang, dan itu hanya karena masalah yang menurutnya sepele.

-Flashback On-

Cklek-

Pintu berwarna coklat itu terbuka dari luar, menampilkan seorang pria berkaos hitam yang mulai memasuki kamar. Dengan senyum dan tatapan yang tertuju pada gumpalan yang berada di atas tempat tidur, ia menghampiri ranjang.

"Han, bangun."

Pria itu menyingkap selimut, hingga menampilkan seorang pemuda dengan baju tidur berwarna biru cerah yang tengah memejamkan mata seraya menyesap jari jempolnya. Sontak, senyum si pria semakin melebar mendapati kegemasan itu.

"Time to wake up, Han."

Pria itu berjongkok di samping ranjang, dan dengan gemas, ia memainkan pipi lembut yang seperti bakpau itu. Berharap dengan itu, orang yang susah dibangunkan ini akan terusik.

"Wake up, Ji. Chan Hyung sudah menunggu di meja makan."

Masih tak ada sahutan. Jangankan sahutan, bahkan pemuda yang tengah menggaruk pipinya ini tidak membuka matanya sama sekali. Tapi ia tidak menyerah, ia terus mencobanya.

"Ji, kau benar-benar tak mau bangun?." Beberapa menit sudah berlalu tanpa ada hasil berarti, tapi si pria terus berbicara, tetap berusaha membuat pemuda itu terbangun dari tidurnya.

"Kalau kau tak mau bangun juga, terpaksa aku akan melakukan itu," ancamnya yang akhirnya berhasil membuat pemuda itu terusik, terlihat dari dahinya yang kini berkerut.

Si pria tersenyum. "Jadi bangu..."

"Apa sih, Anjing?! Bacot! Gw ngantuk!."

Terkejut, pria itu menghentikan acara memainkan rambut yang tengah tertidur. Pandangannya mendingin dengan aura yang berubah tak mengenakkan. Dengan raut dingin, ia pun berdiri.

"Turun dalam lima menit, Han Jisung."

BRAKK!

Mendengar suara pintu yang ditutup dengan keras, pemuda yang tadinya ingin tidak peduli itu langsung membuka mata. Ia pun mendudukkan diri, kemudian menghela nafas berat.

'Tck, masalah lagi.'

-Flashback Off-

"Arghh! Apa, sih?! Cuman kayak gitu juga!."

𝗵𝗮𝗽𝗽𝗶𝗻𝗲𝘀𝘀 | han jisung harem [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang