Pelabuhan hati Kamal

226 14 19
                                    

Part 7 - Last chapter *nyengir kuda

Part 7 - Last chapter *nyengir kuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembar tapi tak sama 😂



Happy Reading...


Kamal menatap Daniel. "Aku…"

"Hei, Kamal. Tamunya kok tidak disuruh masuk?" Ben muncul di belakang Kamal dengan gaya centil. "Silakan masuk…"

Daniel dan Kamal berpandangan. Tapi mereka menurut. Ben langsung menyajikan minuman dan menyeret Kamal menjauh.

"Kau kenapa, sih?" Gerutu Kamal. Ia masih belum bisa beradaptasi dengan perubahan sikap Ben yang susah ditebak.

"Tadi aku mendengar kalau Steve terlihat seperti orang yang mau mati. Memangnya lelaki itu siapa? Pengawas Steve?"

"Bukan. Dia itu kakaknya Steve. Namanya Daniel."

Kakak? Aha! Ben menahan senyumannya. Steve memang sangat ganteng, jadi tidak heran kalau ia punya saudara yang jauh lebih ganteng dan terlihat dewasa. Ben memang paling tidak tahan melihat pria dewasa yang sexy apalagi jika punya selangkangan besar yang begitu menggoda.

"Apa yang dia katakan padamu?"

"Kenapa juga aku harus mengatakannya?"

Ben berusaha sabar. "Dengar ya, Kamal. Aku ini bertindak sebagai cupidmu dan Steve. Sudah seharusnya kau menceritakan semuanya padaku. Semuanya! Tidak ada yang perlu kau sembunyikan."

"Daniel berkata Steve sangat sedih karena aku minggat dari rumah. Jadi dia memintaku untuk kembali."

"Kau mau?"

"Tentu saja!" Ada nada bangga dalam suara Kamal.

"Aw.." Kamal melotot pada Ben yang baru saja menjitaknya dengan keras tanpa perasaan. "Kau kenapa, sih? Aku ini teman adikmu tapi kau tidak punya sopan santun sedikitpun!"

"Untuk apa sopan sama orang yang tidak sopan?"

"Yaakk!" Kamal hampir menjambak Ben andai ia tidak ingat kalau ia menumpang.

"Ya ampun Kamal… kau ini bodoh sekali ya?"

Kamal memonyong-monyongkan bibirnya sambil menirukan suara Ben.

"Aku tidak peduli dengan bibir monyongmu. Aku hanya ingin mengatakan kalau kau pergi begitu saja, kau akan terlihat murahan."

"APA?" Kamal tidak terima.

"Dengar, seorang wanita atau pun uke, harus sedikit jual mahal. Masa dia mengabaikanmu dan kau kembali dengan mudahnya?"

Kamal mendesah pasrah. "Jadi aku harus bagaimana?"

Dengan gerakan pelan, Ben membisikkan sesuatu dan Kamal mengangguk-angguk seperti ayam batuk (?)









🌿











THE SWEETY 🔞 GUMJUNEEZ CHAPTERED | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang