Sabtu 02-03-2024
Malam minggu seperti biasa kegiatan di pondok darul aman yaitu pembacaan 2 dallail, malam ini pembacaan dallail di hari Kamis dan jum'at, semua santri dan santriwati sudah berkumpul di lapangan,karena didalam di mushola tidak cukup untuk menampung semua santri dan santriwati
Tidak lama kemudian, kiyai Husain datang untuk memimpin pembacaan dallail
Pembacaan dallail itu pun di mulai setelah sholat maghrib, jika waktu sholat isya sudah masuk pembacaan dallail tersebut di hentikan sementara,jika sudah sholat isya berjamaah pembacaan dallail tersebut pun di lanjutkan kembali sampai dallail tersebut habis
Sekarang sudah jam 22.30 pembacaan dallail tersebut baru saja selesai, santri putra di persilahkan untuk mengambil makanan yg ada di dapur pondok, jika sudah mengambil makanan tersebut santri putra di bolehkan untuk kembali ke kamar asrama masing-masing
Santriwati pun di persilahkan untuk mengambil makanan yg ada di dapur itu juga, jika semua sudah mengambil makanan tersebut santriwati di bolehkan untuk kembali ke kamar asrama masing-masing
Berbeda dengan ana dan teman nya yg bernama syifa
*syifa Kania putri, adalah seorang santriwati yg sudah lama mondok di pondok pesantren ini, syifa adalah anak dari bapak abdulah,syifa tinggal di pontianak yg mondok di pesantren darul aman ini, dia sudah mengabdi di sini selama 9 tahun*
ana dan syifa di tugaskan untuk memasak dan membersihkan peralatan yg di pakai untuk memasak tadi
"Ana, ini semua udah di cuci, aku izin ke kamar asrama ya, takutnya nanti subuh gak ikut tahajud sama sholat subuh nya" ucap syifa
"Iya kembali aja ke kamar asrama kamu, nanti telat bangun kan gk lucu ya" gurau ana kepada syifa
Syifa pun tertawa mendengar pertuturan ana tadi
"Yauda aku permisi dulu ya, assalamu'alaikum" ucap Syifa sambil melambaikan tangannya kepada ana
"Waalaikumsalam wr.wb Hati-hati ya" balas ana sambil membalas lambaian tangan Syifa tadi
"Iyaa" balas Syifa
"Buk aku izin pulang ke ndalem ya" ucap ana kepada ibu yg bertugas di dapur tersebut
"Iya ndok gpp nanti sisanya ibuk yg selesain, kamu istirahat lah ke ndalem" ucap sang ibuk itu kepada ana
"Inggih buk, aku pulang ya, assalamu'alaikum wr.wb" ucap ana sambil menyalimi tangan ibuk itu
"Waalaikumsalam wr.wb" balas sang ibuk
Tidak butuh waktu yg lama untuk ana sampai ke ndalem
Sesampainya ana di area ndalem dia melihat ada 1 buah mobil yg terparkir di halaman tersebut, ia pun bingung
*kok ada tamu jam segini sih, biasanya kalau ada tamu itu paling gak jam 20 atau 21 gitu sedangkan sekarang kan udah jam 22,bukannya udah malem banget ya, yauda deh aku masuk aja dulu* ucap ana dalam hati
"Assalamu'alaikum aba uma, ana pulang " ucap ana sambil berjalan masuk ke rumah
"Waalaikumsalam wr.wb" jawab semua orang yg ada di ruang tengah tersebut
Ana pun terkejut saat melihat ada 2 orang yg bertamu di rumah nya, ana pun mendekati sang uma lalu bertanya
"Uma mereka siapa, kok aba masih Terima tamu jam segini" ucap ana ter heran²
"Oh itu tuh temen aba kamu, yg berasal dari pondok pesantren pasuruan" ucap sang uma kepada anaknya yg masih kebingungan
"Hah, pondok pasuruan? " ulang ana kepada sang uma
"Iya nak, yauda kamu masuk aja ke kamar terus tidur, gpp gk usah ikut ngobrol di sini pasti anak uma ini capek kan abis bantu² di dapur pondok tadi? " tanya sang uma
"Iya sih capek, tapi capeknya itu berasa pas aku diem aja uma, tadi pas aku bantu² gk ngerasa capek, tapi pas aku duduk bentar baru deh kerasa capek nya" ucap ana jujur
"Nah kalau gitu kamu ke kamar, bersih² ambil air wudhu lalu tidur ya" ucap sang uma kepada anak bungsu nya itu
"Iya uma, aku ke kamar dulu ya"
"iya nak"
Ana pun melewati temen aba nya itu lalu ia berkata sama orang² yg ada di sana
"Permisi om tante, aku izin masuk kamar ya" ucap ana dengan sopan
"Eh iya ndok, silahkan" ucap temen aba nya itu
Ana pun langsung pergi ke kamar nya, sesampainya di kamar ana pun langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dan mengambil air wudhu setelah itu dia pun ke kasurnya dan pergi ke alam mimpi nya
Di ruang tengah, aba ana dan uma ana dan temen aba ana itu pun berbincang panjang lebar, sampai pada akhirnya temen aba nya itu pun bertanya
"Itu tadi anak bungsu kamu sen? " tanya kiyai Adam kepada kiyai husen
"Iya dam, kenapa? " tanya kiyai husen
"Diliat-liat cocok nih di jodohin sama anak ku" kata kiyai Adam
"Hm boleh juga, sama si rian kan ya? " tanya kiyai husen
"Nah betul banget, tapi kita diskusiin dulu sama anak² nya, mau apa gak" kata kiyai Adam
"Iya nanti kami diskusi kan dulu sama anaknya" ucap kiyai husen
"Yauda, kami izin pulang dulu ya, si bungsu pulang ke rumah, kata nya demam tinggi jadi minta jemput sama abang nya" ucap kiyai Adam
"Wah si bungsu mondok nya dimana? Kok gk mau mondok di pesantren kamu aja biar gk repot gitu? " kata kiyai husen
"Anaknya yg gak mau mondok di situ, katanya gk mau di gelar ning, mau nya yg jauh dari rumah, yaudah aku asramain aja di pondok pesantren ar-raudah yg ada di Kalimantan" kata kiyai Adam
"Loh terus dia naik pesawat sama siapa? Bukannya tadi gk enak badan ya? " kata kiyai husen
"Dia naik pesawat nya sama si haikal temen aku, kebetulan si haikal ini mau ke sini untuk cari kerjaan" kata kiyai Adam
"Oh gitu toh, kira in rian nya yg jemput ke sana" ucap kiyai husen
"gk kok , si rian gk bisa ninggalin pondok katanya" ucap kiyai Adam dengan jujur
Kiyai husen pun tertawa mendengar itu, kiyai Adam pun pamit dan pulang ke pondok pasuruan
Sekarang sudah jam 23.40 aba mau pergi ke mushola untuk berjaga sampai jam 00.00
"Uma, aba izin ke mushola ya mau ikut berjaga sama ustadz² yg lain" ucap kiyai husen kepada sang istri
"Iya ba, jangan kemaleman ya" ucap Uma kepada sang suami
"Yauda aba pergi dulu, assalamu'alaikum wr.wb "
"Waalaikumsalam wr.wb"
Aba pun keluar menuju mushola , disana sudah ada ustadz musa, dan ustadz khalid, mereka berbincang sebentar
tidak terasa jam sudah 00.00 kiyai husen pun segera pulang dan berpamitan dengan ustadz musa dan ustadz khalid
"Saya permisi dulu ya, udah di tungguin di rumah Assalamu'alaikum wr.wb" ucap kiyai husen sambil pamit pergi
"Oh iya waalaikumsalam wr.wb" ucap ustazd musa dan ustadz khalid