Kisah ini bermula saat aku masih duduk dibangku smp. Namaku jaka aku anak tunggal yg sangat disayangi ibuku ( eny ).
Ayahku ( yudo ) meniliki usaha fotokopian didepan sekolahku yg dibantu oleh ibu ku
Keluarga ku sangat harmonis. Setiap pagi ibuku selalu masak kesukaan kami. Dan di akhir pekan kami biasanya jalan jalan sekeluarga.
Pagi itu..
" jaka.. jaka.. ayo bangun sekolah nggk kamu nak " kata ibu. Membuatku terbangun
" jam berapa bu? tanyaku dalam kamar
" udah siang cepet mandi dan sarapan sudah ditunggu bapakmu " balasnya
Aku pun keluar kamar sambil bawa handuk untuk segera mandi. Ku lihat ibu sedang masak saat itu didapur. Ibu yg saat itu dasteran dan pake celmek terlihat cantik seperti biasanya.
"Masak apa bu?" Tanyaku sambil jalan
"Oseng kangkung dan goreng tempe" timpalnya
Sampai dikamar mandi aku sedikit melamun entah apa yg ku bayangkan.
Setelah mandi aku pun pakai sragam sekolah dan menyiapkan buku kedalam tas. Lalu aku menuju ruang makan untuk sarapan.
" ayo nak sarapan udah siang ini" kata bapak sambil makan
" iya pak, la ibu kemana ini? " tanyaku
" ibu mu mandi." Jawab bapak
Setelah sarapan kami pun berangkat kesekolah. Dalam perjalanan kami hanya diam seperti biasanya. Beberapa menit kemudian sampai sudah di fotokopian. Aku pun turun dari sepeda dan pamit ke bapak. Sekolah ku ada diseberang jalan fotokopian bapak.
Saat lewat pintu gerbang ternyata teman sekolahku juga baru dateng.
" eh jak.. tumben siang" tanya dodo temanku
" iya do karipan aku " jawabku
Kita jalan bareng ke ruang kelas
" tadi bu guru bilang mau ada murid pindahan baru lo" sambil jalan dodo omong
" cewek apa cowok do " tanyaku
" gak tau aku kalo itu " jawab si dodo
" yg jelas hari ini orang nya masuk sekolah" imbuhnya
Akhirnya sampe juga diruang kelas. Seperti biasa suara suara kegaduhan dari crewetnya cewek" temen kelas. Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi. Kami pun duduk dimeja masing masing sambil menunggu guru datang ke kelas.
Akhirnya bu guru datang bu dian namanya. Bersamaan seorang anak laki"
Ternyata itu adalah murid baru.
" anak anak bu guru mau memperkenalkan murid baru disini" kata bu dian
" sini nak silahkan sapa teman teman mu dan kenalkan dirimu" suruh bu dian pada murid baru itu.
" hay teman teman kenalkan nama saya samsul" kata anak itu
Saat itu aku lihat si samsul adalah orang yg baik dan kalem
" aku baru pindah kesini sama keluarga" imbuhnya
" selamat datang sul" semua murid kompak menjawab
" sul kamu duduk sebelab jaka ya " suruh bu Dian
" iya bu " jawab samsul
Samsul pun menyusul kebangku ku. Dia menyapaku dan langsung duduk. Kami pun berkenalan . Ternyata samsul orangnya asik juga. Jadi kami bisa langsung akrab. Dan kebetulan ternyata samsul juga pindahnya ke desaku. Jadi selain jadi temen kelas juga jadi tetangga juga.
" jaka kamu nanti pulang sama siapa" tanya samsul
" aku biasanya dianter bapak sul" jawabku
"Owh.. la emang bapakmu dimana" tanya samsul lagi
" la itu didepan yg jaga fotokopian" jawabmu
" owh itu bapakmu" kata samsul
" eh nggk bareng aku aja pulangnya aku kan bawa sepeda" tambahnya
" boleh sih tapi aku tak bilang bapak dulu" jawabku
" iya " balas samsul!
Akhirnya bel sekolah pun berbunyi. Aku lekas memberi tahu bapak akan pulang bareng samsul. Dalam perjalanan pulang samsul menceritakan alasan pindah keluarganya. Katanya keluarganya lagi ngurus bisnis baru disini. Beberapa saat berlalu tibalah didepan rumah ku.
" ayo sul.. mampir dulu" kataku sambil turun dari motor
" em boleh sih rame nggk rumahmu?" Tanya samsul
" paling cuma ada ibu" jawabku
Baru kami masuk melewati pagar tiba tiba ibu ku keluar membuka pintu rumah. Dia nampak menggunakan baju lengan panjang ketat dan levis biru. Yg membuatnya terlihat sedikit sexy menurutku.
Eh anak ibu udah pulang" sapa ibu dari kejauhan
Aku dan samsul berjalan mendekat.
" la ibu mau kemana tumben ini" tanya jaka
" bisa mau ketempat bapak" jawab ibu
" iya sudah. ini samsul bu teman baru ku disekolah" kata jaka
" oh ini to anak pak broto yg baru pindah"
Kata ibu sambil menepuk bahu samsul
" iya bu " jawab samsul agak malu
" tadi bapak ibu mu kesini nak bawa bingkisan" timpal ibu ku
" iya bu tadi bapak wa katanya mau silaturahmi ke tetangganya" jawab samsul
Sementara kami masih bercakap cakap didepan pintu. Tiba tiba aku ngrasa mules.
" bentar ya aku mau ke kamar mandi dulu mules banget" kataku
" sul kamu masuk aja ya " teriak ku sambi lari
" iya jak" jawab samsul
Sampai kamar mandi aku pun langsung mengeluarkan semua isi perutku. Agak lama ku rasa saat dikamar mandi. Setelah selesai aku pun segera keluar menuju ke ruang tamu. Nggak enak juga samsul kalo nunggu lama lama. Tapi kok terlihat gak ada orang. Aku pun berjalan pelan menuju keluar siapa tau samsul di luar. Terdengar samar ada suara renyah dari ibu ku. Aku pikir ibu sudah pergi. Tapi dari suaranya kok kayak masih ada di depan rumah. Entah apa yg aku pikirkan bukanya langsung keluar aku malah mencoba melihat keadaan luar dari bali cendela. Saat itu aku melihat ibu sedang sandau gurau dengan samsul. Mereka sedang membahas makanan sosis tapi entah apa yang mereka tertawakan.
" lama bener ya bu si jaka di wc" tanya jaka
" emang gitu nak si jaka kalo di wc agak lama " jawab ibu sambil senyum senyum
" hm.. terus ini gimana nak baju ibu jadi kotor gara gara kamu" tambah ibu
" hehe maaf bu kelepasan og" jawab samsul
" kamu aja yg nakal nak" kata ibu sambil cemberut
Aku yg masih dibalik jendela malah tambah penasaran. Sebenarnya ada apa sih tadi. Tapi nggk tau kenapa aku tetap dibalik cendela itu sambil mengawasi mereka. Terlihat ada bercak putih di baju ibuku dibagian dadi.
" sosis yg kamu bawa ternyata besar juga ya nak" kata ibu ku sambil nyeka cairan putih di bajunya
" iya donk bu.. hehe " jawab jaka
" ibu suka kan " tambah samsul dengan nada menggoda
" ih nggk lah aku tadi kaget aja" tolak ibu sambil nyeka bajuna
" eh itu jangan di buang bu anunya" kata jaka
" anu apa sul.. ini" kata ibu sambil nunjukkin cairan yg lengket ditangannya
" iya bu.. coba itu di emut aja tangannya" pinta jaga
" ih nggk ah jijik tau sull" tolak ibu
" ibu belum pernah ngrasain sih" kata jaka
" enak.. itu vitamin coba deh" tambah jaka dengan sedikit ngrayu
" ih kamu ada ada aja" kata ibu
Dari balik jendela kok aku jadi tambah deg degan gini. Sebenarnya apa sih yg mereka bicarakan.
" coba deh bu skali ini aja percaya samsul" rengek samsul
" ibu nanti pasti nagih deh" tambahnya
" kamu bisa aja ya sull" jawab ibu sambil cemberut
Lalu ku lihat ibu sedang main in tanganya yg lengket itu. Perlahan dia dekatkan ke mulutnya. Terlihat agak ragu. Ibu sedikit mengendus cairan lengket itu.
" emang gini ya baunya" tanya ibu
" iya lah vitamin itu bu" jawab samsul
Pikiranku yg polos saat ini sudah terjawab. Ternyata yg tumpah tadi itu vitamin. Ku perhatikan ibu ku sedikit menjilatnya. Sambil memandangi samsul dengan senyum. Ibu pun menjilati tangannya yg ada cairan tadi. Sampai tidak tersisa. Terlihat ibu mau menelan cairan tersebut.
Tiba tiba jaka bilang " stop dulu bu "
" erghh heh" jawab ibu karna mulutnya ada isinya
" jangan dulu ditelan.. coba buka mulutnya" punya jaka
Ibu menuruti permintaan jaka itu. Ibu menghadap jaka dan membuka lebar mulutnya. Jaka membuka hp lalu memfoto ibu dalam posisi tersebut. Jujur momen ini membuat ku merasakan gimana gitu. Kayak ada getaran gimana gitu.
" udah bu telen aja" kata jaka
" ih kamu nakal banget ya sul" kata ibu setelah nelen cairan itu
" hehe " jaka cuma ketawa
" kamu dar tadi foto foto ibu jangan disebar lo" kata ibu
" yang makan sosis juga" tambah ibu
" nggak lah bu buat pribadi aja" jawab samsul
Pikir ku hah makan sosis difoto. Sosis apa? Masih dibalik cendela melihat mereka tertawa bersama. Setelah itu aku putuskan untuk keluar aja.
Di dekat pintu aku berkata " kok nggak masuk sul.. eh ibu gak jadi pergi"
Karna tiba tiba aku muncul mereka agak kaget. Eh
" oh iya jak.. tadi malu jak kamu tinggal lama bener untung ditemani tante cantik ini " jawab jaka
" ih ada anak ibu kamu berani ya menggoda" timpal ibu sambil nyubit
Entah knp aku juga tidak merasa tersinggung
" maaf ya jak.. cuma bercanda lo jangan marah" kata jaka
" santai aja sul " jawabku
" ibu gak jadi pergi " tanyaku lagi
" nggak nak.. tadi ngabarin katanya bapak mu sebentar lagi pulang" jawab ibu
" ya udah kalian ngobrol ngobrol dulu ya ibu mau mandi gerah banget" kata ibu sambil berdiri dari kurai teras rumah.
" bu nanti buatin cemilan sama minum ya buat kami" pinta ku
" iya nak" jawab ibu sambil jalan
" ayo sul kedalem aja kita ngegame kamu nggak dicariin ortu kan" ajak ku
" gas jak.. aku tadi udah ijin kok"
Kami pun akhirnya kedalam kamar ku untuk bermain game. Emang menurutku samsul tuh orangnya mudah bergaul jadi vibe nya itu bikin seneng. kami berdua main mobile legend sambil crita".
Selang beberapa waktu ibu masuk kekamar membawa cemilan dan es jus untuk kami. Aku agak kaget saat melihat penampilan ibuku setelah mandi. Dia hanya menggunakan daster tipis yang agak ketat. Sampai sampai seperti ada tonjolan di dada ibuku. Apakah itu puting? Entah lah. Getaran ini terjadi lagi saat ini yg membuatku sedikit melamun.
" nak liatin apa sih kamu" kata ibu ku mengagetkan ku
" nggk bu" jawab ku agak malu
" wih ibu mu jok bikin tegang aja" bisik joko
" ngawur kamu ya sul" jawabku
" hayo kalian bisik" apa" timpal ibuku
" nggk ada apa" tan. Tante emang cantik deh dan sexy" cletuk joko
" eh masa sih " ibu ku sedikit memerah
" kmu emang nakal ya sul.. depan anak ibu kok omonganya kaya gitu" kata ibu ku
" hehe kan cuma bercanda tan.. iya kan jok?" Tanya samsul
Aku hanya diam saat itu. Bingung mau ngapain juga.
" udah ya aku mau masak buat nanti malem" kata ibu ku sambil keluar
Saat berjalan keluar kami pun kompak liatin bokong ibu yang terlihat begitu bulat dibalik daster tipis itu.
" hayo liatin apa jak" cletuk samsul
" maaf ya emang bikin sange ibu mu jak" tambahnya
" duss kamu ada ada aja sul" jawabku
Tapi emang bener sih. Saat ini ibu ku sudah ber umur 35tahun tapi kalo body dan wajahnya masih keliatan muda. Karena ibu selalu merawat tubuhnya setiap hari. Dengan tinggi 165 dan bb 55 membuat badan ibu ku terlihat proposional. Apalagi tt dan bokongnya itu juga terliat besar . Jadi mata laki laki yg memandangi nya mungkin juga akan bergairah.
Karena kejadian tadi arah pembicaraanku menjadi seputar sek dengan samsul. Saat itu aku emang belum begitu paham apa itu sek. Samsul yang kayaknya udah mengerti sediki memberi tahuku seputar tentang sek. Dia juga membagikan foto" porno. Yang pada dasarnya emang belum pernah aku tonton.
Tak terasa hari sudah sore. Jam 17.00 samsul pamit pulang. Sambil berkemas samsul berkata " dah sore jak aku pulang dulu yah"
"Oke sul" jawabku
Aku antar samsul ke luar kamar. Saat keluar kulihat ibu lagi main hp di ruang
tamu. " tant aku pamit pulang ya" kata samsul
" oh iya sul ati ati" jawab ibu sambil senyum
Sambil buka tas samsul bilang " tan aku mau kasih hadiah.. kalo suka dipake ya"
Wah apa ini sul" tanya ibu penasaran
" nanti buka aja tan hehe" cletuk samsul
" awas ya kalo aneh aneh" balas ibu dengan nada agak menggoda
" hehe" samsul hanya ketawa
Yang diberikan samsul sebuah kotak hitam ukuran sedang. Entah isinya apa. Tapi aku tidak memikirkannya. Setelah samsul pergi aku pun langsung mandi. Dalam kamar mandi aku mulai berfikir yg tidak tidak dan akhirnya aku tersadar karena bapak gedor pintu sambil berkata " masih lama to nak? Buruan bapak juga mau mandi"
" sebentar lagi pak" jawabku sambil menyelesaikan mandiku
Selesai mandi aku lansung menuju kamar. Kulihat ibu masih di ruang tamu dengan muka yg senyum senyum sendiri sambil nglihatin hp
Lepas maghrip kami bertiga makan bersama diruang makan. Seperti biasa bapak selalu mengeluhkan mesin kopiannya dan ibu menanggapi nya dengan riang gembira. Sepas makan aku pun langsung masuk kamar. Baru juga rebahan hp ku langsung berbunyi. Ternyata dodo telpun.
" halo.. ada apa do?" Tanyaku
" besuk aku sama dedy mau mancing mau ikut nggak?" Kata dodo
" oke gas lah.. mumpung minggu" jawabku
" sip " kata dodo
" oh ya kita ajak samsul juga ya" kataku
" ya kalau mau ajak skalian lah jak biar kenal daerah sini" balas si dodo
" okee" jawabku
" besuk ngumpul dirumah mu jak" kata dodo
" siap siap" balasku
Selesai telpun an seperti biasa aku main game lagi. Entah kenapa tiba tiba aku ketiduran. Sekitar tengah malam aku terbangun karena dengar suara erangan lirih dan seperti ada suara getaran. Aku yang penasaran mencoba keluar kamar untuk memastikan sumber suara tersebut.
Pintu baru ku buka sedikit aku melihat ibu ku dudu di kursi ruang tamu. Entah kenapa aku tidak lekas keluar hanya berdiri di depan pintu yg terbuka sedikit itu. Saat ini aku kaget karena melihat ibu ku yang terlihat begitu binal malam ini. Dia duduk ngangkan. Dan terlihat ada semacam alat yg tertancap di kemaluan ibuku. Aku tidak tahu apa itu dan membuatku sangat penasaran. Sesekali ibuku berkata lirik gak begitu jelas suaranya. Setelah ku perhatikan beberapa saat. Jadi ibu ku itu menghadap hp didepannya yg diletakan tegak diatas meja. Entah sedang apa ibu ku ini. Hanya saja membuat ku semakin penasaran. Adegan demi adegan ku saksikan. Melihat ibuku begitu sexy dengan pakean terbuka dan sesekali dia meremas remas payudaranya yg besar itu. Hal ini membuat perasaanku tegang dan terangsang. Yang membuat kemaluan ku menjadi berdiri. Tak lama kemudian ibuku menyudahi aksinya. Dia merapikan lagi dasernya dan mencopot sesuatu yg menancap dikemaluanya. Ku tutup kembali pintu kamarku dan kurebahkan badanku di kamar. Aku masih tergiyang ngiyang apa yg dilakukan ibuku tadi. Perlahan aku elus elus kemaluanku. Aku tidak bisa menjelaskan apa yg terjadi saat ini. Apa yg terjadi padaku.Ini adalah awal dari petualangan gairahku. Pengalaman yg akan mengubah hidupku dan tidak akan pernah terlupakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Bencana
Fantasymengisahkan petualangan seorang anak yang menikmati saat menyaksikan perselingkuhan ibu dan istrinya secara sembunyi sembunyi. Bersasarkan kisah nyata yg ditambahi karangan fantasi agar cerita lebih menarik untuk dibaca. Semua karakter dalam cerita...