Bencana Kedua

3.9K 9 0
                                    

Seminggu setelah kejadian itu. Kehidupan ku sepertinya kembali normal. Semua rutinitas kulalui seperti biasanya. Ku lihat berbeda sekarang cuma ibu. Entah kenapa sekarang ibu lebih suka memakai pakaian yg sexy. Seperti ingin menunjukan kemelokan tubuhnya saja. Tapi tidak terlalu aku risaukan juga. Cuman risih aja kalo lihat temen ku pas main kesini pada mandangi tubuh ibuku.
Hari minggu ini kita akan kerja klompok karena dapat tugas dari guru membikin miniatur rumah. Aku dodo dedey dan samsul menjadi satu kelompok
Hari ini kita akan mengerjakan di rumah samsul. Tapi rasanya aku masih mager banget untuk bergegas kesana.
" sayang ibu mau pergi dulu ya " kata ibu dari luar rumah
" iyaaa" jawabku
Aku lupa menanyakan kemana mau pergi ibuku. Lalu si samsul wa aku.
" eh jak kesini nggak kamu ini udah pada jalan kesini lo dodo sama dedy"
" bentar sul masih mager. Kan janji nya jam 10.00" jawabku
" ya udah deh ditunggu lo" jawab samsul
" okey bro" jawabku
Terlihat masih jam 7.30 kenapa si dodo sama dedy udah gas aja biasanya ngaret mereka bantinku. Dah lah mau mandi sarapan dan nonton tv dulu. Waktu berlalu begitu saja. Lah ini tadi ibu ku pergi kemana kok jam 10.00 belum pulang. Tidak seperti biasanya ibu jam segini belum pulang. Mungkin masih ada urusan fikirku dalam hati. Aku pun siap siap untuk pergi ke rumah samsul yg kebetulan deket dengan rumahku. Setelah ku kunci rumah ku aku pun berjalan menuju rumah samsul. Tak lama kemudian sudah sampai didepan rumah nya dan terlihat sudah ada speda si dedy didepan. Tumben ini pintu ditutup. Pas mau copot sandal ku perhatiin ada sandal ibu disini. Lah ngapain ibu kesini. Aku ketok pintunya gak ada yg balas dari dalam. Aku pun memanggilnya tapi juga belum ada tanggapan. Lalu ku coba buka eh ternyata tidak terkunci pintunya. Baru juga masuk sudah disambut si dodo yg teriak dari belakang kayaknya habis dar wc.
" Jaka ya masuk jak.. aku lagi boker ke wc" teriak dodo
" pada kemana do kok sepi" kataku
Tidak ada tanggapan. Aku masih berfikir masa iya ibu kesini. Lalu tak lama kemudian bener juga dugaan ku. Ibu keluar dari kamar dengan membawa sebuah kotak.
" lo ibu kesini ngapain" tanyaku heran
" oh ini nak tadi mampir kesini nengokin ibunya samsul yg lagi sakit" jawab ibu sambil senyum.
" owalah.. samsul kok nggk keliatan bu" tanyaku
" kayaknya tadi keluar sama dedy deh" kata ibu
Aku terus terdiam memandangi ibu ku saat ini. Dia terlihat sangat menggoda dengan kaos ketatnya dan rokmini yg dipakai sekarang. Aku juga berfikir apakah ibu sekarang tidak menggunakan dalaman. Perasaan itu puting selalu terlihat menojol. Tapi tunggu dulu saat ku perhatikan lagi aku seperti melihat ibu ku lehernya memakai sesuatu. Kayak rantai untuk peliharan gitu.
" eh bu itu apa yg dileher" tanyaku penasaran
" oh ini.. bagus nggak sayang kalo ibu pake cocok nggak" tanya ibu sambil nunjuk
" ehmm bagus si buu " jawabku
" hehe padahal ini rantai untuk anjing lo nak masak kamu bilang bagua kalo dipake ibu" goda ibuku
" emang ibu peliharaan hwmm" cletuk ibu
Denger ibu bilang gitu jantung ini jadi berdegup kencang. Kata kata ibu bikin aku berfantasi aja.
" emang yang ngasih siapa itu rantai bu" tanyaku lagi
" tuh temen mu samsul maksa ibu suruh pake ini" jawab ibu
" kok ibu mau" kataku
" soalnya tadi melas banget nak pengen ibu make ini" jawab ibu
" em tapi ibu pake rante ini boleh nggak nak " tanya ibu sambil mendekatiku
" ya udah lah bu terserah ibu aja" jawabku
" hihihi" ibu hanya ketawa
" udah nak ibu mau pulang panas banget mau mandi" kata ibu sambil membuka pintu.
Aku juga ikut berdiri lagi dan menutupnya
Diluar terlihat si deddy sama samsul pulang. Ku lihat mereka penuh senyum
Eh tante kok malah pulang" tanya samsul
" jaka udah kesini " jawab ibu
" lah kenapa emang malah asik kan" cletuk dedy
" ih kalian hm.. awas ya kalo bilang aneh aneh sama anak ku" jawab ibu
" hehe" mereka hanya tertawa
" tante jangan lupa nanti lo" kata samsul
" iya sayangku" kata ibu
" cie haha" ledek si dedy
Aku yg menguping jadi makin penasaran. Apa maksud dari ibu ku tadi. Terus kok tumen si samsul dipanggil sayang. Ah tau lah kalo terlalu dipikirkan malah pusing.
Tak lama kemudian mereka masuk rumah.
" udah lama jak" kata samsul
" baru tiba aku" jawabku
" kamu kok baru datang sih jak" kata dedy
" lah mager aku tadi bro" jawabku
" sidodo kemana " tanya samsul
" lagi di wc" jawabku
Akhirnya kita berempat kumpul untuk membuat pr kelompok ini. Terkadang mereka bertiga bercanda sesuatu yang tidak aku pahami. Waktu belalu jam sudah menunjukkan pulul 14.00 pekerjaan kami juga sudah selesai. Kita pun pulang kerumah masing masing. Sampai rumah aku langsung masuk kamar. Aku langsung main game lagi seperti biasa. Tapi tiba tiba aku terfikir lagi percakapan ibu dengan mereka. Apanya yg jangan lupa? Emang mereka mau ngapain. Akhirnya hari ini aku diam diam mau mengawasi ibu.
Ku lihat ibuku sedang didapur. Dan melihat hp ibu ku yg ada dimeja ku coba membukanya. Aku buka wa ibu ku ada bekas chatan dari samsul. Isinya
Samsul : nanti malem tante cantik
Ibu : ya sayang nanti jaka tak bikin tidur dulu
Samsul : kasian donk anak tante gak diajak main hihi
Ibu : biar gak nakal kayak kamu hm
Melihat chat an mereka aku kaget bukan kepayang. Apakah selama ini mereka selingkuh. Rasanya aku pengen marah. Tapi sebagian dari diriku malah sange melihat hal ini. Tak kusangka selama ini ibuku main belakang dengan temanku sendiri.
Aku akhirnya merencanakan sesuatu agar aku tidak tertidur malam ini. Hasrat ku ingin sekali melihat ibuku ngewe dengab teman ku.
Waktu pun berlalu. Sekitar pukul 20.00 ibu masuk kekamar sambil bawa susu dan cemilan. Aku pun curiga jangan jangan ada obat tidur di minuman ini.
" jangan lupa nak susunya diminum ya" kata ibuku sambil senyum
" iya bu" jawabku.
Aku pun membuang susu itu aku sisain sedikit. Lalu aku akting seolah olah sudah tidur. Tak lama kemudian ibu masuk. Dia menggoyang goyang badanku dan memanggilku. Sepertinya memastinan apakah aku sudah tertidur.
" maaf in ibu ya sayang" bisik ibu lalu keluar kamar.
Beberapa menit kemudian ibu memasukkan kursi kedalam dan dihadapkan ke kasurku. Lalu aku di angkat pelan dan didudukkan dengan nyaman di kursi itu. Aku pun tetap diam sambil sesekali membuka mata sipit untuk melihat keadaan.
" nonton dari sini ya sayang" bisik ibu ku lagi sambil nyelimutin aku
Ibu ku keluar kamar lagi. Aku tidak habis fikir sekarang aku duduk dikursi dan sebentar lagi menyakaikan perselingkuhan ibu ku dengan temannku
Lalu tak lama kemudian ibu masuk dengan cara merangkak dar luar. Ibu hanya memakai cd dan ada vibrator yg di masukan di kemaluan ibu  dan rantai yang ada dilehernya. Mulut ibu tersumpal seperti bola sekukuran bola pingpong yg ada talinya. Dia merangkak ke dalam menuju kasurku. Lalu dengan posisi nungging ibu menghadapkan mukanya ke arahku. Lalu akhirnya samsul masuk juga.
" peliharaan ku yang cantik udah nggak tahanya " kata samsul
" hug hug hug " suara dari ibu
" tante nakal sekali sih masak mau diajak main didepan anaknya" cloteh samsul
" hug hug hug " suara ibu sambil menggoyangkan pinggulnya
" tuh liat jak ibu mu binal banget sekarang" kata jaka sambil memandangiku yg pura pura tidur ini.
Jaka pun mendekat dan melepas sumpalan yg ada dimulut ibu. Dia masukan 2 jarinya di mulut ibu. Ibu ku terlihat menikmatinya
" ayo sayang tante udah nggk tahan ini " kata ibu
" ayo ngapain tante" tanya samsul
" ewe tante sayang.. ahh ahhh" kata ibu sambil mendesah
Samsul memeras puting ibu yg mumbuat ibu memekik dan klojotan
Lalu joko mencopot cd ibu dan mengocok memek ibu dengan alat itu.. terlihat ibu hanya melenguh pasrah menikmatinya
" ayo sayang entot tante" pinta ibu
" jangan panggil aku sayang dong tante sekarang kan aku tuan mu" kata samsul sambil menepuk keras bokong ibu..
" argghh " ibu hanya merintih kesakitan
" iya tuan.. tuan entotin peliharaan mu ini" kata ibu yg terlihat sudah tidak tahan lagi
Dalam hatiku saat melihat ini semua rasanya ingin marah. Anjing kenapa ibu ku jadi binal ginj. Tapi semua amarahku ini dikalahkan oleh nafsuku. Pikiran ku hanya ingin mereka melakukan hal hal gila lagi. Saat ini aku mencoba tetap aktinf tidur dengan membuka sedikit mataku agar bisa melihat kejadian ini. Penisku udah tegang banget melihat semua ini untung aja ketutupan selimut.
Lalu samsul melepas celananya. Terlihat penis samsul yg menyundul agak besar emang.
" sini lonte emut dulu kontol tuan mu" kata samsul
" iya tuan.." kata ibu menuruti
Ibu langsung memegang batang samsul yg besar itu dia kocok dikit. Lalu ibu menjikat i batang itu dari bawah ke atas. Terlihat samsul menikmati apa yg dilakukan ibu untuknya
" enak banget lonte ku.. coba kulum juga " kata samsul
Sruftt arufftt sruffft suara dari mulut ibu yang dijejali kontol samsul yang besar.
Tangan samsul juga tak henti henti memeras payudara ibu. Setelah beberapa menit melakukan blowjob. Ibu ku melirik kearah ku. Entah kenapa sepertnya mereka sedang berbisik.
" ayo tuan.. lonte mu ini udah nggak tahan pengen di ewe " pinta ibu
" ya udah nunggih biar kayak anjing aku kasih kamu" kata jaka
" iya tuan.. masukin kontol mu tuan ke memek pelihataan mu ini " kata ibuku
Jlepp akhirnya si samsul memasukkan batangnya ke kemaluan ibu ku.
Dia goyangkan pinggulnya pelan pelan
Aku hanya bisa diam dan menikmati semua ini. Iya aku menikmati semua ini
Aku sangat menikmati saat ibuku di gauli temanku sendiri.
" ah aghh ahh ahhh.. enak tuan ku" desah ibu
" aku mau keluar tuann.. ahhhh" teriak ibu
Tiba tiba sisamsul menghentikan genjotannya.
" lontee jangan keluar dulu" kata samsul
" maaf tuann" rintih ibuku
Samsul mengangkat ibuku dan memapahnya mendekatiku. Sekarang begitu dekatnya mereka denganku. Tangan ibu memengan kursi. Dengan posisi nungging dan wajahnya tepat berada di depanku
" maaf sayang hari ini ibu jadi lontenya tuan samsul" kata ibu lirih
Ahh.. samsul kembali memasukkan kontolnya ke memek ibu dari belakang. Tanganya memegang payudara ibu. Lalu ibu digenjot didepan ku..
" trus tuan ahh ahh terus eenak tuan" ibuku hanya merintih
Lalu si samsul mempercepat gejotanya
Argghhhh tubuh ibuku meliuk
" enak tuann.. aku keluar enak banget" terlihat ibuku kejang kejang keenakan
Samaul terap gejot kuat kuat ibu ku dan akhirnya dia balik in badan ibuku
Sekarang posisi ibu berlutut mengahadap samsul
" buka mulut mu lonte" kata samsul
" arr " ibu membuka mulut
Akhirnya crott croott crottt kulihat samsul menyemprotkan cairan sperma ke mulut ibu. Banyak banget sampai ada yg meleler keluar.
" telen peju ku lonte" kata samsul
" gleg gleg " ibu menelan semua peju yang masuk ke mulutnya
" makasih tuan ku" kata ibu
" bersihin kontolku lonte"
" srufft" ibuku mulai menjilati sisa sisa speema samsul
Lalu ibuku disuruh berdiri menghadapku.
Joko mengambil vibrator itu. Dia memasukkan ke memek ibu ku dan memakaikannya cd. Lalu dia remas remas payudara ibu dari belalang.
Dalam hatiku berbicara ibu bener bener seperti pelacur
Ahh ahh ahh" kudeangar rintih ibu
" lihat ini jok ibu mu sekarang jadi peliharaan ku" kata samsul sambil meremas payudaranya
" maaf in ibu ya nak sekarang ibu jadi anjing nya tuan samsul" kata ibu
" hehehe jangan marah ya jak" tambah si samsul.
Ku lihat samsul mulai berkemas. Dia memakai semua pakaiannya lagi. Lalu menghampiri ibu yg terengah engah masih berdiri didepanku.
" tan aku pulang ya" kata samsul
Ibu hanya menganggu. Lalu samsul menampar bokong ibu dengan keras.
Ibu ku melenguh kesakitan
" hmm bilang apa coba" tegas samsul
" makasih tuan " kata ibu sambil snyum kearah samsul
" nah gitu dong" jawab samsul sambil mengelus kepala ibu
Ku lihat samsul mulai pergi dari kamar ini.
Ibuku yg masih berdiri mulai ambruk berlutut dudepan ku.. terdengar erangan lirih dari ibu. Lalu ibu mulai membereskan semua dikamarku. Setelah semua rapi ibu keluar mati in lampu kamar dan menutup pintu
Aku yang sangat horny akhirnya ngocok penis ku saat itu juga. Tak lama kemudian maniku muncrat. Aku sangat menikmati semua ini. Aku sudah tidak punya tenaga lagi akhirnya aku tertidur juga dikuris bencana itu.

Perasaan yg campur aduk
Apakah aku marah? Jelas aku marah sekali melihat semua ini. Tapi hasrat ku dan nafsu ku mengalahkan semuanya
Aku sangat menikmati melihat ibuku dientot orang lain.
Ini adalah fantasiku
Aku ingin lihat kebinalan ibuku!
Aku ingin lagi!!!
Ohh ibu

Keluarga BencanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang