Ketahuan

2.4K 5 1
                                    

Seminggu berlalu begitu saja. Selama seminggu ini aku tidak menemukan hal hal yang mencurigakan lagi. Rutinitas ibu juga seperti biasanya. Apakah semuanya sudah berakhir disini. Apakah semua kegilaan ini sudah berakhir.
Aku masih menginginkannya lagi dan lagi.
Sabtu sore saat aku tiba dirumah. Saat itu ku lihat ibu sedang menyapu halaman. Seperti biasa ibu selalu memakai daster ketat yang membuat tubuhnya terlihat indah.
" eh sayang udah pulang.. nanti ibu mau ngomomg ya" kata ibu sambil senyum
" ngomong apa bu" tanya ku
" nanti malem aja nak kamu istirahat aja dulu ibu masih repot" jawan ibu
Tumben ibu ingin ngomong sama aku. Lagian mau ngomongin apa sih kayak ada yg penting aja.
Sejujurnya aku pun penasaran juga. Tapi oke lah kutunggu aja sampai ibu membicarakannya.
Tak terasa hari sudah mulai gelap. Seperti biasa aku dikamar sambil main game. Ya kira kira sekitar jam 8 malam ibu tiba tiba masuk kamar.
" kira in dah tidur nak" sapa ibu sambil duduk diranjang ku
" eh ada apa bu kok kesini" tanyaku
" emm" ibu hanya memandangiku.
" selama ini kamu tau kan sayang apa yang ibu lakukan dengan temanmu? " Tanya ibu
Seketika aku pun langsung kaget seperti disambat petir. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba tiba ibu berkata seperti itu. Aku juga bingung mau jawab apa.
" maksud ibu apa sih" tanyaku dengan kawatir
" hmm udah lah nak jujur aja , selama ini kamu ngintip in ibu kan ?" Kata ibu
" kenapa bu.. kenapa ibu tanya itu" jawab ku
" kenapa ibu mau dilecehkan teman teman ku bu?" Tanyaku
" jadi bener kan selama ini kamu ngintipin ibu" kata ibu sambil memandangku tajam
" iya bu" jawab ku sambil menunduk
" terus kenapa sayang kamu cuma ngintip aja"
" kenapa kamu tidak menolong ibumu"
" kenapa kamu malah cuma melihat saja saat ibu mu ini dientot teman teman mu" cerca ibu kepadaku
Aku pun hanya tertunduk diam tidak bisa menjawab apa apa. Aku bingung mau omong apa.
Lalu tiba tiba ibu meraba penis ku dari luar celana
" apa kamu sange lihat ibu dilecehkan teman mu?" Tanya ibu sambil meremat penis ku dari luar clana ku
Aku pun hanya diam sambil memegang tangan ibu. Aku bingung mau bilang apa lagi.
" jawab sayang.. kamu suka ya lihat ibu di entot semua teman mu" tanya ibu lagi tanpa menghentikan tangannya itu.
" iya ibu" jawab ku dengan rasa mau
" jadi kamu suka lihat ibu di perkosa teman teman mu itu"
" kamu nggk marah sayang lihat ibu mu ini melayani mereka" tanya ibu ku
Aku pun hanya menunduk sambil menahan tangan ibu. Mendengar semua ucapan ibu aku malah jadi birahi. Karena sentuhan tangan ibu juga penis ku jadi berdiri
" ih ini penis mu kok jadi tegang gini sayang" kata ibu sambil sedikit ketawa
" jangan bu" kata ku
" bisa bisanya anak ibu malah sange lihat ibunya di perkosa temannya" cletuk ibu
"Maaf in jaka ibu" kata ku samb nunduk malu
Lalu tangan ibu mulai masuk celana ku. Dia remas remas penis ku yang tegang itu sambil mengocoknya.
" jadi kamu mau lihat ibu di entotin teman mu lagi" tanya ibu
" mau bu aku pengen lihat" entah kenapa aku malah bilang kayak gitu
" hihi aneh anak ibu. Masa lihat ibunya sendiri dilecehkan temannya bukannya marah malah sange" kata ibu menertawaiku
" buuu.." kataku sambil menahan kenikmatan saat penisku terus dikocok ibu ku sendiri
" jadi anak ibu ngizinin nih kalo temennya ngentot in ibu terus" kata ibu sambil terus ngocok penis ku
" ahh iya ibu.. aku pengen lihat" jawab ku
" jaka suka ya lihat ibu dijadikan budak sek mereka" goda ibuku
" suka bu.. maaf bu.. jaka malah menikmatinya"
" hihihihi.." ibu ku hanya menertawainya
Lalu kocokan ibu semakin cepat saja dan akhirnya membuat ku tak tahan lagi. Seketika aku pun menyemprotkan sprema ku itu beberapa kali. Sebagian juga luber di tangan ibu
" heheh anak ibu malah keluar" kata ibu menertawai
" maaf bu enak banget" kataku
Ibu pun hanya senyum dan meremas kembali penisku. Saat penis ku mulai tegang ibu mulai mmengocoknya lagi. Dan tak lama kemudian aku pun croottt lagi untuk yang ke dua kalinya. Nikmat banget kurasakan belaian tangan ibu ku sendiri. Setelah itu ibu ku berdiri menghadapku. Lalu ibu menarik ke atas dasternya. Ku lihat dengan jelas vagina ibu sekarang yang bersih tanpa bulu.
" sayang mau nggak jilatin vagina ibu"
" mau lah bu" kata ku penuh nafsu
" hihihi.. tapi tunggu temanmu entot in ibu dulu baru jaka boleh jilati memek ibu" kata ibu sambil menutup lagi bawahnya
" lah kok gitu bu" tanyaku
" udah nurut aja sama ibu.. kamu pengen kan lihat ibu mu ini di setubuhi orang lain" kata ibu
" iya bu.." kataku lemas
" iya apa jaka" jelas ibu
" iya bu jaka menikmati kalo ibu di entot teman temanku" kataku sambil menahan malu
" hihihihi.." tawa ibuku
" ya udah karena anak ibu ini sudah jujur.. besuk kamu tak kasih hadiah nak" kata ibu sambil senyum
" hadiah apa bu.." tanya ku
" surprize lah sayang udah ditunggu besuk aja" kata ibu sambil mulai meninggalkan kamar jaka
Saat ini jaka dalam keadaan lemas memikirkan semua ini. Perasaan malu menyelimuti seluruh tubuhnya. Dia tidak menyangka bahwa selama ini ibunya mengetahui. Apahak teman temannya juga tahu. Kalau mereka sampai tahu mau ditaruh mana muka ku ini dalam hati jaka berteriak. Aku pun akhirnya tertidur dengan perasaan malu.
Minggu pagi aku terbangun seperti biasa dihari libur ini aku bermalas malasan. Ibu juga beraktifitas seperti biasa seolah tak terjadi apa apa. Ku lihat ayah juga bersiap untuk berangkat kerja. Saat ini ku lihat ibu memakai kaos putih lengan panjang yang ketat dan memperlihatkan belahan dadanya dan rok mini hitam yang dipadukan dengan stocking hitam itu terlihat begitu sexy dan menggoda. Aku pikir dengan tampilan saat ini siapa pun yang melihat ibu pasti akan sange juga.
" gimana nak ibu terlihat cantik nggak" sapa ibu
" iya bu.." jawab ku
" hihi hihi" ibu hanya tertawa
Waktu terus berputar dan saat ini pukul 9 pagi. Kudengar ada suara ketok an pintu. Lalu aku berdiri membuka pintu. Ku lihat di luar samsul dodo dan dody.
" tumben kalian kesini " sapa ku
" ah iya jak ingin main saja lagi gabut" jawab mereka
" kita boleh masukkan" tanya samsul
" oh iya ayo masuk" kataku
Dalam hatiku apa lagi yang akan mereka lakukan sekarang. Setelah seminggu yang lalu mereka melecehkan ibu apa mereka akan berniat melakukan lagi. Ahh aku tunggu saja permainan apa lagi yang akan terjadi.
Kita pun duduk di ruang tamu sambil ngobrol masalah sekolah dan lain sebagainnya
" lah tante sama om kemana jak" tanya samsul
" bapak kerja lah.. kalo ibu kayaknya tadi didapur" kataku
" owh.. kita nggk dibikinin minum nih" tanya mereka
" o iya kalian mau minum apa" tanyaku
" kopi jak kalo ada" jawab mereka
Oke lah saat itu juga aku langsung ke dapur. Ternyata ibu gak didapur. Aku pun mulai membuat kopi untuk ku dan temannku. Ku coba melihat kamar mandi dan membukanya ternyata juga kosong. Lah lalu kemana ibu ku kataku dalam hati. Setelah selesai membuat minuman aku pun kembali ke ruang tamu. Ku lihat tinggal dodo dan dedy.
" la ini samsul kemana gais" tanyaku sambil meletakkan minuman dimeja
" katanya ada urusan jak.. nanti kesini lagi" jawab mereka
Dengan situasi seperti ini aku jadi mikir aneh aneh. Apa samsul dan ibu sekarang sedang bertemu. Apa mereka berdua lagi asik bercumbu rayu. Ah persetan pikiran kotorku ini membuat gairah ku terpacuk kencang.

Bersambung..
Next episode hanya akan berfokus pada kegilaan ibu dan teman temanku

Join grup tele ya gais :
https://t.me/bkltdr22

Udpate setiap hari

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keluarga BencanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang