08. Who?

100 11 1
                                    

08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

08. Who?

༻ఌ༺

Malam ini Vincent, sudah kembali ke dalam kastilnya, setelah ijin kepada Bunda Yala dan Veronica untuk pulang.

Setibanya disana, Vincent mendapati Gemir seorang diri, duduk di tepi danau yang biasa menjadi tempat Vincent dalam menyendiri.

Vincent kebingungan, karena sebelumnya ayahnya itu tidak pernah bersikap seperti ini, lantas ia pun khawatir lalu mendekat kepada Gemir.

"Ayah ... " sapa Vincent.

Gemir menghela napas nya dengan panjang dan terdengar sangat berat, saat ia mendengar suara Vincent memanggilnya.

Vincent berjalan lagi, ia selangkah lebih dekat dengan Gemir. "Apa telah terjadi sesuatu? Kenapa kamu terlihat murung dan sedih, ayah?"

Dengan sosoknya sebagai serigala berbulu hitam, dalam posisinya Gemir memberi isyarat untuk meminta Vincent segera duduk di sampingnya.

Vincent menurut, ia mendudukkan dirinya di atas rumput yang basah dan dingin.

"Kenapa? Ada apa? Ceritakan padaku." tanya Vincent sekali lagi.

Gemir menatap putranya lebih dalam, dan perlahan ia menggeleng. "Tidak ada." dustanya.

"Lantas kenapa ayah tampak sedih seperti ini?" Vincent tak percaya.

"Ayah hanya sedang mengingat ibumu saja."

"Lalu?"

"Tidak ada, Vin."

"Ayolah, ayah. Kamu tidak bisa membohongiku." Vincent memaksa Gemir agar mau bicara.

Gemir memalingkan wajahnya menjadi menatap langit malam yang pada saat itu penuh dengan bintang, dan satu bulan sabit yang cahayanya terang.

"Vin ..." sebut Gemir.

Vincent bergumam sebagai tanda jawaban, ia masih menatap sang ayah, walau ayahnya tidak dan memilih menatap langit.

"Apapun yang terjadi, ayah menyayangimu, sangat amat menyayangimu. Kamu putra ayah selamanya, putra yang kuat dan ayah bangga akan hal itu." air mata Gemir hampir keluar, jika saja ia tidak sekuat tenaga untuk menahannya.

"Kenapa ayah tiba-tiba bicara seperti ini?"

"Vin, berjanjilah pada ayah, kenyataan apapun yang akan kamu terima di masa mendatang, tidak akan pernah mengubah rasa sayangku untukmu, dan kamu akan tetap menjadi putra ayah."

Vincent mengusap Gemir dengan bulunya yang hitam dan lembut, "tentu saja, aku memang putra ayah."

Gemir merengkuh Vincent dalam dekapnya, sebetulnya sore tadi, ia bertemu dengan Esmeree, penyihir jahat itu datang menghampiri dirinya di kediaman Gemir.

Esmeree datang dengan suara yang meninggi dan teriakan yang keras dalam memanggil nama Gemir.

"GEMIR!! KELUAR KAU!" seru Esmeree.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Story Of Werewolf [ VSOO ]✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang