03. Kalut

252 26 6
                                    

03

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

03. Kalut.

༺🪄༻

Pembelajaran telah selesai hari ini. Veronica bergegas untuk bersiap pulang ke rumahnya, namun langkahnya terhenti, karena seorang pria yang tak lain adalah Vincent, memanggil namanya.

Veronica berhenti, ia menoleh ke sumber suara yang di yakini berada di belakangnya. Sepersekian detik pandangan mereka bertemu.

"Kamu panggil, aku?" tanya Veronica memastikan.

Vincent mengangguk. Ia berjalan mendekat ke arah Veronica yang berjarak dua meter di depannya.

"Siapa nama lengkapmu?" kata Vincent.

"Untuk apa?" Veronica dibuat bingung oleh pria itu.

"Saya ingin tahu."

Veronica menggeleng, ia menolak memberitahukan nama lengkapnya kepada Vincent. "Cukup panggil aku Vea."

"Tidak mau." sambar Vincent.

Veronica mengernyit, "kenapa?"

"Saya ulangi, siapa nama lengkapmu?" Vincent enggan memberi alasan dan malah mengulang pertanyaannya kembali.

"Tidak." Veronica berbalik, dan bersiap untuk pergi. Namun lagi-lagi Vincent berhasil menahan tangannya. Kali ini pegangannya cukup erat hingga membuat Veronica sedikit meringis.

Vincent menatap Veronica, begitupun sebaliknya. Tatapan Vincent yang sangat tajam, membuat Veronica tak bisa berkutik. Ia seperti merasa terintimidasi dengan suasana yang tercipta diantara mereka.

Vincent tak bersuara lagi, tapi matanya seolah terus menuntut jawaban Veronica.

Dan jujur saja, Veronica sedikit takut. Lalu ia pun menjawab, "Veronica La Fia." gumamnya sembari sekuat tenaga melepas genggaman tangan Vincent yang melingkar di tangan kirinya.

"Apa kamu tidak mengingat saya?" pertanyaan selanjutnya yang terlontar dari mulut Vincent membuat Veronica kembali menatap pria itu.

Rupanya Vincent sadar bahwa ia adalah wanita yang telah ditemuinya di hutan Yevsky.

"Saya orang yang sudah membantu kamu di hutan pada malam hari itu." ujar Vincent.

"Saya disini untuk mencari kamu. Saya-"

"Tunggu!" potong Veronica.

"Kamu ikuti aku sampai kesini?" tanya Veronica.

Vincent menjawab lewat anggukkan kepala.

"Kamu mencari aku? Untuk apa?"

Kali ini Vincent diam, ia tidak mungkin membeberkan semua rencananya pada hari ini. Karena itu pasti akan berimbas pada sebuah hal yang tidak ia inginkan.

Vincent harus tetap bungkam, agar semuanya berjalan dengan baik, sehingga tidak ada halangan sedikitpun.

"Saya hanya ingin berteman dengan kamu."

The Story Of Werewolf [ VSOO ]✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang