Teman?

126 14 0
                                    

Cerita ini hanya karangan penulis, tidak ada sangkut paut nya dengan tokoh di dunia nyata, mohon bijak dalam membaca dan maaf bila ada kesamaan dengan cerita lain. bantu vote & komen

Selamat membaca











"kamu ngga apa kan?" tanya peri kecil kita ke peri kecil lainnya

"iya aku gapapa, terimakasih sudah menolongku" ucap peri kecil lainnya

"namaku doyoung, siapa nama mu?"

"aku haruto" jawabnya

"sebaiknya kita sembunyi dulu, kau tau mereka kesini untuk mencari keberadaan kita"

haruto mengangguk paham, setelah nya haruto melihat doyoung mengubah bentuk tubuh nya seukuran manusia, dia ternganga, haruto belum pernah mencoba nya karena dia tidak pernah melatih kekuatannya

"aku akan pergi haruto, kamu sembunyi sampai mereka pergi oke?" ucap doyoung yang diangguki haruto

Doyoung pun berjalan meninggalkan tempat itu tanpa tahu temannya yang diam diam terbang dan masuk ke saku baju doyoung









"doyoung kamu kemana aja?! aku khawatir kamu tiba tiba ngilang!" marah junghwan saat melihat doyoung berjalan kearah nya

doyoung yang dimarahi oleh junghwan hanya bisa menunduk dan memainkan ujung lengan baju nya, demi apapun doyoung baru melihat bagaimana junghwan marah

"udah jangan dimarahin hwan, yang penting kan doyoung udah balik, lo gapapa kan doyoung?" tanya jeongwoo

"iya aku gapapa kok, tadi aku liat kelinci dulu, maaf ya junghwan, jeongwoo" ucap doyoung masih dengan menundukan kepala nya

"oke jangan ulangi lagi" ucap junghwan tegas

doyoung yang mendengar itu pun mengangguk, junghwan yang melihat doyoung masih menundukan kepala nya merasa menyesal sudah memarahi doyoung, junghwan mengambil air di tas nya lalu ia kasih ke doyoung.

"sudah, ini minum dulu"

setelah mereka beristirahat akhirnya mereka mulai melanjutkan misi mereka yaitu mencari peri

saat sudah berjalan lumayan lama jeongwoo melihat sekitar ia melihat sesuatu seperti peri terbang di dekatnya

"hwan anjir hwan!!"

"napa sih"

"itu peri anjir!!!" setelah jeongwoo mengatakannya jeongwoo langsung mengejarnya di ikuti junghwan dibelakang nya, doyoung mulai merasa takut jika mereka menemukan peri

"gimana woo? dapet ga?" tanya junghwan saat melihat jeongwoo celingukan

"ah kaga dapet gua, sial bener, padahal tadi dikit lagi dapet"

"lo yakin itu peri"

"gua yakin, tu peri terbang nya deket sama gua, ya gua bisa ngeliatnya jelas"

mereka berdua diam memikirkannya

"Junghwan, jeongwoo, ayo kita pulang, ini udah hampir malem" saat doyoung mengatakannya mereka baru sadar jika mereka memang sudah lama berada di hutan itu, akhirnya dengan penuh kecewa mereka pergi dari hutan itu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampai nya di rumah, setelah junghwan mengantar jeongwoo, junghwan langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur

"junghwan aku mandi dulu ya" ucap doyoung tidak ada balasan dari junghwan, akhirnya doyoung membalikan tubuh nya guna melihat junghwan, ternyata pemuda itu tertidur setelah menyentuh kasur

doyoung pun memasuki kamar mandi, saat ia membuka baju nya sesuatu terbang dari dalam saku bajunya, melihat itu doyoung kaget, iya yang terbang barusan itu peri yang tadi ia temui di hutan

"haruto? kamu?"

"maaf ya doyoung aku ikut tanpa ijin kamu" ucap haruto sambil mendudukan diri nya diatas wastafel

"hah iya gapapa, tapi kenapa kamu ngikutin aku?" tanya doyoung penasaran

"hehe itu, aku ingin kamu mengajariku menggunakan kekuatan ku sama seperti mu" ucap haruto dengan muka memelas

"ah baiklah nanti aku ajarkan kepadamu"

"terimakasih doyoung" ucap haruto dengan senyum manis nya









maaf kalo ada beberapa kata yang typo
Makasih buat yg udah baca

fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang