Sakit

115 13 2
                                    

Cerita ini hanya karangan penulis, tidak ada sangkut paut nya dengan tokoh di dunia nyata, mohon bijak dalam membaca dan maaf bila ada kesamaan dengan cerita lain. bantu vote & komen

Selamat membaca





"gimana? setuju?" ucap junghwan sambil menaik turunkan alisnya

"ngga ah, jangan gila deh"

"oh yaudah berarti kamu mau aku bil-" belum selesai bicara, junghwan sudah dibekap oleh doyoung

"iya iya berisik kamu"

"oke, besok ya"

"besok kamu kan sekolah, engga engga" ucap doyoung dengan ekspresi marah spt 😠

tetapi ekspresi itu tak bertahan lama, karena doyoung langsung merubah ekspresi nya menjadi takut saat junghwan menatapnya tajam

"iya iya besok deh" jawab doyoung lesu

.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari nya sesuatu yang junghwan dan doyoung rencanakan tidak berjalan lancar, karena pagi hari ini junghwan bangun dengan kondisi tubuh yang tidak baik, iya junghwan demam, tapi ia memaksa agar tetap melakukan rencana mereka hari ini

"engga ya hwan, nanti kamu tambah sakit, perjalanan kesana jauh"

"tapi doy-"

"ngga mau tau, pokoknya hwannie harus istirahat" ucap doyoung tegas, junghwan hanya  mengangguk pasrah

junghwan melihat sekelilingnya mencari ponsel nya, saat menemukan nya, ia langsung menghubungi seseorang

"woo lo berangkat sekolah?"

"engga gue ga berangkat, haru lagi sakit"

"adek nya doy kok bisa sakit?!!!!" tanya doyoung saat mendengar jeongwoo mengatakan bahwa adik kesayangannya sedang sakit

"ga tau doy, dari malem badannya panas"

"ah gitu ya, gua kira lo berangkat, gua mau minta izinin tadi, kalo gitu gua titip salam ya buat haru, semoga cepet sembuh"

"Iya lo juga cepet sembuh"

"uwoo jagain adek doy yaa"

"siapp, kalo gitu gue tutup ya telfonnya, bye"

Setelah itu telfon dimatikan, doyoung menatap lama junghwan, dia bingung, doyoung tidak pernah merawat orang yang sakit

"hwannie, hwan butuh sesuatu?" tanya doyoung

"hmm aku lagi pesen makanan, nanti tolong ambilin ya doy" ucap junghwan

"okayy"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siang hari nya, doyoung benar benar dibuat lelah dengan junghwan yang tiba tiba sangat manja saat sakit, bukannya gimana ya, tapi sedari tadi doyoung tidak boleh pergi dari pelukan junghwan

"ayolah hwannie, aku laparr" setelah dirinya tadi selesai menyuapi junghwan makan, doyoung ingin pergi ke dapur tetapi junghwan terus memeluknya, bahkan sampai doyoung sesak sendiri

"so junghwan lepas!" ucap doyoung dengan penekanan

junghwan yang melihat doyoung menyentak nya segera melepaskan pelukannya, doyoung lega akhirnya tidak sesak lagi, tapi saat doyoung melihat junghwan, doyoung dibuat kaget dengan junghwan yang sedang mengerucutkan bibirnya dengan mata yang berkaca kaca

"astagaa... " doyoung lelah

junghwan yang melihat doyoung seperti itu langsung menjatuhkan air matanya, iya menangis

"ya ampun hwannie, doy cuma mau ke dapur, sudah sudah jangan menangis" ucap doyoung sambil mengusap air mata junghwan

"disini saja.. " ucap junghwan sembari menunduk

"iya doy disini, jangan sedih nanti aku ikut sedih"

mendengar ucapan doyoung, junghwan menganggukan kepala nya, doyoung segera mengusap usap rambut junghwan sampai junghwan tertidur

"tidur nyenyak, cepat sembuh ya junghwanie"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf kalo banyak typo nya, aku baru sadar part sebelum nya banyak typo nya, mana typo nya jauh banget lagi, kalo ada yang typo tolong tandain yaa...

Makasih buat yang udah baca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang