4

1K 47 3
                                    

Sore ini cuaca agak mendung, Joong dan teman temannya sedang latihan basket di lapangan fakultas kedokteran gigi

"Hayo mau kemana Lo" goda perth seraya menghalangi jeminai yang sedang membawa bola

Hari ini latihan tidak terlalu berat, hanya latihan melempar jarak jauh saja jadi tidak perlu ada 2 tim, mereka hanya bermain bergantian saja

" itu dunk kenapa kesini" tanya pond pada perth, sontak yang lain juga mendengarnya, mereka langsung menoleh kearah pinggir lapangan, dimana memang ada dunk dengan almet biru tua berdiri disana

"Ngapain tu orang kesini" sinis perth

Joong langsung mengemasi barangnya dan menggendong tas besar hitam miliknya

"Gua duluan ya" ia menepuk pundak perth berpamitan

Perth dan yang lain masih bertanya tanya, sejak kapan Joong dan dunk dekat?bukannya mereka gak kenal? Aneh

Joong berjalan menuju kearah dunk masih disaksikan oleh teman timnya yang masih terheran-heran

^^

Kini mereka berdua berada di klinik praktek tempat teman Joong

"Jadi mana yang harus gua periksa" tanya Jimmy dokter sekaligus teman dekat Joong,

Sebelum kesini Joong udah ngasih tau apa yang terjadi sama dia dan dunk, kata Jimmy kehamilan pada pria itu langka, hanya beberapa pria saja yang memiliki rahim dan dunk salah satunya, meskipun Joong mahasiswa kedokteran tapi dia tidak tahu menahu soal kandungan, ya iya lah kan dia mahasiswa dokter gigi bukan dokter kandungan

"Ya dia lah masa gua" sewot Joong, pasalnya Jimmy malah pura pura goblok padahal dah tau siapa yang di maksud

Jimmy menoleh kearah dunk yang sedari tadi diam "dunk natachai?" Tanyanya

Dunk mengangguk

Jimmy langsung berdiri dari tempat duduknya "silahkan" ucapnya seraya membuka gorden ruang khusus periksanya

Dunk menaruh tasnya lalu beranjak masuk kedalam ruangan yang dimaksud Jimmy

^^

Beberapa menit kemudian Jimmy keluar dari ruang periksanya disusul dunk dari belakang sedang merapihkan bajunya

Suasana begitu canggung, Jimmy yang biasanya mukanya ngeselin jadi serius sambil megang selembar kertas putih, sedangkan dunk cuma diem lalu duduk lagi disebelah Joong dan main hp

Joong jadi makin kepo hasilnya apa, tapi kenapa Jimmy ngga ngomong ngomong hadehhh

"Gimana hasilnya?" Tanya Joong memecah keheningan, dunk yang dari tadi mainan hp mengalihkan pandangannya pada Jimmy

Jimmy melepas kacamatanya "dari hasil tesnya, dunk positif hamil, usia kandungannya 2 Minggu ,dan bayinya sehat"jelas Jimmy

Dunk agak syok, berarti sekarang ada kehidupan di perutnya, dan juga badannya bakal lebih besar, ahhh beban banget batin dunk

Mendengar ucapan Jimmy, Joong tersenyum lebar, dia ngga bisa ngumpetin betapa senengnya dia ketika denger hasil pemeriksaan itu, dari dulu Joong emang suka banget sama anak anak jadi wajar dia seseneng itu

Jimmy menjabat tangan Joong haru "selamat ya bro, bentar lagi bakal jadi ayah, gua ga nyangka" Jimmy menyeka air matanya alay, ya bagaimanapun dia bangga banget sama Joong karna bakal jadi ayah

"Oh iya dunk, saya dengar kamu atlet basket ya, saran saya untuk sekarang tolong kamu kurangi dulu aktifitas basketnya ya, toh kandungan kamu masih muda banget" ucap Jimmy

My Enemy Is My Husband (Joongdunk) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang