29

966 59 7
                                    

Malam ini kebetulan hujan lumayan deres ditambah angin yang kencang membuat suasana makin dingin

Phi Est menghentikan mobilnya tepat di garasi rumahnya, hari ini dia mutusin buat ngebatalin pernikahan dia dan dunk dengan ngomong ke orang tua dunk tadi siang dan respon orang tua dunk yang jelas sangat kecewa terhadap phi est, keputusan yang diambil phi est h-7 sebelum pernikahannya ini bahkan membuat ibu dunk sempat menangis tadi

Dan sekarang phi est berada di rumahnya, dia harus menghadapi tatapan kecewa juga dari orang tuanya kali ini, jujur phi est belum sempet ngomong ke orang tuanya, pikir dia lebih penting ke orang tua dunk dulu

Phi Est menghela nafasnya panjang sebelum keluar mobil

"Lo bisa est" monolognya lalu keluar dari mobil dan masuk kerumahnya

Pemandangan pertama yang phi est lihat adalah kedua orang tuanya yang duduk di sofa seakan-akan sudah menunggunya pulang, tatapan ayah dan mamanya terlihat sangat serius

Phi Est menghentikan langkahnya tepat didepan kedua orang tuanya, "ayah...mamah...est minta maaf" ucap est seraya menahan tangisnya
Kedua tangannya mengepal menahan emosi yang selama ini ada di benaknya

Pria yang dipanggil ayah itu sontak memeluk sang putra haru

Tangisan phi est pecah saat badannya dibawa sang ayah kepelukan, rasanya beban yang dia tahan selama ini terangkat sebagian

"Est minta maaf yah, est gagal lagi" ucap phi est terbata bata

Mama phi est mengelus surai hitam anaknya "nggapapa est ayah sama mama disini, kamu ngga pernah gagal" ujar mama est yang juga meneteskan air matanya

Dulu saat cerai dengan istrinya, kedua orang tua phi est sangat kecewa, bahkan butuh waktu untuk memahami phi est tapi kini phiest lagi-lagi gagal, tapi dia sudah berusaha kan

Isakan phi est semakin kencang, bahkan dari isakan itu mama dan ayah phi est bisa ikut merasakan sesakit apa yang dirasakan phi est

"Maafin est yah...mah...est ngecewain kalian lagi...." Ujar phi est

Ayah makin mengeratkan pelukannya, tangannya tak henti henti mengelus sayang punggung phi est

"Bukan salah kamu, kamu udah ngelakuin hal yang terbaik, ayah sama mamah udah maafin kamu" balas sang ayah

Dari dulu, phi est emang selalu mengedepankan orang lain daripada dia, dulu juga dia pisah dengan istrinya karna perselingkuhan bahkan lebih parah daripada dunk dan Joong, tapi phi est memilih menyimpan masalah itu sendiri dan melepaskan istrinya karna dia tau dia ngga pantes buat siapapun.

____

Disisi lain dunk dan Joong juga sedang berada disituasi menegangkan dirumah dunk, karna setelah phi est membatalkan pernikahannya dengan dunk, papa dan mama dunk mengundang dunk untuk membicarakan perkara batalnya pernikahan dia, meskipun phi est ngga bilang alasannya karna ada orang ketiga alias Joong, tapi mama dan papa dunk tau jelas kenapa hal ini bisa terjadi

"Jadi kamu lagi" ucap mama dunk seraya menatap kearah Joong

Joong menatap balik mama dunk canggung "maafin saya Tante" balas Joong gugup

"Papah ngga habis pikir sama kamu dunk, pernikahan kalian udah dekat, semua sudah siap, persiapan sudah matang, tapi dengan gampangnya kalian membatalkan ini? Mau ditaro mana muka papa sama mama hah? Undangan udah di sebar dunk!!!" Omel papa dunk dengan raut kecewanya

Dunk menundukkan kepalanya "maafin dunk pa....dunk yang salah, phi est ngorbanin semuanya demi dunk, tapi dunk ngga cinta sama phi est" jawab dunk dengan matanya yang berkaca kaca

My Enemy Is My Husband (Joongdunk) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang