Rin dan Gengsinya

211 13 2
                                    

Jangan lupa untuk kasih vote kalau kalian suka sama ceritanya, tinggalkan komentar supaya adm menjadi lebih semangat lagi!!

^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°

Bachira seorang siswa di sekolah Blue Block, kini dia sudah kelas 12. Ia menyukai adik kelasnya, kelas 11. Siapa lagi kalau bukan Itoshi Rin? Murid paling pendiam di kelas 11- 3. Boro boro ke kantin, pergi ke toilet saja ia harus berfikir fikir dulu.

Hampir setiap saat, Bachira selalu mengganggu Rin sampai bisa saja Rin pergi dari tempat duduknya untuk kabur dr Bachira tapi selalu saja Bachira menemukan tempat persembunyiannya Rin.

"Kamu pikir kamu mau lari kemana?" Ucap Bachira yang menemukan Rin di dekat Juice Mecin. Benar benar ya orang ini.. dalam hati Rin. Terpaksa Rin harus kembali ke kelasnya karna bentar lagi bel akan berbunyi, ia tak suka terlambat. Rin segera bangun dari jongkoknya, "Pergi lu" Kata Rin kepada Bachira sambil mendesis kesal.
"Kenapa Rin chan menyuruh ku pergi?"
"Bentar lagi bel, bodoh"
"Rin, kau peduli denganku.. Apa kau mencintai ku!?" Kegirangan Bachira, Sialnya Rin memerah tetapi ia mencoba menyembunyikan wajah merahnya itu. "Tsk, mimpi. Sudah pergi saja" setelah mengatakan itu, Rin pergi ke kelasnya. Kok gua malah memerah saat dia bertanya seperti itu, sialan.

~•~•~•~•~•~•~•~•
"HOII, JANGAN BERISIK!!" ucap Kunigiri, si ketua kelas di kelas Bachira. Seketika kelas langsung hening. "Ekhem.. jadi besok malam jam 18.00, sekolah ngadain Prom night nah parah murid ditugaskan untuk mempunyai pasangan soalnya ada dansa dan bebas ya asalkan satu angkatan sama kita"

10 menit setelah itu, bel sekolah berbunyi menandakan para siswa harus pulang.

Saat Bachira berjalan di lorong kelas, Aiku dari kelas sebelah mengajak Bachira untuk menjadi pasangan dansanya dan tentu saja Bachira menyetujuinya karna dia tidak mempunyai pasangan. Tak jauh dari situ ada Rin yang melihat mereka berbincang bincang apalagi Bachira tersenyum saat Aiku mengajak ngobrol, Rin langsung panas. "Dih apa dah Aiku itu sokab banget sama kak Bachira?" Ucapnya sambil melihat sinis kearah Aiku tapi ia diam sejenak, "Apa coba Rin, ngapa jadi panas gini liat mereka berdua?" Setelah mengatakan itu, Rin pergi begitu saja



Pada malam hari, promt night itu diadakan, terlihat Aiku dan Bachira yang berdansa bersama beberapa orang disekelilingnya. Rin melihat itu berdecak sebal, sepertinya ada yang cemburu disini...

"Rin, pasangan lu man-? eth.. liatin siapa tuh? Bachira ya? AHAHAHA" Ejek si Karasu. Tetapi Rin hanya terdiam, dia begitu kesal melihat dua orang itu berdansa bersamaan.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
"Makasih, ai. Udah mah jadi partner dansa gua" ucap Bachira
"My pleasure, chir" Balas Aiku.
"Eh gua duluan ya, mau ke yang lain" Tambah aiku. "Yoi"

Setelah aiku pergi, Bachira yang tadi ingin mengambil makanan ringan di pesta, ditarik oleh Rin. "R-rin?"
Rin membawa Bachira pergi ke taman sekolah, kebetulan juga sepi.

"Kenapa Rin?" Tanya Bachira, walau mukanya datar dan sedikit memerah tetapi percayalah hatinya sekarang sedang meleleh. "K-kenapa si?" Rin diam sejenak dan membalas "Kok lu sama si Aiku sih?" Tanya Rin dengan rasa cemburu dan penasaran
"Dia ngajak, Rin"
"Lu tau kan kalo Aiku itu playboy? Ntar kalau di mainin gimana hah?!" Sejujurnya Rin tak tau apa yang dia bahas sekarang tapi dalam hatinya ia begitu cemburu melihat Bachira dan Aiku yang berdansa. "Ah.. iya, lagi pula dia cuman ngajak kan?"
"Sama aja, bodoh!"
"Rin kenapa sih?"
Rin diam sejenak setelah Bachira mengatakan itu,
"A-aku"
"Apa??"
"AKU CEMBURU KAK!!" ucap Rin dengan wajah yang memerah, Bachira mendengar itu tentu kaget, ia tak menyangka bahwa Rin juga bisa cemburu. Setelah hal itu Rin langsung pergi dari sekolah dan kembali kerumahnya

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Esokannya, Rin benar benar malu apa yang terjadi pada malam kemarin. "Gua ngomong apa sih.. malu maluin bener" ucap Rin Sambil menyembunyikan kepalanya. Tiba tiba saja ada yang menepuknya dari belakang siapa lagi kalau bukan Bachira. "Ba-bachi"
"Heem.. jadi.."
"bacot, lupain aja. Gua salah ngomong"
"Mana ada yang salah ngomong begitu, HAAHAH"
"bacot,lupain aja"
Bachira terus mengganggu Rin sambil tertawa tawa, hatinya begitu senang setelah mengetahui bahwa Rin cemburu padanya.

~•~•~•~•~•~•~•~•
The End

Gimana nih ceritanya?? Maaf kalau kurang memuaskan ya!!

~ KUMPULAN ONESHOOT RINBACHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang