Bab 25

1.3K 54 2
                                    

"Entahlah sa, saya cape harus main petak umpet seperti ini jika takdir mempertemukan kami semua aku akan mempersiapkan dari sekarang"

"Lalu dengan keluarga mu bagaimana?"

Deg

"Aku..."

"Aku apa re? Bukannya cepat atau lambat kamu juga akan bertemu dengan keluarga mu? Dan tau nya mereka rehan sudah meninggal waktu kecelakaan pesawat yang tidak jadi di tumpangi oleh kamu" Kayla menimpali ucapan rehan.

"Yang di katakan oleh kayla benar re, pasti mereka akan bertemu dengan mu karena kita nggak tau takdir seperti apa kedepannya" ujar sasa

"Kalian benar, aku ga tau kedepannya seperti apa dan aku juga tau pertemuan seperti apa nanti dengan kedua orang tuaku, entah mereka masih membenciku atau sebaliknya" ucap rehan.

"Rehan, saat ini kamu sudah menjadi orang tua, pasti perasaan mereka juga akan seperti kamu, sebesar apapun kesalahan kamu pasti orang tua akan memaafkan anaknya, apa lagi hati seorang ibu tidak akan pernah membenci anaknya" Kayla berkata dengan lembut

"Dan dari cerita kamu waktu kamu di usir oleh Daddy kamu, aku menggambarkan perasaan tante Tifani hancur, sedih, dan kecewa bercampur aduk. Hancurnya dia merasa gagal menjadi seorang ibu sampai anak laki-laki nya harus hamil , lalu sedihnya melihat anak laki-laki semata wayangnya dia bisa menolong kamu saat di usir oleh Daddy kamu dan kecewanya adalah melihat anak laki-lakinya harus mencintai sosok laki-laki di saat gender kalian sama,, tapi aku yakin perasaan ibu mu akan segera pudar di gantikan rasa bahagia" sambungnya.

Sasa hanya diam terpaku dia tidak menyangka kalau Kayla bisa sebijak itu, dia kira otak'nya hanya ada drama bl saja ternyata salah.

"Wah Kay kau kerasukan setan apa? Sampai bisa sebijak ini?" Ucap kagum Sasa.

"Diam lah sa, kau merubah suasa saja" ucap kayla.

"Tapi ingat rehan kamu berhak bahagia, aku akan dukung kamu jika mereka tidak mengizinkan kamu menikah dengan ke empat pangeran mu, maka aku yang akan menikahkan kamu , ,,, jika perlu aku akan buat kedua orang tua kamu setuju"

"Caranya?" Sasa dan Rehan sangat penasaran apa yang akan dia lakukan kepada kedua orang tuannya.

"Hahahaha...!!! Tunggu saja waktunya tiba" ucap Kayla dengan tawa yang sangat menyeramkan, membuat rehan dan Sasa bergidik ngeri.

"Dasar gila" batin keduanya.

"Hhey, jangan coba memaki aku ya?"

"Tidak"

"Sudah lah sebaiknya kita tidur karena besok bukannya kamu harus nganter anak-anak kamu"

Mereka bertiga pun langsung pergi ke kamar mereka masing-masing, dan di saat rehan sudah sampai di dalam kamar dia langsung ke balkon sambil menatap langit malam dengan sinar rembulan.

"Bersiaplah dengan takdir di depan, yang mungkin saat ini sedang menunggu mu"

*

*

*

*

*

Sementara itu seorang pria yang sedang berjalan ke ruang rahasia yang hanya dia yang tau, bahkan istrinya saja tidak tau,

Setelah berdiri di ruang rahasia dia melihat bingkai foto yang tertutup dengan kain merah bahkan setelah kejadian itu membuat dia tidak pernah memajang foto tersebut karena sebuah bayangan kesalahan yang selalu menghampiri dia,, kesalahan kepada seorang pria yang tidak berdosa, pria yang hanya berbeda dengan mereka, pria yang sangat baik, pria yang begitu lembut dan sopan di saat bersama dengan mereka, namun hanya satu kesalahan mereka harus merenggut masa depan laki-laki itu.

Dengan perlahan dia membuka kain merah itu dan nampak lah sebuah bingkai foto yang di dalam foto terdapat lima orang pria sedang memakai seragam sekolah..

Bahkan banyak foto mereka yang berada di kamping untuk merayakan pertemuan mereka setelah lulus, karena mereka di sibukkan dengan kerjaan dan istri-istri mereka, jadi mereka jarang bertemu selama satu tahun.

Dan waktu itu bertepatan dengan kepulangan sosok pria yang begitu lembut karena dia sedang menempuh pendidikan di London jadi mereka tak bertemu.

Sebelum kejadian mereka masih bahagia, main bareng, mandi bareng ,, sampai di mana dia baru mencari kayu bakar dia melihat sahabatnya sedang melakukan hubungan hal itu dia kecewa, apa lagi dia mendengar penuturan dari sagar..

"Rehan... Entah kenapa hatiku merasa sakit, dan entah kenapa aku tak percaya kalau kamu sudah meninggal dalam kecelakaan re"

"Dan kamu tahu re, tadi pagi aku melihat seorang anak kecil dia sangat mirip dengan mu, sifatnya, suaranya bahkan cerewetnya. Semua seperti kamu re"

"Mungkin jika kamu sudah menikah anak kamu akan seperti itu"

"Tapi aku tak akan mengizinkan kamu menikah karena kamu hanya milikku seorang tidak boleh ada yang mencintaimu"

Setelah itu dia sangat mencintai sosok rehan dia juga tidak perduli jika kedua orangtuanya melarangnya karena dia akan tetap mencintai dia, bahkan dia akan menceraikan istrinya.

"Selamat malam rehan.. aku akan tetap mencintai dan akan mencari mu dimana pun kamu berada"

Setelah mengatakan itu pria itu menutup kembali bingkai foto tersebut dengan kain merah dan dia segera keluar dari ruangan rahasia sebelum istrinya curiga.

****

Pagi

Saat ini rehan, Sasa, Kayla dan ke empat anak kecil sedang sarapan, karena hari ini mereka akan bersekolah dasar, karena usia mereka yang sudah cukup jadi rehan lebih memilih mereka bersekolah di sana.

Apa lagi kepintaran mereka sudah tidak di ragukan membuat rehan percaya kalau anak-anak bakalan mampu dalam pelajaran.

"Re, apa kamu kamu yakin?" Kayla memastikan kembali.

"Iya Kay aku yakin"

"Baiklah jika itu keputusan kamu yang memang sudah yakin jadi aku tak merasa sedih lagi"

"Sudah lah"

"Ayok, sebaiknya kita berangkat son, princess.. karena hari ini adalah hari pertama kamu masuk sekolah"

"Hm iya dad"

Sebelum ke empatnya pergi menyusul sang daddy satu pelayan memberikan kotak bekal kepada empat tuan muda dan nona muda mereka.

Dan setelah mereka mendapatkan bekal mereka langsung pergi menyusul sang daddy.

"Bib, kumpulkan semua pelayan dan bodyguard di rumah ini dan bawa mereka ke ruang keluarga" titah Kayla dengan santai kepada bibi yang usianya mungkin seumuran.

Usia mereka memang tidak berbeda jauh dengan rehan, karena saat ini rehan berusia 26 tahun dan dia hamil umur 20 tahun jadi sudah Kayla lupa rehan umur berapa sekarang.

"Gimana?" Tanya Kay setelah melihat bibi muda kembali menghadap ke arah kayla.

"Itu nona"

Karena saat ini Kayla sedang berada di ruang keluarga bersama dengan Sasa yang masih sibuk dengan main ponselnya, dia tidak perduli apa yang akan di lakukan oleh Kayla.

"Ada apa nona mengumpulkan kami disini?"

"Aku ingin memberi tugas kepada kalian, jika ada empat orang ini mencari tuan kalian ke sini kalian jangan izinkan masuk"

"Mereka bukanya..?"

"Ya, sesuai apa yang kalian pikirkan, mereka adalah para seme yang sudah menyakiti hati tuan kalian yang uke itu, bahkan dia mudah mendapatkan tipu muslihat"

"Jadi tugas kalian melindungi spesies Uke seperti Rehan. MENGERTI SEMUA"

"MENGERTI MADAM LE"

"Bagus, ternyata murid fujo ku sangat pintar dan patuh untuk menjaga Uke, bagus-bagus"

Pyar

"Apa katamu...?

Sahabat Jadi Cinta  ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang