Saat tengah malam

15 2 0
                                    

Perlahan aku membuka mata,kepala ku terasa pusing sekali,dan sekujur tubuhku terasa pegal pegal ternyata aku baru sadar dari kesurupan.Saat itu jam 11 malam ini pengetahuan buat kalian orang kesurupan itu seperti tidur tidak tau apa-apa pas bangun kalian akan bingung mengapa banyak orang di sekitar kalian.Dan kalian juga akan bingung mengapa badan kalian pegal dan sskit semua.

"Bar,loe sudah sadar"Ucap Pak Danil

"Saya kenapa pak?"

"Kamu kesurupan Bar."Jawab seorang yang berpakaian Dokter.

"Kesurupan"Aku sangat kaget

"Iya Bar,untung saja ada dokter Husin yang bisa mengobati kamu"Sahut pak Danil

"Kesurupan apa pak?"

"Entah lah,suara nya kayak laki laki setengah perempuan.Memang nya apa yang kamu lihat bar.Kamu ini bandel,bapak kan sudah bilang jangan ke sana!"

"Maaf pak Danil.Saya tidak bermaksud melanggar tapi saya Melihat security sedang mengeret karung saya bermaksud untuk menolong nya serta bertanya,dia siapa dan apa yang dia bawak."

"Se..Security?"

"Iya pak"Wajah pak Danil berubah kaget campur takut dia berdiri dari duduk nya berjalan menghampiri security kepala entah apa yang mereka bicarakan di luar pos.

"Kamu sebaiknya istirahat dulu Bar."

"Iya pak dokter.Terimakasih pak."Dokter itu berjalan keluar pos mungkin menyusul pak Danil dan security kepala lalu tinggal lah aku sendirian di dalam pos di temani tv yang menyala.

Tepat jam 12 malam pak Danil belum juga menampakan batang hidungnya membuat aku merasa bosan tidak ada teman ngobrol.Ingin rasanya tidur saja tapi takut kena marah masa kerja tidur.Akhirnya aku mencoba duduk dari posisi tidur ku lalu berdiri dan mengambil senter di atas meja dan berjalan keluar pos.Rumah sakit itu sangat terang dengan cahaya lampu di mana mana namun sepi sangat jarang aku temui orang lewat kecuali satu dua suster yang hanya sekilas aku lihat keluar masuk ruangan.

"KRIINGG KRINGGG"

"KUTU KUPRET SALTO!"Aku di kagetkan suara telpon kabel yang tiba tiba berdering membuat jantung ku hampir jatuh.

"Bajingan!.Kenceng amat sih suara telpon ini lagian siapa juga telpon tengah malam begini!!"

"Halo..Haloo..loohaa"Tidak ada suara dari balik telpon hanya samar samar aku mendengar seperti suara wanita menangis.

"Haalooo..Mbak kenapa nangis,mbak siapa ya bisa saya bantu mbak..?"Aku berusaha membujuk agar wanita itu mau bicara aku mulai menduga duga apa dia di perkosa orang.Jangan jangan suster di perkosa bapak pasien.

"Mbak..Bicara mbak..!"

"Mas..."

"Iya mbak"

"Tolonglah saya,mas...Saya di kamar mayat.."

"A..apa mbak?"Nyali ku sedikit menciut mendengar kata kamar mayat.Aku bertanya tanya dalam hati apa dia manusia atau jangan jangan setan.

"Cepat mas...Tolonglah aku..."Kembali aku mendengar dia menangis hal itu membuat aku merasa sangat kasihan.

"Baik mbak tunggu saya datang!"Aku langsung menutup telpon dan bergegas keluar dari pos mungkin  wanita itu di sekap seseorang di kamar manyat begitu pemikiran ku.

"Tunggu dulu..Di kamar mayat apa ada telpon kabel.. Ahh sudah lah mbak itu nanti keburu mampus.." Langkah ku yang tadi sempat terhenti kini semakin kencang bahkan hitungan nya aku sudah setengah berlari.Aku melempar pandangan kesana kemari namun pak Danil tidak kelihatan akhirnya aku nekat sendirian menuju kamar mayat.Yang artinya aku harus masuk ke tempat gelap itu lagi.

Kini.Aku telah berdiri di perempatan jalan koridor rumah sakit..Aku baca papan itu"Kamar mayat"lurus kedepan.Yang artinya koridor gelap itu ada di dapan ku."Bagaimana ini"Ucap ku dalam hati aku beberapa kali mengambil napas panjang mengumpulkan keberanian lalu nekat berlari ketempat gelap itu.

"Hihihihi"

"Allah tolong aku.."Aku sempat terhenti dan terduduk di lantai saat tiba tiba Kuntilanak melayang di depan mataku lalu hilang namun suara tawanya terus bergema.

"Ammpunn kunti..Ampun..."

"Tolong ..!!"

"Diam kamu!!"

"Woi siapa itu!!"Aku segera bangkit rasa takut ku hilang ketika mendengar suara wanita minta tolong dan suara bentakan laki laki.Aku yakin ini suatu kejahatan dan aku harus menghentikan nya.

"HENTIKAN..BANG INGAT BANG INGAT"Gila,saat aku sampai di kamar mayat aku melihat seorang berpakaian security memegang golok.Di depan nya terduduk seorang suster dengan baju sobek sobek seperti habis di perkosa.

"Diamm kamu!"Suara nya seperti cewek padahal laki laki.

"CRASS"Security itu membacok bahu kanan suster itu sehingga darah segar muncrat keluar.

"AHHHHH!!!"Suara jeritan kesakitan dan suara jeritan histeris ku memenuhi ruangan itu.Aku hendak berlari keluar namun tiba-tiba pintu kamar mayat tersebut tertutup rapat.

Saat itu aku baru menyadari sesuatu hal..Aku akhirnya ngeh bahwa dua orang di depan ku adalah setan.Dan ini adalah gambaran saat tragedi pembunuhan suster tersebut..Dia seperti sengaja memberi tau kepada ku..

Aku membaca ayat kursi sebanyak mungkin berharap kejadian di depan mataku cepat selesai.Suster itu di mutilasi oleh security itu."Bajingan...Sudah di perkosa di potong potong...Dasar binatang..Kamu bukan manusia..Maki ku pada security itu namun dia sepertinya tidak mendengar aku..

"Krekk"Pintu kamar mayat tiba tiba terbuka

"Allah hu akbar!"Aku lega sekali dan segera berlari keluar kamar mayat tersebut.

"Tolong..!"Sambil berlari aku berteriak minta tolong sampai akhirnya aku kembali jatuh ke lantai saat sosok Kuntilanak berdiri tepat didepan mata ku,baju putih nya berlumuran darah..

"Ammpuunnn...Saya security baik kokk...Saya nggak pernah perkosa orang...Demi allah mbak kunti..." Aku menangis takut di bunuh Kuntilanak tersebut.

"Tolonglah aku Bar....Temukan pelakunya...Karena polisi tidak serius menangani kasus ku..."

"Saya tidak bisa!!Saya takuttt!!!"

"Kamu akan mati jika tidak membantu ku Akbar!!"
Kuntilanak sialan itu mengancam ku.Akhirnya aku tidak punya pilihan lain.

"Baiklah....Ampun...."Setelah itu Kuntilanak tersebut hilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

00.01 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang