Bitch kecil

772 41 1
                                    


-BITCH KECIL-

Taehyung tak pernah tahu tentang dosa apa yang sudah pernah ia perbuat di masa lalu. Usianya baru menginjak 16 tahun. Tapi Taehyung rasa, hina pada dirinya seolah semesta sudah mengaturnya. Dunia seakan tak mengharapkan keberadaannya. Lalu kenapa tak dimatikan saja hidupnya kalau begitu.

Pada usianya yang ke-10 tahun, Taehyung sudah dijual sebagai seorang budak, dan yang menjualnya bukanlah orang lain, melainkan pamannya sendiri yang bernama Wang Yibo. Satu-satunya keluarga yang Taehyung miliki. Satu-satunya orang yang Taehyung percaya setelah ingatannya tentang ke-dua orang tuanya perlahan redup dan mengabur seiring bertambahnya usianya.

Suara gesekan dari sandalnya yang menapak pada lantai marmer yang dingin, menandakan jika pemuda bersurai silver itu tak menapakkan kakinya dengan benar. Pemuda itu menyeret langkahnya dengan suara desissan ditiap jengkalnya.

Rasa sakit di pergelangan kakinya Taehyung dapatkan akibat cambukan karena dirinya yang tidak patuh pada tuannya 3 hari yang lalu, masih terasa sampai sekarang. Padahal Taehyung sudah rajin membersihkan luka itu dengan air hangat, agar tak meradang nantinya. Tapi tetap saja rasa sakit itu tak secepat itu menyingkir dari tubuhnya yang ringkih.

Taehyung berharap lukanya kali ini tidak berakhir menyedihkan seperti satu tahun lalu. Di mana dirinya nyaris mati karena mengalami peradangan pada luka-lukanya yang infeksi. Tapi bukankah Taehyung menginginkan kematiannya? Tentu, dan sangat. Hanya semesta belum mengijinkannya.

Hari masih terlihat gelap, tapi Taehyung yakin jika ini sudah hampir menjelang siang. Mungkin karena ini adalah puncaknya musim dingin, sehingga langit yang biasanya cerah kini tampak gelap dan sendu.

Taehyung tahu jika tak pernah sekalipun langit menghaturkan hamparan bahagia padanya, secerah apapun sinarnya menabrak pada buminya. Dan Taehyung juga mengerti jika ia tak punya kewenangan sedikitpun untuk mengajukan protesnya pada semesta yang sudah menghadirkan takdir yang kejam padanya.

Pemuda yang memiliki iris cokelat yang cantik, dan akan terlihat berkilauan bak permata hijau jika berada di bawah sinar matahari itu sudah di setting untuk pasrah dan terima.

Taehyung merasakan lapar, cacing-cacing di dalam perutnya seperti tengah berontak dan melakukan demo di dalam, hingga jalannya menuju ke kamar mandi pun terasa lebih lama dan lebih sulit dari biasanya. Hampir saja ia terjatuh karena tubuhnya yang sakit, dankini diperburuk dengan tubuhnya yang gemetaran karena lapar.

Tangannya terus meraba dan mencari pegangan agar dirinya tak terjatuh. Taehyung hanya ingin buang air kecil lalu membasuh wajahnya. Dan setelah itu mungkin Taehyung akan kembali meringkuk di atas tempat tidur. Tak apa jika hari ini ia tak mendapatkan jatah makan lagi, asalkan dirinya tak disetubuhi lagi seperti 3 hari yang lalu.

Mengingatnya Taehyung kembali menangis. Ia terus disiksa malam itu, padahal Taehyung sudah mencoba untuk patuh dan tak ada satupun perintah dari tuannya yang ia bantah ataupun ia tolak. Tapi tetap saja malam itu tuannya yang memang dalam keadaan mabuk sudah seperti orang yang kesetanan menyetubuhinya.

Lukanya pada bulan lalu belumlah sepenuhnya hilang, dan kini Taehyung sudah memiliki luka yang baru lagi.

Puas menatap penuh perasaan duka pada wajahnya yang sendu dan pucat, Taehyung mendengar suara derap langkah seseorang yang masuk ke dalam kamarnya, dan Taehyung pastikan jika itu lebih dari dua orang.

"Cepat keluar bitch!" Teriak salah satu seorang. Dan Taehyung begitu sangat familiar dengan suara itu. Haruskah ia melayani tuannya sekarang. Taehyung rasa ia sudah tak memiliki tenaga lagi.

Taehyung ke-luar dengan langkahnya yang tertatih, menatap nanar pada 4 orang pria yang sedang menatapnya dengan tatapan lapar. Sebenarnya apa yang diharapkan oleh orang-orang itu. Tubuh Taehyung lusuh, dan wajahnya pun pucat. Samasekali tidak ada yang menarik. Sebagai budak kelas bawah, Taehyung tampak begitu sangat buruk. Hanya saja~ para tuan-tuannya ini selalu mengatakan jika bola matanya indah dan menggoda. Dan hanya dengan menatapnya saja itu sudah sukses menarik gairah lawan.

THE HIDDEN QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang