Behind : All About You

intro : Everything is all about you

"Menjadi baik itu mulia, namun bersikap baik pada orang yang salah hanya akan  mengantarmu ke dalam neraka."

"Mereka mencintai kita, itu sudah pasti. Tapi apakah mereka saling mencintai?"

"Siapa namanya?"

Gadis berseragam sekolah menengah atas itu menoleh sekilas ke arah pemuda di sebelahnya sebelum kemudian berucap dengan yakin.

"Petugas Park."

Tak!

"Aduh, apa-apaan sih kamu Yunho?" ucapnya kesal saat lengannya terkena pukulan ringan dari pemuda itu.

"Sebutkan nama lengkapnya, Kak. Di kantor sebesar ini pasti banyak orang dengan nama itu," kata adiknya gemas.

Yewon lantas mengangguk dengan cengiran lebar di wajahnya saat petugas kepolisian di depannya turut tersenyum mendengar obrolan mereka.

"Maafkan aku, Pak. Setahuku namanya Petugas Park Seonghwa," katanya. Ia mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Sebuah kertas gambar yang dijepit di sebuah papan alas ujian. "Ini. Bukankah dia pernah muncul di televisi baru-baru ini?"

Petugas itu menatap kertas itu dengan takjub.

"Oh ya! Sekarang ia bekerja sebagai profiler kriminal," ucapnya. "Wah, kau hebat sekali menggambar potret orang, nak. Wajah Detektif Park ini benar-benar terlihat mirip dengannya saat muda dahulu."

Gadis itu dan adiknya saling berpandangan dengan senyuman.

"Bukan aku yang menggambar, tapi ibuku," ucap Yewon. "Jadi apakah kami bisa menemuinya?"

Petugas itu kembali melihat ke sebuah lorong yang mengarah ke ruangan-ruangan penting bangunan itu, lalu beralih melirik jam tangannya.

"Setauku sedang ada rapat, mungkin akan selesai sekitar setengah jam lagi," katanya kemudian. "Jika kalian tidak keberatan menunggu, akan aku sampaikan kepadanya agar bersedia menemui kalian setelah pertemuan itu selesai."

Cepat-cepat Yunho dan kakaknya mengangguk.

"Tidak masalah. Kami akan menunggunya," kata mereka serempak.

***

Pria itu menunggu dengan rasa penasaran membuncah di benaknya. Baru dua menit ia duduk, namun rasa-rasanya waktu bergulir lama sekali. Hingga akhirnya matanya menangkap persepsi tiga orang yang berjalan mendekatinya, ia baru merasa lega.

"Ini Detektif Park."

Setelah sedikit bercakap-cakap, mereka bertiga duduk melingkari sebuah meja bundar. Baik gadis itu dan adiknya menolak disuguhi minuman, mereka ingin memberikan sesuatu katanya.

"Siapa namamu?" tanya Detektif Park kepada gadis itu.

"Yewon, Pak."

"Yewon?" ulangnya.

Yewon mengangguk. "Ini adik kembarku, Yunho."

Sesaat Detektif itu terdiam, berusaha menggali ingatannya secepat yang ia bisa. Namun terhenti saat adik gadis itu berbicara, mengoreksi ucapan kakaknya.