Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tugasnya!" Aku menepuk dahiku sendiri gemas. "Bisa-bisanya aku lupa mengabari yang lain."
Rumah sedang sepi. Ayah dan Ibu tengah pergi berbelanja, dan aku ditinggal bersama adikku yang sibuk bermain game. Agak aneh, tetapi mereka memang suka berbelanja malam karena antrean kasirnya tidak terlalu panjang katanya.
Awalnya kupikir aku bisa bebas bersantai-santai di kamar dan membaca novel, namun kenyataan menghampiriku yang lantas teringat kalau tugas terakhir yang aku sunting belum sempat kukabari hasilnya pada Eunseo, Kevin, dan Yunho.
Kevin Moon
Tugasmu hanya perlu menambah catatan tambahan di poin-poin yang kutandai kemarin. Kau mengerti, tidak?
Tidak, tentu saja Jangan marah terus, Yewon Nanti cepat tua.
Seperti dirimu, heh?
Yup, dan kita akan menua bersama <3
Mengabari Eunseo tentu mudah karena gadis itu sangat rajin mengerjakan tugasnya. Sementara Kevin kebalikannya. Jika aku menghubunginya, hanya ada kemungkinan tiga puluh persen bagiku untuk mendapatkan apa yang aku perlukan. Sisanya, hanya menggodaku atau spammeme yang membuat penuh memori ponselku.
Lalu Yunho.
Aku mencari kontaknya lewat group chat kelas. Saat kuyakin itu dirinya, segera kuhubungi dengan template sama seperti yang kukirimkan pada Kevin.
Jeong Yunho
Selamat malam. Ini benar Yunho, kan? Ini Yewon
Selamat malam, Yewon. Ya, ini Yunho.
Tentang tugas kemarin, bisa kamu tambahkan sedikit penjelasan di nomor-nomor yang sudah kutandai?
Di kertas kemarin? Oke.
Terima kasih, maaf mengganggu.
Aku hampir menutup aplikasi untuk segera melanjutkan kegiatan membacaku, namun urung kulakukan karena tanpa sengaja aku meng-klik foto profil pemuda itu.
"Eh, ini bukannya series-"
Yunho masih mengetik sesuatu, dan aku turut segera mengetikkan balasan.
Yunho, foto di profilmu itu tokoh series yang sempat terkenal beberapa bulan lalu bukan?
Dengan harap-harap cemas, sedikit terbesit di pikiranku kalau apa yang kulakukan ini sedikit lebay. Bahkan dari ketikanku saja terlihat jelas bahwa aku bersemangat membahas serial kesukaanku itu.
