chapter 2

6 0 0
                                    

Setelah semua nya makan malam dan sholat isya, semua nya pada tidur.

"Hoamm, izwan sangat ngantuk, btw, izwan tidur di mana? "

"Kamu tidur di kamar anak nya tante. "

"Oh, ok bu. "

"E-em, kalo laura? "

"Kamu di sofa saja ya, kamar sudah penuh. "

"T-tapi kok izwan tidur di kamar sih bu?"

"Jangan membantah!, sudah di bilang. Kamar nya penuh! "

"B-baik lah bu. "

Setelah semua lampu di matikan. Laura me chat teman nya yg ada di sekitar desa.

Isi chat
Temen:ziva
=
Laura:ziv, aku ke rumah kamu ya.

Ziva:hah!?, kamu di rumah tante?, ini udah malem lau.

Laura:plsss, aku gk betah!, lagi ada masalah keluarga nih.

Ziva:tapi, ini sudah malam, gapapa?

Laura:gapapa, kamu tunggu di gerbang, cuma ngelewatin 4 rumah.

Ziva:iya, aku tunggu, cepat!.

...................

Dengan penuh keberanian dan deg deg an, laura berhasil keluar rumah, dan langsung berlari secepat mungkin.

"ZIVA! "

"LAURAAA! "

akhirnya laura sampai di rumah ziva.

"Kamu haus?, yuk masuk dulu lau. "

"I-iya ziv. "

Ziva dan laura pun masuk ke dalam rumah.

"Kamu lagi ada masalah apa si lau?, sampe kabur begini? "

"Jadi... "

Dan laura pun menceritakan derita nya yg dia alami selama ini.

"Sabar ya lau, kamu tinggal di sini dulu aja ya? "

"Iya ziv, makasih banget"

"Yuk tidur di kamar aku, ortu aku udah tidur. "

"Ayok ziv. "

Dan mereka pun tidur bersama di malam yang menegang kan itu.

Berjuang Tanpa "Keluarga".Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang