Kepada Ngengat,
Mencintaimu adalah sebuah kemegahan yang tak dapat kupungkiri di antara rintik hujan yang bersikap umpama tiang penghakiman. Kamu tahu? Dunia yang kutangkap begitu riuh seketika bisu saat kau menatapku. Ya, kamu begitu menyihir kesadaranku. Dan hal itu pernah berlangsung cukup lama sampai aku sadar bahwa kamu begitu mencintai cahaya. Bukan aku.
Buktinya, sayap yang kau bilang beban hingga membuatmu lelah, akhirnya kamu gunakan untuk mengejarnya. Sederhana. Namun, hal itu yang menjadi alasan untukmu ingin berlama-lama di udara. Dan hal itu pula yang membawa navigasimu ke arah lain. Dan lagi-lagi, bukan aku.
Mulanya, dari dahan tempat kita biasa berteduh ini, aku berniat terus mendongak dan menunggumu. Aku enggan bergabung, tapi juga keberatan untuk pergi karena takut-takut jika kesenanganmu usai di atas sana, kamu akan kebingungan mencari ke mana aku pergi. Namun, niat itu urung kulakukan karena aku sadar bahwa ketakutan ini hanya bagian yang tersisa dari sihirmu. Aku hampir gila karenanya.
Kamu tahu, Ngengat? Aku mendengar kabar bahwa di tempat nan jauh di sana terdapat sebuah telaga ajaib yang dapat mematahkan segala mantra. Dengan menemukannya, sihirmu akan sirna. Aku akan mulai lupa dan menjadi terbiasa dengan itu semua. Bahkan, bukan tidak mungkin jika suatu hari nanti aku menganggap bahwa sihirmu hanya sulap belaka.
Sebelum semua itu menjadi nyata, melalui surat ini aku ingin kamu tahu bahwa meski akan terdengar semu,aku pernah begitu mencintaimu. Bahkan ketika aku menutup mata.
Tertanda,
Gagak.
****
Halo... halo.. halo.
Saya Starta dan ini adalah tulisan pertama yang saya coba publikasikan. Progres saya mungkin akan lambat, tapi saya harap kalian masih mau menantikan cerita selanjutnya dan berkenan untuk meninggalkan jejak pada tulisan saya. Hope u enjoy this!
KAMU SEDANG MEMBACA
Glorious Story
Short StoryBagaimanapun hidup berjalan, semuanya akan membentuk satu kisah yang suatu hari akan diceritakan.