BE TOGETHER - 3

2.1K 373 21
                                    

LISA POV

Kalian sepertinya akan lebih banyak mendengar isi hatiku daripada kekasihku karena aku sendiri tidak bisa terlalu menyelam ke dalam pikiran Jennie, kami berada di perusahaan sekarang dan meski memiliki ruangan pribadi masing-masing, namun hari ini aku berada di dalam ruangan Jennie.

Padahal biasanya jika dia dalam mode serius mengerjakan pekerjaannya, Jennie tidak suka diganggu oleh siapapun termasuk diriku sendiri, terkadang aku merasa sakit hati karena kekasihku tidak mengijinkan ku masuk ke dalam ruangannya padahal aku merindukannya, namun biasanya untuk menebus kesalahannya, Jennie akan datang ke ruanganku kemudian memelukku erat, meminta maaf karena dia sudah menyinggung perasaannya dan tentu saja aku akan langsung bermanja-manja dengannya.

Tapi hari ini, bahkan setelah kami sampai di perusahaan, Jennie langsung memintaku untuk bekerja di ruangannya pada hari ini, dia mengatakan dirinya tidak bisa tenang jika sendirian, kepalanya begitu berisik, memikirkan begitu banyak hal jika dia tidak melihatku.

Sejujurnya, ketakutan terbesarku sekarang adalah aku takut kekasihku malah sakit nantinya karena dia terlalu bergumul dengan pikirannya sendiri, Jennie tidak bisa bersikap santai dalam menghadapi masalah yang ada, aku juga tidak bisa menyalahkannya hanya saja aku tidak mau dia terus menerus seperti ini.

Pagi tadi, lagi-lagi Jennie juga tidak menghabiskan nasi goreng kimchi buatan Ahjumma meski aku sudah memaksanya memakan sebanyak yang dia bisa, hanya setengah porsi yang dia habiskan, itu juga susah payah karena jika semakin dipaksa, dia mengatakan jika dia malah ingin muntah.

Namun untungnya Jennie mau menghabiskan secangkir teh hangat tanpa gula itu jadi aku sedikit tenang meski makanan yang masuk ke dalam perutnya tidak terlalu banyak, kami kemudian langsung bergegas ke kantor, setelah menghabiskan banyak uang perusahaan untuk pesta ulang tahun, tentu kami harus kembali mencari uang.

Aku sendiri duduk di sofa, ada beberapa dokumen di sampingku yang aku susun sedari tadi dan sesekali menandantangani yang perlu aku tanda tangani, laptopku juga berada di pangkuanku sekarang, sedikit sulit sebenarnya karena aku tidak memiliki meja seperti Jennie, namun bukan masalah, aku masih bisa mengerjakan semuanya dengan baik.

Apa kalian pernah membayangkan seseorang yang tidak pintar di pelajaran matematika kini harus berkutat dengan banyak angka? Akulah orangnya, padahal aku benci dengan angka dulu, namun melihat banyaknya uang yang masuk ke perusahaan membuatku jadi menyukai angka, meski data-data ini memusingkan bagiku, aku sudah mahir dan menikmati tanggung jawab yang dilimpahkan untukku.

Dari ekor mataku, sebenarnya aku bisa mengawasi kekasihku, dia juga berkutat dengan layar komputernya, dan sesekali ada suara dari keyboard ataupun mouse yang terdengar.

Aku menutup sebuah dokumen setelah melabuhkan tanda tanganku di atasnya, setelahnya aku menatap Jennie yang kini mengusap wajahnya, dia mungkin merasa aku menatapnya jadi kini kekasihku menatap ke arahku.

"Sudah selesai?" Tanyaku namun Jennie menggeleng, aku meletakkan laptop di sampingku kemudian memilih untuk bangkit menghampirinya.

"Apa kau mengantuk?" Aku langsung melontarkan pertanyaan lain begitu melihat kekasihku menguap, dengan lucu, dia kemudian mengangguk.

"Sepertinya aku kurang tidur." Ucap Jennie, "tentu saja kurang tidur karena kau kemari tidak tidur dengan nyenyak, sayang." Aku mengusap pipinya dengan lembut dan membiarkan tangannya melingkar pada pinggangku karena posisiku masih berdiri sekarang.

"Tidurlah di sofa kalau begitu, biar aku yang mengerjakan pekerjaanmu." Ucapku, untung saja kami juga sudah makan siang meski Jennie tetap hanya makan sedikit, dan rencananya di malam hari nanti, aku, Jennie, Jisoo dan Chayeoung akan pergi menghabiskan waktu ke sebuah restoran hotpot, aku akan memaksa Jennie makan lebih banyak disana nanti.

BE TOGETHER - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang