Kantin

117 13 0
                                    

Sesampainya mereka dikantin mereka mencari tempat duduk.

"Gilaa ni kantin udah kaya pasar ajaa ruameee buangett woee." Ucap Jake dengan muka yang histeris.

"Namanya juga kantin biasa ajalah, nahh sekarang tugas lu pesan makanan buat kita, gw ama Minji tinggal duduk manis disini." Ucap Hanni yang selalu suka membabukan Jake dari dulu.

"Idih mentang-mentang gw cowo sendiri yee."

"Iyalah harus LAKIK!"

Minji hanya bisa tertawa melihat kelakuan mereka berdua

"Gw mau kari satu ye, lu mau apa ji?"

"Umm soto aja satu sama es teh manis."

"Ahsiappp bu boss."

*********

Jake pun mengambil makanan mereka pesan sekaligus dengan makanannya, lalu ia taruh dia atas meja. Sembari mereka makan mereka ngobrol beberapa kali.

"HAII salken nama gw Jake Shim terganteng sejagat raya. Gw siap membantu lu kapan pun dan dimana pun." Ujar Jake yang ingin berteman dengan Minji.

"Ohh hai salken gw Kim Minji panggil aja Minji"

"Kalo panggil sayang boleh ga?" Canda Jake

Hanni yang mendengar itu langsung terkejut dan diwaktu yang bersamaan dia juga cemburu. Yang aslinya Ia tidak tau kenapa, tapi ia berharap Minji menolak itu.

"Boleh boleh aja sihh, tapi gw lagi ga mood dipanggil sayang karena lagi ada yang ingin gw sayangi." Nyengir Minji

"EAAA, MAMPUS LU JAKE NT KAN LU HAHAHAHA." Ujar Hanni yang puas dengan jawabannya Minji.

Hanni yang lega dengan jawaban Minji. Namun ada satu pertanyaan muncul di benaknya. Siapkah orang yang Minji sayangi itu? Hal itu membuat Hanni menjadi sedikit ovt.

"DIEM LU HAN"

"Hahaha" Minji ketawa melihat muka Jake yang agak sedikit malu akibat dirinya.

***********

Tidak terasa istirahat pun telah selesai. Para siswa pun kembali ke kelas dan akan melanjutkan pelajaran.


"Eh udh bel nih gw balik dulu ya bsk kita ngerumpi lagi." Ujar Jake

"Aaa kasian aaa beda kelas aaaa" ejek Hanni

"Idih terserah." Jake memperlihatkan muka cemberutnya

"Haha lucu kalian." Ujar Minji

"TUH gw dibilang lucu ama Minji." Balas Jake

"Gw kalii yang lucuu, ga liat muka gw imut gini ya pasti gw lah." Jawab Hanni dengan penuh percaya diri

"Udah udah dua²nya lucu kok. Tpi emg lucuan Hanni sih HAHA."

"TUHHH DENGER GAA"

"iyee iyee nyerah gw klo lawan elu."

Mereka bertiga pun kembali ke kelas mereka masing-masing.

"Haish mapel mtk males banget gw." Keluh Hanni

"Mtk mudah laah, mau gw ajarin?" Tanya Minji

"Umm"

Hanni berfikir ini akan menjadi kesempatan yang bagus untuk mendekati Minji, jadi ia mengiyakannya.

"Umm boleh deh"

"Yodah, umm mau di rumah siapa? Atau disekolah aja? Tanyanya

"Rumah gw aja deh" Ujar Hanni

"Nghokey"

*********

Setelah selesai jampel terakhir, Minji meminta Hanni untuk tunggu sebentar karena ia ingin memberikan formulirnya ke Yeonjun

"Han tunggu bentar ya gw mau kasih formulir ini ke Yeonjun dulu."

"Oh iyaa gapapaa

********

"Yeon"

Yeonjun mendengar itupun menoleh.

"Hmm kenapa ji?"

"Ini gw mau kasih formulirnya"

"Oh hm tengs ya"

"Iya"

Setelah selesai dengan percakapan singkat itu pun Minji pergi untuk mengantar Hanni.

"Han yokk, gw udh selesai, nih pake helm nya biar ga kenapa napa." Ujar Minji

Hanni hanya menganguk dan memakai helm, seperti anak kecil Hanni ga bisa masukkin ceklekannya.

"Hadehh udh SMA msh gabisa pakai helm, sini" Minji menarik Hanni agar lebih dekat dengannya

Mendengar itu Hanni sedikit malu, namun kedekatan ini membuat Hanni tidak bisa berfikir yang lain lagi kini pikirannya sudah kosong, mukanya juga sedikit memerah. Sangking dekatnya Hanni bisa merasakan nafasnya Minji.

Klek*

"Nah udh, sini naik"

Mereka berdua pun pergi kerumah Hanni. Sepanjang perjalanan hanya dipenuhi dengan suara-suara motor dan mobil tanpa ada yang memulai percakapan.






Maaf yah kalo pendek gw usahain chapter selanjutnya agak panjang.

Jangan lupa yaaa gomawoooo🫶🏻🫶🏻

Pandangan Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang