karna rokok

1K 63 7
                                    

Sudah 1 minggu setelah (^(I)^) pernikahan mereka di adakan dan saat ini mereka sudah pindah rumah di rumah yang mereka beli untuk keluarga baru yang , sedang di bangun menjadi lebih kokoh dan harmonis , semati matian bian membangun keluarga ini menjadi harmonis sejujuran dia ingin bersikap seprti dulu yang petikilan tapi gara gara sistem dan bian , sikapnya jadi dingin dan datar membuat dirinya tidak bisa berpaku ke sikap yang lain selain sikap itu

Jadi dirinya mati matian agar bersikap lembut.  Harmonis dan bersikap santai , perhatian

  Harmonis dan bersikap santai , perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••••••••

Mereka berempat saat ini melakukan aktivitas sendiri sendiri , febi yang membereskan kamarnya , arin yang sedang menidurkan rangga dan bian yang sedang berada di balkon kamar barunya itu

Dia di sana sedang menghisap sesuatu
Yang membuatnya menghisap itu karna melihat om om yang menikmati nya dengan enak bahkan daddy mya juga makannya membuatnya ikut coba coba saja dan ternyata enak membuat dirinya ingin trs menghisap nya

"Bian ngapain lo??"tanya arin dengan selidik karna melihat ada asap

"Bian anjirr lo ngerokok"!!,gak boleh bian nanti penyakitan!!,buruan matiin bian!"omel arin saat melihat di tangan bian terdapat rokok yang sedang di hisap nya

Bian yang mendengarnya mendengusTidak mendengarkan ucapan arin yang mengomel dirinya hanya trs menghisap dengan enak tanpa beban mengabaikan setiap larangan , omelan dan ucapan yang di lontarkab arin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bian yang mendengarnya mendengus
Tidak mendengarkan ucapan arin yang mengomel dirinya hanya trs menghisap dengan enak tanpa beban mengabaikan setiap larangan , omelan dan ucapan yang di lontarkab arin

Sampai arin yang mengambil rokok di tangannya dengan paksa dan memadamkan nya

Bian gimana reaksinya?? Dia hanya bereaksi biasa saja lalu menyalakan rokok yang lain juga

" ck , bian lo dengerin gw gak sih!! Nanti lo sakittt biannn!!"ujar arin dengan mengambil rokok yang di bisa bian lagi lalu memadamkan nya lagi membuat bian geram lalu tanpa sadar mencekal tangan arin sedikit erat membuat arin meringia pelan

"Lo apa apaan sih!!"sentak bian dengan mencekal tangan arin dengan erat

"Shhhh,,,, sakitt bian lepasin!!"ujar arin dengan berontak meminta tangannya di lepaskan

Tapi seakan bian tuli dirinya mengeratkan pegangan tangannya di sana dengan kencang membuat arin kesakitan dan menangis karna memang bener bener sakit sekali cekalan bian di tangannya

"LO TUH GANGGU TAU GAK!!"bentak bian kepada arin "hikss ,,,,, sakitt ,,,, bian ,,,, hiks"tangis arin sambil menepuk tangan bian

Bian yang seakan sadar telah membuat arin menangis dan terluka

"Ma-maaf g-gw gak sengaja"ujar bian dengan terbantah lalu melepaskan cekalan tersebut , bian melotot kecil saat melihat tangan arin yang membiru

Dia mengelus tangan atin dengan pelan tapi itu tetep membuat arin meringis

"Shhh, hikss sakit hikss"

Ban merasa bersalah , dan entah kenapa hatinya terasa sakit dan sesak karna melihat arin yang menangis

Dia memeluk tubuh arin lalu mengucapkan kata 'maaf' berkali kali smbil mengelus punggung arin

"maafin aku ,,,, aku gak sengaja ,,, itu juga karna kamu ganggu waktu tenang akuu ,, maafin bian ya"ujar bian tanpa sadar menggunakan kata 'aku-kamu' tidk 'lo-gw'

Arin mengangguk 'anjirr kok gw nangis sihh?? Maluu bangettt tapi ini emang sakit bangett cok swuu lah'


••••••••••••••••••

Hari berganti

Kemarin pindahan dan berujung bertengkar sebentar gegara rokok tapi sekarang sudah bersikap seprti biasanya , yang seperti kekuarga lain lakukan

Arin juga saat ini sedang masa belajar memasak yang lebih enak lagi , dan membuat kan dirinya sibuk dengan pekerjaan rumah ,dia tidak berniat mengerjakan maid , tapi bian malah mengerjakan banyak bodyguard dan maid di sini

"bi kamu mau kerja atau nanti aja besok??"tanya arin dengan mengelus rambut rangga

"Besok"

"Dad , mom , rangga , akuu berangkat sekolah dulu ya "pamit febi kepada mereka dan di balas dengan anggukan

"Mommy rangga mau ke kamar ya ,mau belajar"ujar rangga dengan imut , membuat arin gemes sendiri dan berakhir menyubit pipi rangga membuat rangga meringis sedikit sakit , dia menoleh ke arah bian meminta pertolongan , -bian yang melihat tatapan itu tersenyum tipis

"Arin pipihnya merah"ujar bian dengan menghempaskan tangan arin di pipi rangga , membuat rangga senyum dan berjalan ke kamarnya

Arin hanya berdecih sinis ke arah bian lalu itu masuk ke kamar nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

gw jadi daddy?? || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang