Sebelum membaca harap follow ya teman²😸
Selamat membaca semuanya 🤗
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa untuk vote dan berikan kritik
Disetiap penulisan yang mungkin salah.
Di sebuah kamar yang bernuansa biru seperti warna langit. Terlihat seorang perempuan yang sedang berbaring sambil bermain handphone.
Chelsia yang bosan mematikan handphonenya, dan meletakkannya disampingnya, dia berbaring menatap langit-langit kamarnya menghela nafas panjang. tiba-tiba handphonenya berbunyi, dia pun mengambil handphonenya dan melihat notifikasi di handphonenya terpampang unsername seseorang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia pun membuka Instagramnya dan membalas DM orang tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena sudah malas membalas chat Vano, dia pun meninggalkan room chat mereka. dia yang merasa ngantuk memutuskan untuk tidur menuju alam mimpi.
---o00o---
Keesokan harinya Chelsia siap berangkat sekolah. Dia terlebih dahulu meminta izin kepada orang tuanya untuk membawa motor kesekolah.
"Pa, Ma. Cece bawa motor yah!" Ucap Chelsia meminta izin kepada orang tuanya.
"Enggak boleh! kamu bawa mobil aja," ucap Citra, dia tidak memperbolehkan Chelsia bawa motor. Karena dia tau kalau anak semata wayangnya ini bawa motor, mau ngatar nyawa kepada yang maha kuasa. Makhlum pembalap Rossi.
Chelsia yang mendengar itu pun, langsung memasang wajah memelas kepada papanya.
"Pa!" ucap Chelsia dengan muka sok sedih.
Gibran yang melihat itu pun, merasa kasian kepada putri kesayangan. dia tidak sanggup melihat wajah anaknya yang begitu sedih.
"Ma, bolehin aja dia bawa motor, asal bawa motornya pelan-pelan aja." ucap Gibran kepada Citra. melihat kearah Chelsia yang menampilkan wajah sedih.
