20. KESEPAKATAN SELESAI

73 24 58
                                    

HAII...
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR.

BUDAYAKAN UNTUK SELALU VOTE DISETIAP BAB, VOTE DARI KALIAN SANGAT BERHARGA UNTUK KAMI.
SELALU MENERIMA KRITIKAN APAPUN.

SELAMAT MEMBACA📖.

Author pov.

Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu, sekolah sudah mulai sepi karena siswa-siswi sudah pulang ke rumah masing-masing. Namun masih ada beberapa yang tinggal untuk mengikuti eskul.

Berbeda lagi dengan Chelsia yang sedari tadi hanya mondar-mandir tak jelas. Lingga sudah pulang atas keterpaksaan dari Chelsia, padahal ia ingin menunggu sampai urusan Chelsia selesai. tapi, ditolak oleh sang empuh dan dengan berat hati ia pulang terlebih dahulu.

Saat ini Chelsia tengah berjalan di koridor sekolah dan melihat-lihat sekitar apakah orang yang di carinya ada disekitar koridor, namun ia tak menemukan siapa-siapa. "Ish! Dari tadi gue dah keliling sekolah tapi gak ketemu juga! Di mana sih dia!" gerutunya kesal.

Saat akan berbalik menuju gerbang untuk pulang, saat itu pula Chelsia melihat siluet seseorang yang tengah ia cari dari tadi. "Kak Naufal! Tunggu!" Naufal berbalik dan menatap Chelsia dengan sebelah alis terangkat. "Apa?" tanya Naufal.

"Kak Al dari mana? Dari tadi gue cariin gak ketemu-ketemu," ucapnya sedikit kesal. Naufal hanya memutar bola matanya malas, ia berbalik dan mulai melangkah kembali, namun terhenti karena Chelsia yang memegang lengannya. Ia pun berbalik, dan menatap Chelsia dan berkata, "apa? Gue mau pulang!" Ucapnya dengan muka tanpa ekspresi.

Chelsia terdiam beberapa saat lalu melepaskan tangannya yang sedang memegang lengan Naufal. "Tentang perjanjian kita," ucapnya lalu beralih menatap Naufal.

"Perjanjian?" beo Naufal.

"Iya, perjanjian kita. Perjanjian tentang gue yang jadi babu selama sebulan, dan ini adalah hari terakhir!" ucap Chelsia menatap Naufal dengan tersenyum manis.

Naufal terdiam dan berucap dalam hatinya, 'Bener! Perjanjian itu, gue lupa tentang hal itu. Ini hari terakhir yah? Apa setelah ini dia bakalan ngejauh dari gue? Akh! Sial! Gue kenapa sih!' Naufal beralih menatap Chelsia dalam, dirinya benar-benar bingung dengan keadaannya. Ada apa dengan dirinya? Mengapa ia sangat tidak rela tentang Chelsia, bahwa ini adalah hari terakhir dirinya menjadi babu untuknya.

Apakah setelah ini, Chelsia akan menjauh darinya? Apakah ia dan Chelsia akan seperti orang asing lagi setelahnya? Mengapa ia terus memikirkan gadis yang ada didepannya ini? Ada dengan dirinya sebenarnya! Memikirkan hal itu membuatnya muak dan merasa kesal. Naufal membuang nafasnya kasar dan kembali menatap Chelsia dalam.

"Terus, lo mau apa?" tanya Naufal dengan tatapan yang sulit di artikan.

Chelsia yang di tanya dan ditatap seperti itu mengerutkan keningnya bingung, "Hah? Y-yah, gak mau apa-apa. Cuman...Kak Naufal gak ada sesuatu gitu? Buat gue lakuin,"

Naufal menatap Chelsia dan mulai berpikir. Dia berjalan maju mendekati Chelsia, yang membuat sang lawan bicara mundur beberapa langkah.

Chelsia merasa sangat gugup, ia terus melangkah mundur sampai punggungnya terbentur ke dinding.

"K-kak Al mau ngapa--in?" Ucapnya dengan terbata-bata. Dia begitu gugup ketika jarak antara dirinya dan Naufal begitu dekat. Yang membuatnya bisa menghirup wangi khas dari tubuh Naufal.

Naufal mendekatkan wajahnya dan berbisik di telinga Chelsia. "Jadi pacar gue!"

Chelsia yang mendengar itu langsung mendorong Naufal untuk menjauh. "Gue ga mau!" tolak Chelsia dengan ketus dan langsung pergi meninggalkan Naufal.

USAI SEMUA CERITA KITA (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang