Selamat membaca 📖.
HARGAI CERITA AUTHOR!!
DENGAN CARAA MENEKAN BINTANG YANG BERADA DISEBELAH KIRI BAWAH, DAN KOMENTAR DISETIAP BAB.VOTE KALIAN SANGAT BERHARGA BAGI KAMI.
TERIMAKASIH BUAT YANG MEMBERIKAN WAKTUNYA UNTUK MEMBACA DAN MEMBERIKAN VOTE DICERITA INI.
•
•
•Chelsia turun dari atas motor milik Naufal, sebelum masuk ke dalam rumahnya, tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Naufal yang sudah mengantarnya pulang walaupun karena terpaksa.
"Makasih," ucap Chelsia terkesan datar dan hanya dibalas deheman kecil oleh Naufal.
Chelsia melangkah masuk, tak lama ia berbalik lagi dan menatap Naufal heran. "Ngapain masih disitu? Gak pulang?" tanyanya pada Naufal.
"Ngusir?" jawab Naufal, membuat Chelsia menghembuskan nafasnya malas.
"Bukan gitu, tapi... Ini udah malam kak, ngapain masih disitu bukannya pulang terus istirahat. Kak Naufal juga pasti capek kan habis balapan, plus!! Berantem," jelasnya dengan nada ketus. Naufal hanya mangut-mangut dan ber'oh sebagai tanggapannya. Tanpa sepatah kata, Naufal menjalankan motornya dan berlalu dari rumah Chelsia.
Melihat itu, Chelsia kembali melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam mansion. Sedangkan disisi lain tepatnya di balkon lantai dua, seorang pemuda yang kebetulan ada disana, tanpa sengaja melihat dan memperhatikan interaksi antara dua manusia yang berbeda gender itu dari atas. Pemuda tersebut adalah Lingga, dirinya merasa bosan berada di kamar lalu memilih pergi ke balkon untuk menghirup udara malam. Namun, tak disangka ia malah melihat Chelsia tengah berduaan dengan seorang cowok yang tidak ia kenal.
"Mereka pacaran?" tanyanya pada diri sendiri, lalu ia memutuskan untuk masuk ke dalam karena udara malam ini semakin dingin.
---o00o---
Pagi ini, Chelsia sudah rapi dengan mengenakan seragam sekolahnya.selang beberapa menit setelah bersiap-siap, ia turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya. "Pagi semuanya!" Sapanya dengan riang.
"Pagi sayang," balas kedua orang tuanya bersamaan, tak lupa dengan kecupan kecil di keningnya oleh sang Papa.
"Ceria amat perasaan, kenapa lo?" tanya Lingga penasaran.
"Gak papa, kenapa nanya? Kepo amat jadi manusia!" jawab Chelsia malas.
"Gak papa sih nanya aja, siapa tau lo ceria gini karena habis ditembak cowok," ujarnya santai, namun mendapat tatapan heran oleh Chelsia. Wait-wait, seperti ada yang terlihat beda oleh sepupu laknat nya itu, tapi apa?
Chelsia tercengang melihat baju yang dipakai oleh Lingga. Itu seragam sekolah yang sama persis dengannya.
"LO!! Lo, kok bisa pake seragam sekolah gw?" Pekiknya terkejut dengan seragam Lingga.
"Anj, santai dong! Jangan ngegas. Bisa lah! Orang gue pindah sekolah kesini, mau apa lo? Hah?" jawab Lingga sembari mengelus dadanya sabar.
"HAH?!" Sungguh, Chelsia sangat terkejut. Mengapa sepupu laknatnya bisa pindah sekolah, mana satu sekolah dengannya.
Dia menatap orang tuanya berganti, namun, orang tuanya hanya mengangkat bahu acu tak acuh, sembari tersenyum.
Pov Parkiran Sekolah.
Setelah beberapa menit yang lalu mereka berdebat tentang Lingga yang pindah ke sekolah Chelsia, kini Lingga dan Chelsia sudah berada di parkiran sekolah. "Tolong anterin gue ke ruangannya Pak Kepala sekolah dong!" ucap Lingga meminta tolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
USAI SEMUA CERITA KITA (Ongoing)
ParanormalSebelum membaca harap follow ya teman²😸 Selamat membaca semuanya 🤗 Semoga suka sama ceritanya Jangan lupa untuk vote dan berikan kritik Disetiap penulisan yang mungkin salah.