Antar Pulang

10 4 1
                                    

Setelah kejadian di kantin , qaimara entah kenapa perasaan gelisah sekali

Yara melihat qaimara seperti orang yang gelisah pun dia hampiri dia dibangku nya dengan alasan pinjam pulpen

"Lu kenapa " tanya yara dengan nada pelan

Qaimara yang lihat yara mendatangi dirinya hanya menjawab gelangan kepala

"Yakin lu " ucap yara , dan hanya dianggukin kepala saja

Yara kembali ke tempat bangku dia , saat sudah duduk tak lama dia lihat qaimara menuju ke meja guru, seperti meminta izin saat sudah dapat qaimara keluar kelas

Pov Qaimara

Qaimara kini berada di kamar mandi , setelah dikamar mandi
Dia keluar berniat untuk pergi ke rooftop

Sesampainya di rooftop dia mendengar ada suara seorang cowok yang sedang bersholawat

"Suara siapa itu" bertanya dalam hati , qaimara mengikuti suara itu berasal

Terlihat ada seorang lelaki duduk pinggiran batasan gedung dengan memejamkan mata

Ternyata suara kak el  merdu sekali  , Qaimara dengan diam diam masih memperhatikan azriel bersholawat tak sadar bahwa ada orang lain memperhatikan dirinya

Diam diam qaimara mengambil hp nya dan memotretkan azriel tetapi tiba saja ada suara membuat azriel melihat

Azriel lihat qaimara diam diam melakukan itu segera kabur karena takut

Pov Azriel

Cekrekkk...

Azriel membuka mata dan melihat Qaimara disana , azriel menaikkan satu alis 🤨

Azriel ingin menegur tiba saja Qaimara kabur

"Ngapain dia diam² foto in ane?" Gumam dan bertanya kepada diri sendiri

Saat berpikir hal seperti itu tiba saja

" Disini rupanya lu el" ucap bagas menepuk pundak azriel

"Iya ane disini kenapa memangnya " tanya azriel

"Ya tumben aja lu bolos pelajaran pak rudi " ucap bagas ikut duduk

"Lagi pengen cari angin saja kok , marchel ga ikut kesini " ucap azriel celingak celinguk untuk lihat apakah ada marchel atau tidak

"Oh gak , gw tadi bilangnya ke toilet hehehe" ucap bagas, dianggukin kepala oleh azriel

Bagas dan azriel pun kembali sibuk dengan pikiran mereka masing masing hingga bel pulang berbunyi....

Semua siswa siswi berbondong pulang masing masing, ada yang lanjut latihan eskul ada juga pergi ke perpustakaan

"Eh el gw sama marchel eskul basket dulu, lu pulang duluan saja gapapa" ucap bagas mengatakan kepada azriel bermaksud agar azriel tidak menunggu karena akan lama jika menunggu

"Emang gapapa ane tinggal in" tanya azriel

"Gapapa el lagian lu tadi bilang ada kajian sore jadi lu duluan aja gapapa" ucap marchel

"Ya sudah maaf in ane kalau saat ini gak bisa temanin kalian, assalamualaikum" ucap azriel

"Wa'alaikumussalam" ucap bagas dan marchel

Sudah sampai diparkiran azriel bersiap pulang , mentancapkan gas motor nya dan keluar pagar sekolah

Ditengah perjalanan azriel fokus nya terahlikan dengan seseorang perempuan yang jatuh

Azriel menepikan sepedanya berniat menolong perempuan itu.

"Kamu tidak apa apa" tanya azriel setelah membenarkan sepeda perempuan itu

Lalu tiba saja perempuan itu memberikan kertas , azriel lihat siapa perempuan itu dengan melirik sebentar

"Kamu qaimara" ucap azriel, ya ternyata perempuan itu adalah qaimara

Dijawab anggukkan dan memberikan kertas itu kepada azriel lalu diterima oleh azriel

Terimakasih kak el dan maaf soal di rooftop , saya tidak ada bermaksud diam diam ambil foto kakak

Isi tulisan kertas itu

Dan dikasih lagi kertas bertulisan kalau begitu saya pulang dulu , assalamualaikum

"Wa'alaikumussalam" ucap azriel

Qaimara saat menyalakan sepeda nya tetapi tidak bisa , azriel membantunya tetapi tidak bisa

"Eh ini biar ane telpon servis kenalan ane ya biar sepeda kamu dibawa bengkel" ucap azriel lalu menelpon tukang servis

20 menit kemudian...

Tukang servis kenalan azriel datang dan membawa sepeda qaimara ke bengkel

"Anu kamu biar ane antar rumahnya dimana" tanya azriel

Qaimara menjawab dengan gelengan kepala dan tangan berkata menolak

"Jangan nolak ane disini bantu kamu emang kamu mau diapa² in sama orang disana" ucap azriel menunjuk sebuah hatel bis yang berisi segerombolan pria menatap qaimara dan azriel lalu dijawab dengan gelengan kepala

"Kalau gitu ayo ane antar" ucap azriel

Kamu dan KeikhlasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang