Bersama Pak Fahri

6 2 0
                                    

Bunda setelah mengantarkan ayah , ia pun masuk ke dalam rumah nya dengan wajah sedih

Azriel menyadari bunda nya sangat sedih karena harus kesepian lagi ditinggal suami nya mendekati bunda nya

"Bunda jangan sedih dong kan ayah pergi sebentar saja kok" ucap Azrile

"Iya bunda tahu bang cuma entah kenapa perasaan bunda gak enak saat ayah mu pergi ke luar kota rasanya cemas dan tak rela jika dia pergi hari ini" ucap Bunda

"Hmm doain saja semoga Ayah selalu ada dalam perlindungan Allah swt bund, mungkin bunda ga enak karena kangen ya sama ayah karena kan ayah suka dinas akhir² ini ya" ucap Azriel

"Iya sih ayah memang akhir² ini suka dinas tapi tidak biasa nya bunda cemas begini nak kayak ada sesuatu yang aneh gitu di hati bunda" ucap Bunda

"Bunda, aisyah ngantuk" ucap Aisyah memeluk bunda nya dengan mengucek mata aisyah

"Ya sudah ayo sayang tidur ya yuk" ucap Bunda lalu mengajak Aisyah ke kamar

Azriel lihat Bunda dan Adek nya cukup lega karena nanti nya Bunda akan merasa tenang perasaan nya

Karena tidak tahu harus berbuat apa Azriel pergi ke kamar nya dan mengerjakan Tugas dari sekolah

Disisi lain

Ayah Azriel sudah berada di perjalanan , ia mengambil handphone di saku baju kiri nya untuk menelpon rekan kerja nya yang akan temani nya

"Assalamualaikum pak fahri, saya sekarang berada di perjalanan menuju ke jogya bagaimana dengan pak fahri apa sudah di perjalanan jika belum maka saya menawarkan untuk jemput anda" ucap Ayah Azriel

"Wa'alaikumusaalam wah kebetulan saya belum berangkat gapapa deh saya nebeng dulu ke bapak" ucap Pak Fahri

"Ya sudah saya segera kesana ke rumah pak Fahri assalamualaikum" ucap Ayah Azriel lalu mematikan telpon nya dan meminta supir nya untuk menuju ke rumah Pak Fahri

Membutuhkan waktu 30 menit akhirnya ayah sampai di tempat yang dia tuju yaitu rumah Pak Fahri yang sudah menunggu kedatangan Ayah

"Masuk pak" ucap Ayah meminta Pak Fahri masuk ke dalam mobil nya

Setelah masuk ke dalam mobil, Ayah dan Pak Fahri tancap gas ke Jogya

Di perjalanan sunyi ,gelap hanya ada sebuah lagu berjudul Bila Tiba (Ungu)

Ayah dan Pak Fahri mereka menghayati lagu itu

"Kok bisa ya ada podcast lagu ungu ya pak" ucap Pak Fahri

"Saya kurang tahu dan heran juga biasanya lagu hal kayak dangdut , inggris ya kan" ucap Ayah

"Oh ya bagaimana dengan istri mu apakah dia rela di tinggal kerja lagi sama bapak" Tanya Pak Fahri

Ayah Azriel tertawa kecil layak nya seorang bapak bapak

"Hahaha tadi dia ingin ikut tapi saya larang karena kan harus jagain El sama Aisyah jadi dia dengan wajah cemberut saat mengantarkan saya keluar dari rumah sebelum berangkat" ucap Ayah Azriel

Pak Fahri hanya tersenyum saja "Namanya juga perempuan pak, sudah begitu gak mau jauh jauh dari pasangan mau nya di manja aja" ucap nya

"Iya kau benar pak, lagipula juga saya juga sebenarnya jujur gak ingin urus proyek ini karena ada desakkan jadi ya sudah dan untung nya bapak mau saya ajak juga" ucap Ayah Azriel dengan jujur

"Apa alasan nya pak apa karena takut istri" tanya Pak Fahri

"Bukan pak melainkan sebuah rasa tidak tega meninggalkan keluarga seolah olah saya akan pergi jauh gitu" ucap Ayah

"Hustt pak ucap istighfar jangan begitu pak ucapan adalah doa" ucap Pak Fahri

"Iyah pak, apalagi kita berada di tempat sepi gini kok tumben ga ada mobil lewat hanya kita saja yang lewat" ucap Supir membuat Ayah dan Pak Fahri lihat situasi di luar

"Iya juga ya kok tumben sepi, ini kamu ambil jalan benar kan" tanya Ayah Azriel

"Benar kok pak ini jalan yang biasa kita ambil kok" ucap Supir

"Hawanya gak enak ya" celetuk nya Pak Fahri

"Banyak berdoa saja ya semoga kita berada di dalam perlindungan Allah swt" ucap Ayah Fahri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu dan KeikhlasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang