05. Hiburan

179 16 13
                                    

Dan ya, terjadi pertarungan cattus dengan Kokoci, kejar kejaran sekaligus cakar cakaran. Aku hanya tertawa kecil sebelum muncul perasaan tidak enak, tapi aku menghiraukannya. Saat sedang beristirahat di dalam pesawat tiba-tiba tok Aba datang, terlihat lelah karena habis berlari, "(name), ada kabar buruk."

Aku langsung berdiri dan mendekat pada tok Aba, "kabar buruk apa?" Tok Aba tidak menjawab dan malah memegang salah satu pundakku, bingung adalah pikiranku sekarang tetapi hatiku sedang khawatir.

Apa yang terjadi?

~~~

"Kamu yang semangat ya," kalimat yang Tok Aba keluarkan membuatku menjadi semakin panik, Tok Aba mengeluh pundaku seakan menenangkan seseorang "Nenekmu... Sudah pergi meninggalkanmu."

"Pergi? Tidak akan lama kan, kan?" Aku mencoba berpikiran positif, menenangkan diri dan menjauhkan pikiran negatif.

Boboiboy yang selama ini hanya mendengarkan dari kejauhan memutuskan untuk bangkit dan memasuki percakapan juga, "Tok Aba, bilang kalau yang diucapkan (name) benar."

"Sayangnya sebaliknya, Nenekmu pergi untuk selamanya, semangat ya?" Tok Aba memelukku, sungguh hatiku sakit saat mendengarkan hal ini, mataku panas tetapi tidak bisa mengeluarkan air mata yang tersimpan, "Nenekmu memberikan pesan dan saran sebelum pergi, tapi mungkin akan Tok beritahu jika kamu sudah tenang."

"Turut berdukacita (name)," Komandan Kokoci datang dari dalam ruangannya, "Istirahat dan tenangkan pikiranmu terlebih dahulu. Informasi untuk calon anggota Tapops, dimohon untuk menghadiri ujian Kental sebelum pelantikan menjadi anggota resmi."

Aku hanya mengangguk kecil, apa yang harus aku lakukan, aku pun bingung, tidak ada keluarga yang akan menerimaku kecuali nenek ku, kemana aku harus pergi?

~~~

Sore menjelang malam tiba, pemakaman telah dilakukan, orang yang selalu memahamiku sudah tiada, tidak ada lagi yang akan mendengarkan curhatan ku, memelukku saat menangis dan mengelus kepalaku jika sedang sedih atau pusing. Yang paling aneh, kenapa ayah dan ibuku tidak datang? Alasannya mudah sih menurutku, pasti mereka hanya peduli dengan pekerjaan, nilai dan status, sudah tertebak. Malam hari aku memutuskan berjalan ke arah pantai, tanpa pelindung jaket membiarkan angin dingin mengenai kulitku dengan rambut yang digerai, menenangkan sekali.

 Malam hari aku memutuskan berjalan ke arah pantai, tanpa pelindung jaket membiarkan angin dingin mengenai kulitku dengan rambut yang digerai, menenangkan sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Diambil dari AI)

Aku duduk melihat laut yang luas dan indah, dengan udara sejuk dan dingin, beberapa menit lamanya aku mendengar suara lonceng dari belakang, "Cattus, Bellbot?"

Cattus mendekat ke arahku, merebahkan dirinya di atas pahaku dan tertidur, "Kenapa Tuan Putri (name) disini? Disini dingin kalau sakit bagaimana?"

"Panggil (name) saja bellbot, aku sengaja duduk disini, anginnya sejuk walaupun mungkin bisa membuat seseorang sakit jika terlalu lama, bagaimana denganmu? Kalau kau sakit?" Aku mengelus tubuh cattus yang sedang tertidur.

Boboiboy Galaxy × ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang