Kami semua sedang berada di stasiun Tapops sekarang, kenapa bisa? Kapten Kokoci memberikan informasi malam-malam saat aku sedang membuat cemilan dan Boboiboy yang sedang membuat teh, saat memasak hologram Kokoci keluar dari kalungku dan jam tangan Boboiboy, "malam calon anggota Tapops semuanya, maaf memberikan informasi dadakan, seluruh calon anggota Tapops diperintahkan untuk pergi ke pesawat terbang sekarang, untuk pergi ke stasiun Tapops, ujian Kental diadakan disana, terimakasih," ucap Kokoci berbentuk hologram sebelum menghilang.
Aku menghela napas, mengeluh atas tindakan Kokoci, "Kenapa tiba-tiba sekali? Ku selesaikan dulu, lalu ku rapihkan tas nanti."
"Tidak perlu," Boboiboy muncul dari belakang, membawa dua tas yang aku tahu tas pertama adalah tas nya, tas kedua adalah tas ku, "lanjutkan saja, aku ingin mencoba cemilan buatanmu."
Aku mengangguk dan tersenyum, melanjutkan memasak dengan semangat.
~~~
Paginya aku terbangun pukul 3:30, aku memutuskan untuk mandi, saat ini aku sudah berada di stasiun Tapops, selesai mandi aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan di stasiun ini, untuk belajar tentunya, aku berkeliling mencari buku-buku yang mungkin dapat ku pelajari.
Alarm berbunyi, aku menutup buku dan mengembalikannya ke rak, berjalan menuju tempat ujian, aku bergumam di perjalanan, "Apa soal nanti susah? Semoga saja tidak."
Sesampainya di lokasi, aku melihat Yaya dan Ying sedang melakukan pemanasan sebelum ujian, "Hai (name)! Wah, model rambut baru, cantik sekali!" sapa Ying sambil melambaikan tangannya.
Aku hanya membalasnya dengan lambaian tangan juga dan tersenyum tipis, "terimakasih, kemana yang lain?" Aku melihat sekeliling, ini sudah waktunya berkumpul kenapa baru dua orang saja yang datang.
"Mereka telat, aku sempat mendengar mereka mengobrol sampai malam saat aku pergi ke toilet," jawab Yaya, dia tetap melanjutkan olahraga nya.
"Kalau begitu biar aku-" aku bertabrakan dengan seseorang, salahku juga sih, aku berjalan ke depan tapi aku melihat ke arah Ying dan Yaya yang berada di belakang.
"Maaf (name)," terdengar suara Boboiboy di depanku, dia mengulurkan tangannya, aku menerima uluran tangannya dan mulai bangun.
"Ternyata ucapanmu yang kemarin benar ya Boboiboy, dia lebih-" Gopal yang sedang berbicara ditutup mulutnya oleh Boboiboy, Boboiboy menyuruh Gopal untuk diam, seperti merahasiakan sesuatu.
"Ada apa?" tanyaku.
"Tidak ada, abaikan saja Gopal."
"Kalian semangat sekali, pagi-pagi sudah latihan di sini," kata Gopal, sedikit terlihat dia masih mengantuk, jadi mungkin dia terkejut melihat Yaya dan Ying yang sudah melakukan pemanasan di sini.
"Aku pasti akan mendapatkan nomor satu!" Yaya menghentikan kegiatan push up nya.
"Iya, satu dari belakang," kata Ying yang tidak ingin kalah, dan akhirnya mereka berdua bertengkar memperebutkan posisi nomor satu.
"Pantang dengan kata ujian, setelahnya bertengkar," ucap Boboiboy yang sepertinya sudah terbiasa dengan kejadian seperti ini.
"Ha, bagaimana jika (name) saja yang dapat nilai A?," usul Gopal sambil memegang pundakku dan akhirnya mendapat tatapan maut dari Ying dan Yaya, ditambah ekspresi Boboiboy yang terlihat kesal.
"Selamat pagi calon-calon semua," Fang datang dari belakang, dia berjalan dengan percaya diri, kami sempat bertemu saat baru sampai di stasiun Tapops, dia teman Boboiboy dulu saat masih melawan penjahat di Bumi.
"Datang juga kau Fang, cepat ambil pemanasan," ucap Gopal.
"Pemanasan? Aku sudah lama mengikuti ujian ini, aku dapat nilai A kalau kau tau," ucap Fang sambil menunjukkan pola huruf A di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Galaxy × Readers
FanficAku di titipkan oleh nenekku di Malaysia oleh kedua orang tuaku, alasan sederhana, mereka berdua berpikir kalau aku tidak mempunyai kemampuan yang luar biasa, tidak seperti adikku yang memiliki kemampuan di bidang akademik dan non-akademik seperti m...