"Non ko gue gugup bet magang hari pertama"
"Yaelah santai aja mon asal lo ga buat kesalahan pasti aman"
"Ya masalahnya gue ceroboh bjir"
"Ya makanya sekarang lo harus teliti lo udah bukan anak sma lagi"
"Emm ya deh gue usahain" Chimon dan nanon pun memasuki kantor yang sangat amat besar
Chimon dan nanon pun duduk di bangku nya masing masing, tapi yang membuat sedih chimon adalah mereka duduk berjauhan nanon di ujung sana chimon di ujung sini
"Hai anak magang salken aku elisha" Ucap cewe di sebelah chimon
"Chimon" Ia tersenyum ramah, chimon kembali fokus ke komputer nya
Saat ia sedang fokus tiba tiba elisha menghampiri nya
"Chimon? "
"Iya kenapa ka? "
"Tolong dong beliin aku coffee di cafe depan" Chimon pun mengiyakan sebenernya ia sangat malas membelikan nya
Setelah selesai membeli ia kembali menju tempat duduk nya , tapi karna kecerobohan dia yang tidak berjalan melihat kedepan ia malah menabrak orang, coffee nya pun tumpah ke dokumen yang iya bawa
"Kamu chimon anak magang itu? " Tanya nya
"Iya kak"
"Makanya kalo jalan liat liat" Ucap orang itu dengan penuh emosi
"Sialan apes banget gue hari ini"
"Liat dokumen yang mau saya kasih ke pak bos jadi basah"
"Maaf kak chimon ga sengaja"
"Dengan kata maaf kamu emang bisa buat dokumen ini kembali seperti semula? "
"Ee atau gini aja kak, kaka masi ada file nya ga biar chimon print in lagi" Ucap nya
"Dokumen ini harus segera ke bos in ga ada waktu buat print in lagi, udah deh sekarang kamu ikut saya" Orang itu membawa chimon menuju lift
Chimon pun melihat kartu Identitas nya ternyata nama dia adalah dunk, dunk pun memencet tombol lift untuk ke lantai paling atas
Setelah sampai ia langsung bergegas menuju pintu yang bertulis kan 'ceo of tnp company "
"Mommy tolonginnn chimonnnnn" Jerit chimon dalam hati
Dunk pun mengetuk pintu nya terdengar jawaban dari dalam "masuk"
Dunk pun membuka pintu nya, chimon melihat ruangan bos nya ini sangat besar aneh nya chimon tidak asing dengan suara bos nya itu
"Duduk" Ucap bos itu yang masih fokus ke arah ipadnya sehingga chimon tidak bisa melihat dengan teliti wajah bos nya itu
"Pa bos maaf dokumen yang tadi di suruh ke sini in basah terkena tumpahan coffee anak magang ini"
"Kok tubuh nya suara nya bahkan sampai parfum nya mirip perth"
Bos itu pun menoleh ke hadapan dunk dan chimon benar saja itu adalah perth
"LAH PERTH" Chimon reflek berteriak, ia langsung menutup mulut nya dunk melihat dengan ekspresi kaget
"Maaf" Cicitnya, perth melihat chimon dengan tajam ia pun mengambil dokumen yang basah tadi
"Masih ada file nya? " Dunk mengangguk
"Ada"
"Kirimkan ke saya, kamu boleh pergi dan kamu anak magang diam dulu" Dunk pun meninggal ruangan perth

KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya...{Perthchimon } END
Short StorySedari kecil chimon selalu mendapatkan cacian makian dari om dan tante nya bahkan tidak jarang ia mendapati pukulan dari tante nya, perbuatan om dan tante nya membuat chimon trauma hingga pada suatu ketika chimon di jodoh kan oleh om dan tante nya...