Afifah Fathima Mumtaza

45 11 28
                                    

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar Rad : 11).

~~~~~~~~~

Allahumma Sholli'alaa Sayyidina Muhammad Wa'alaa Aalii Sayyidina Muhammad🤲🤲🤲🤍.

♡♡♡♡♡♡♡♡

  Sekitar 5 tahun berlalu, sekarang Afifah sudah berumur 5 tahun dengan tubuhnya yang mungil, wajah sangat cantik karena perpaduan arab dan Indonesia, hidung nya kecil dan mancung , dengan perawakan yang sangat indah.

  Memiliki sifat layaknya seorang perempuan zaman dahulu, yang sangat menjaga dirinya dan menjaga kehormatan dirinya. Padahal umurnya yang masih sangat belia, tapi dia sudah memahami apa itu arti seorang perempuan yang dimuliakan.

  "Ayah...ayah..." Panggil Afifah sambil berlari kecil menuju ayahnya yang baru pulang dari kerja.

"Halo sayang!" Sambut sang ayah dengan senyuman hangat dan langsung menggendong putrinya.

  Rasa lelah setelah bekerja seharian pun seperti hilang seketika karena melihat senyuman ceria dari sang putri kecilnya. Sang ayah pun menggendong nya dan menciumnya lalu membawa nya ke sofa dan di peluk di duduki di pangkuannya.

  "Ifa sudah mandi sayang?" Tanya sang ayah membuka obrolan dengan sang putri kecilnya.

  "Udah donk, Ifa udah wangi gini." Jawab Ifa dengan senyuman indah dan khas nya sangat manis.

  "Putri ayah pinter deh. Udah Sholat? Atau ngaji? Atau belajar yang lain?" Tanya sang ayah lagi dengan mengacak-acak rambut putri kecilnya dengan kasih sayang.

  "Alhamdulillah semuanya udah Ifa lakuin kok. Ifa akan tetep inget semuanya ayah." Jawab Ifa dengan mengangguk dan tersenyum manis.

  "Pinter, Ifa pinter sekali. Putri kecil ayah yang cantiknya Masya Allah ini sangat pinter." Ucap sang ayah sambil memeluk dengan kasih sayang putri kecilnya.

  "Andai bunda masih ada ya.." Ujar Ifa dengan senyuman lirih di bibir kecilnya.

  "Istighfar sayang. Tidak boleh ngomong gitu. Bunda liat kok Ifa dari sana, bunda pasti seneng karena Ifa anak yang pinter, baik. Jadi tingkatkan lagi terus sampai Ifa dewasa ya." Nasehat sang ayah pada putri kecilnya.

  "Eh Astaghfirullah. Maafin Ifa Ya Allah." Ucap Ifa seketika dengan wajah bersalah.

  "Ifa janji, Ifa akan jadi anak yang lebih pinter lagi. Ifa akan memenuhi semua perkataan bunda sama ayah." Lanjut Ifa dengan senyuman manis nya.

  "Alhamdulillah. Semoga keinginan Ifa terpenuhi   dengan dibarengi oleh Ridho Allah SWT." Ujar sang ayah dengan membelai kepala Ifa penuh kasih sayang.

  Ifa pun hanya tersenyum dan memeluk sang ayah nya dengan penuh cinta. Gadis yang masih belia dan sangat polos, tetapi sudah mengerti tentang agama, yang dididik sendiri oleh sang ayah sehingga menjadi seorang anak perempuan yang memiliki akhlak yang baik sejak kecil.

  Gadis kecil yang tidak pernah meninggalkan Sholat dan sudah pandai membaca ayat suci Al-Qur'an semuanya dipelajari dari sang ayah yang selalu menyempatkan waktu nya untuk mendidik sang Putri kecil dan meluangkan waktunya walaupun kadang disibukkan dengan pekerjaan nya.

  "Sayang, ayah mau mandi dulu sebentar." Ujar sang ayah pada putri kecilnya.

  Ifa kecil pun hanya mengangguk polos dan melepaskan pelukannya.

  "Ayah pun bau keringat." Celoteh sang putri dengan wajah masamnya.

  "Kalau ayah bau keringat, lalu kenapa Ifa dari tadi meluk ayah hmm?" Ujar sang ayah dengan kekehan nya karena melihat tingkah putri kecilnya yang menggemaskan.

Selembut Sutra YamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang