"Engkau tak dapat meraih ilmu kecuali dengan enam hal yaitu; cerdas, selalu ingin tahu, tabah, punya bekal dalam menuntut ilmu, bimbingan dari guru, dan dalam waktu yang lama." - Ali bin Abi Thalib.
~~~~~~
Allahumma Sholli'alaa Sayyidina Muhammad Wa'alaa Aalii Sayyidina Muhammad🤲🤲🤲🤍.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Hari demi hari berlalu, hingga tak terasa umur Afifah sudah mau menginjak 6 tahun, yang artinya tidak lama lagi dia harus bersekolah. Di hari Sabtu pagi yang indah, tepat juga hari libur kerja sang ayah, Afifah mengajak ayahnya untuk jalan-jalan keluar menghabiskan waktu bersama di luar.
"Ayah..." Panggil Ifa sambil mencari ayah nya. Berlarian di seluruh ruangan rumah sambil memanggil ayahnya terus menerus.
"Iya sayang, ada apa mencari ayah?" Tanya sang ayah yang tak berapa lama muncul dari belakang rumah.
"Ayah..." Ujar Ifa dengan senyuman manis sambil berlari ke arah ayahnya dengan disambut sang ayah.
Sang ayah yang melihat putrinya pun tersenyum hangat sambil menggendong putrinya saat dia berlari. Sekarang Ifa sudah berada di gendongan ayahnya lalu mencium pipi sang putri kecil dan tersenyum.
"Ada apa sayang? Ifa mau sesuatu?" Tanya sang ayah sambil berjalan menuju ruang keluarga dengan Ifa di gendongan nya lalu duduk di sofa bersama Ifa dipangkuannya.
"Eummm...boleh Ifa minta sesuatu?" Tanya Afifah dengan menatap mata ayahnya dengan polos.
"Hmm? Boleh, Ifa mau apa hmm?" Tanya sang ayah dengan tersenyum hangat.
"Ayah, Ifa mau jalan-jalan keluar. Ifa mau jalan-jalan keluar menghabiskan waktu sama ayah. Kan ayah lagi libur kerja nih, jadi ayolah kita jalan-jalan keluar." Ujar Ifa mengutarakan maksud hatinya.
Sang ayah pun hanya terkekeh pelan dan tersenyum sambil membelai kepala putrinya.
"Jadi, Ifa mau jalan-jalan sama ayah ya?" Tanya sang ayah dengan kasih sayang.
Afifah pun hanya mengangguk pelan. Karena memang, ayahnya kalau pagi sampai sore selalu sibuk bekerja, sehingga waktu seharian bersama hanya terjadi saat sang ayahnya libur kerja.
"Baiklah, sekarang Ifa siap-siap. Ayah juga mau mandi sebentar." Ucap sang ayah setuju sambil membelai kepala putri kecilnya.
Seketika senyuman ceria di bibir kecil Ifa pun terlihat sangat jelas.
"Yeeeeyyyy jalan-jalan..." Teriak Ifa senang sambil turun dari pangkuan ayahnya berlari senang menuju kamar untuk bersiap sendiri.
Sang ayah yang melihat putrinya bahagia seperti itu pun menjadi senang dan tersenyum hangat melihatnya. Lalu sang ayah pun segera mandi untuk bersiap mengajak putri kecilnya jalan-jalan keluar menghabiskan waktu bersama.
Sekitar berapa belas menit, sang ayah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk dan rambutnya yang masih basah. Saat hendak menuju kamar, dia melihat putri kecilnya sudah menunggu di sofa dengan gamis kecilnya dan hijab yang menutupi kepala dan dadanya. Sangat cantik dengan gamis berwarna hitam dan kulitnya yang berwarna putih cerah, tak lupa dengan kaos kaki kecilnya. Sang ayah tersenyum hangat saat melihat sang putri kecilnya sudah mengerti tentang seorang perempuan mulia diusia belia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembut Sutra Yaman
FantasyPutri kecil yang lahir di malam yang tenang, memekakkan telinga yang mendengar nya, disambut hangat oleh para keluarga dan orang tuanya dengan tangis bahagia. Dibesarkan untuk menjadi persis seperti Bunda nya. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya...