Ribet

2 1 0
                                    

05.40

Pagi hari di rumah Aurel sedang ada perdebatan antara Yanti dan Rion ,mereka sedang memperdebatkan Tasya yang belum pulang dari kemarin sore, sedangkan Aurel ia masih sibuk dengan sarapannya .

"Mamah khawatir ayah Tasya belum pulang dia kemana coba "keluh Yanti karena meskipun Tasya sudah dewasa ,naluri Yanti sebagai seorang ibu takkan hilang apalagi anaknya kabur tanpa sepengetahuannya

"Nanti juga dia pulang ,biarin lagi nenangin diri"Rion mencoba untuk menenangkan Yanti

"Emang kakak di era skripsi nya gak sibuk apa segala mikirin tunangan"sahut Aurel sambil mencuci piring yang bekas ia makan.

"Kamu kaya gatau aja kakak kamu ,dia kan semaunya,yang ayah takutin itu dia belum jadi apa-apa,ayah sebagai orang tua harus membimbing dia ,dia kan cita-citanya pengen jadi dokter malah ngambil kuliah jurusan hukum kan dia masih plin plan dalam urusannya,malah ambil hukum ikut temennya itu yang cowok yang waktu itu sekelas sama dia, sekarang ganti dia Deket sama dosen ,dosennya udah tua kali jadi pengen cepet nikah,enak aja anak gua harga dirinya dimana ,besok gua datengin tuh kampus "cerocos Rion ,karena memang ia sangat perhatian terhadap anak-anaknya ,apalagi Tasya dulu memang bermimpi menjadi seorang dokter tapi karena ia bulol (Bucin tolol) jadi ia mengikuti pacarnya waktu itu mengambil jurusan hukum dan mereka sekarang satu prodi tapi na'as sudah usai.

"Beneran ayah mau Dateng ke kampusnya?"tanya Aurel

"Gua datengin besok ke kampusnya kalau anak gua belum pulang"Rion sudah tersulut emosi

"Udah Aurel cepet berangkat nanti ketinggalan"kata Yanti

"Ayahhhh anterinnnn"pinta Aurel

"Risol kamu mana?"tanya Rion karena biasanya Aurel sudah sibuk dengan tumpukan risolnya

"Udah dimasukkin ke mobil ayah tadi subuh hehehe,biar di anterin"balas Aurel cengingisan

.

Sesudah sampai di sekolah ,Bisa-bisanya Rion mengantarkan Aurel sampai masuk ke dalam parkiran mobil para guru

"Ayah,kenapa harus masuk ke dalem"keluh Aurel karena ia tidak sadar bahwa sudah sampai sekolah ,Aurel sedang sibuk dengan tugas sekolahnya

"Gapapa ayah bantuin sampai kantin,ngangkutin risol kamu"balas Rion

Aurel pun menghembuskan napasnya kasar

Saat Aurel dan ayahnya keluar dari dalam mobil .Ada Dava,Nino,Alan,dan Andra sedang bercanda.

"Heh tega banget si kalian gua udah dua kali naik angkot sama si Caca malu gua malu apalagi kemarin pas pulang gua digerumutin ibu-ibu astagfirullah,gua sampe mual karena panas ,sedangkan si Caca malah ikut bercanda sama ibu-ibu terus ibu-ibu nya nyangkanya gua pacarnya si Caca anjir ogah banget gua "cerocos Andra sedangkan Dava , Nino,dan Alan hanya tertawa

"DAVA"teriak Rion

Dava pun melongo termasuk kawan-kawannya

"Ohh omm halo"Dava pun menyapa sambil menyalami tangan Rion diikuti temen-temennya

"Alan yaampun tadi lupa mau nebengin si Aurel "kata Rion saat melihat Alan

"Yah om padahal tinggal ke rumah aja kan Deket"balas Alan

"Tadi tuh pagi-pagi si Tasya belum pulang ,om sebagai ayah khawatir sekarang aja mau ke kampusnya"

"Apaan sih ayah katanya besok"sambung Aurel dengan kesal

"Hehehe ,eh gimana band kalian?"tanya Rion

"Alhamdulillah om baik"balas Alan

"Lan Lo mualaf?"tanya Andra dengan tampang watados nya

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang