Perihal Vesmet🛵

2 0 0
                                    

Pagi hari aurel mendorong motor Vesmet Tasya dari parkiran rumahnya ,ia diam-diam akan membawa motor kakaknya itu dan pada saat Aurel keluar dari gerbang Alan melihat Aurel sambil tertawa

"LO GAK NGASIH TAU KAKAK LO AUREL"teriak Alan

Aurel yang menyadari teriakan Alan langsung memejamkan matanya dan menaruh jari telunjuk nya di bibirnya

Aurel langsung memasangkan helm nya dan langsung menancapkan gas motor kakaknya

Alan pun mengikuti Aurel dari belakang,kali ini Alan membawa mobil ,dan saat ini Alan sedang ada di samping motor Aurel , dikarenakan jalan sepi jadi Alan pun membawa mobil dengan pelan-pelan

"Yaampun Aurel santai aja kali"ucap Alan tiba-tiba disamping Aurel

"Alan diem aku belum lancar bawa motor"ucap Aurel yang selalu fokus pandangannya ke depan

"Terus ngapain Lo bawa motor kakak Lo?"tanya Alan

"INII LAGII NGELANCARINNN BAWAA MOTORNYAAA"teriak Aurel karena angin lumayan kencang

"GUA DULUAN"teriak Alan dan langsung menancapkan mobilnya

"Dasar orang kaya"ketus Aurel

Sesampai di sekolah Aurel kebingungan karena parkiran penuh ia menghembuskan napasnya kasar

"Turun Lo"ucap seseorang yang baru datang

"DAVAA"Aurel antusias,karena tentu saja ia akan mengandalkan Dava

Aurel langsung turun dan motornya langsung di parkirkan oleh Dava

Selepas Dava memarkirkan motornya datanglah Alan yang menenteng kunci mobil di tangannya

"Yaampun Dava baik banget sihh markirin motor aurelll"goda Alan

Dava hanya memutarkan bola matanya saja

"Makasih Dava"ucap Aurel sambil tersenyum

Aurel,Dava dan Alan kini sedang berjalan di lorong-lorong kelas sambil mengobrol

"Nanti kakak Lo marah gak?"tanya Dava

"Pastilah tapi aku udah matiin handphone aku kok"balas Aurel sambil cengingisan

"Aurel Aurel ,Lo tumben dah bawa motor ?"tanya Alan

"Kan aku udah bilang mau ngelancarin skill aku dalam bawa motor"balas Aurel

Dava dan Alan tertawa kencang

"Bawa motor juga termasuk skill yah dav hahahaha"ucap Alan

"Heh Alan iyalah soalnya gak semua bisa bawa motor"kata Aurel

"Eh risol Lo mana?"tanya Dava

"Gak jualan ,aku mau libur dulu jualan risol seminggu"balas Aurel

"Yahhhhhh"keluh Dava

"Eh Aurel eumm temen Lo yang si Caca Caca itu kemana?"tanya Alan tiba-tiba

"Napa Lo naksir?"kata Dava

"Cieeeeeeee"goda Aurel yang membuat Alan langsung kikuk

"Ngak gua cuma penasaran aja"balas Alan

"Dia kayaknya udah ada di kelas,kalau mau ayo ke kelas aku "ajak Aurel

"Bilangin ke dia ada salam dari Alan"ucap Alan dan Alan langsung berlari

Aurel dan Dava tersenyum,kini tinggal mereka berdua di lorong kelas yang panjang itu

"Nanti sore jalan-jalan yuk"ajak Dava

"Boleh ,habis magrib aja ya"balas Aurel

Dava pun mengangguk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang