#15

112 14 1
                                    

sesampainya di mobil, mingyu melempar kasar buket bunga dan kotak cincinnya ke arah bagasi.

sora yang sudah mendengar semua pertengkaran tadi hanya terdiam dan sedikit takut dengan mingyu yang emosinya sedang meledak ledak.

"p-pak biar saya saja yang mengendarai mobilnya"

"gausah, kamu mending bawa mobil itu aja" mingyu menyerahkan kunci mobil yang tadinya untuk wonwoo

"baik pak" ucap sora lalu keluar dari mobil mingyu.

sepanjang jalan mingyu mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi sampai sora pun tertinggal jauh tetapi untungnya selamat sampai di apartemen.

mingyu melempar semua barang yang ada di sekitarnya. sangat kecewa, frustasi, marah, semuanya menjadi satu dan ucapan dokyeom juga tadi masih terngiang di pikirannya

"gue emang ga pantes hidup, lebih baik gue mati." monolog mingyu yang sedang terduduk di lantai, ia mengambil sebuah pecahan kaca lalu mulai menyayat nyayat lengannya hingga darah terus mengucur dan akhirnya mingyu tidak sadarkan diri.

---

singkat cerita mingyu di larikan ke rumah sakit, ia kehilangan banyak darah tetapi untungnya sora  dengan suka rela mendonorkan darahnya karena golongan darah mereka sama

mulai sejak itu selain merawat mingyu, secara tidak langsung sora juga menyembuhkan luka hati mingyu. perlahan mereka pun mulai saling jatuh cinta lalu memutuskan untuk menikah.

tidak lama dari pernikahannya mereka dikaruniai 2 orang anak, pertama bernama Watanabe Haruto dan anak kedua bernama Kim Doyoung.

flashback end*



















keputusan mingyu tidak dapat di ubah lagi  meskipun sudah sora bujuk, mingyu tetap tidak ingin melihat haruto dan junkyu bersama. hanya satu cara ini lah yang bisa memisahkan mereka berdua.

jam delapan pagi junkyu baru saja bangun, ia melihat dobby sudah tidak ada di sebelahnya.

"dobby kemana?" batin junkyu

ia mengecek handphone nya dan ada notif chat dari dobby.

dobby dobby dam

woy sori gue duluan
soalnya mau nganterin bang haru ke bandara
read

junkyu hampir lupa hari ini haruto akan pindah sekolah ke australi. dengan langkah gontai ia mengambil handuk dan segera pergi mandi, ia akan berangkat ke rumah wooyoung untuk mengerjakan tugas kelompok

---

junkyu yang biasanya ceria sekarang mendadak jadi murung dan suka menyendiri. ia masih terbayang bayang scene waktu berciuman di bioskop dengan haruto rasanya sakit mengingat itu.

banyak pertanyaan di benaknya juga penyesalan, tanpa disadari junkyu mulai menitikkan air matanya. ia sudah terlalu dalam menyayangi haruto

"gue telepon aja kali ya? tapi buat apa? aarrgh gue harus apa?? kenapa sih gue gabisa ngungkapin isi hati gue"

"woy junkyu" panggil wooyoung, junkyu sontak menoleh

"eh lo kenapa nangis cok?" -wooyoung

"a-apa sih kagak, gue cuma keinget bapak gue aja elah" padahal mah kangen haruto

"bohong, lu lagi ada masalah kan?" celetuk wooyoung

"anjir gue lupa kalo dia indogo"

junkyu menghela nafas lalu menjawab, "iya gue lagi galau"

percuma saja junkyu berbohong tetap saja wooyoung akan tahu jika ia menatap mata lawan bicaranya.

"dia juga sama kok kayak di posisi lo, lagi susah ngungkapin apa yang dia rasain dan masih sayang sama lo sebenernya"

junkyu menjadi sedikit lebih tenang mendengar penjelasan dari wooyoung

"menurut lo hubungan gue sama dia bakal berlanjut atau engga?"

"hmm... sepenglihatan gue sih engga, dia juga bakal punya cewek dan anak laki laki? mungkin aja cewek itu istrinya. prediksi gue ini bisa jadi berubah ubah ya ga seratus persen akurat"

yang tadinya sedikit tenang sekarang junkyu jadi overthinking kembali

"huh... terserah lah mau gimana lagi gue bete" pasrah junkyu

---



































6 bulan berlalu sebentar lagi junkyu akan lulus dari sekolah.

"anjay tinggal nunggu beberapa hari lagi kita lulus, kagak kerasa yak mau jadi maba" kata junghwan

"awal masuk kelas sepuluh gue kira tiga tahun itu waktu yang lama, tapi pas udah sampe akhir gini rasanya ga ikhlas gue kehilangan moment remaja gue" -dobby

"udah udah kagak usah sedih. btw, lu pada mau lanjut kuliah dimana?" tanya junkyu

"gue sih tim UGM" jawab junghwan exited sambil bergaya sok keren

"wajiig, pas reuni ntar jadi wong jowo" canda junkyu sambil tertawa lepas

"kalo lo dobb?"

"gue suruh lanjut ke University Melbourne"

"wah di mana tuch" -junkyu

"di australia"

denger kata australia junkyu yang tadinya ketawa ketiwi mendadak terdiam perlahan

"ah... iya, udah lama gue ga mantau haruto"

"n-nah sekarang gantian nanya, lo mau lanjut kemana niih" ucap dobby yang peka akan suasana ini

"mmm... gue siih rencana pengen ke ITB" jawab junkyu. mereka pun melanjutkan perbincangan sampai waktu pulang tiba











































vote dulu seng 🥰🫰🏻

Ga Sengaja Bang! [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang