hari ini kedua orangtua haruto pulang kerumah, ntah sudah berapa lama mereka sibuk dengan pekerjaannya
"maafin kita ya baru bisa pulang ke rumah hari ini" ucap mamah kepada dobby, mereka sedang berbincang di ruang tengah.
dobby hanya tersenyum, "gapapa yang penting mamah sama papah sehat sehat"
sementara itu haruto dan papah didapur mereka sedang memasak menu baru yang ada di restoran papah
"pah" panggil haruto
"kenapa nak" jawab papah yang sibuk mengaduk adonan
"mmm... kalau haru punya pacar papah marah ga?"
"wah bagus dong, orang mana? pasti cantik"
haruto sedikit terdiam mendengar kalimat terakhir papah
"i-iya c-cantik kok pah hehe"
"besok ajak kerumah aja ya papah mau kenalan"
---
keesokan harinya*
"kyu"
"oitt kenapa?"
"mmm... anu... i-tu... euu.."
"yang jelas anjir kalo ngomong" kesal junkyu karena ia tidak suka orang yang bertele tele
"itu... papah sama mamah mau ketemu kamu"
BRAK!
"APA?!"
semua tatapan orang orang sekarang tertuju pada junkyu
"sssttt jangan gebrak meja juga"
"apa?!" lirih junkyu
"kemarin papah sama mamah pulang ke rumah, terus aku ga sengaja obrolin tentang kamu ke papah"
"terus katanya papah apa?"
"katanya besok suruh ajak kerumah aja papah mau kenalan pasti orangnya cantik. gitu, tapi kamu emang cantik sih"
"apaan si asu lagi panik gini sempet sempetnya muji, tapi makasih loh" junkyu seketika salting brutal
"eh tapi papah kamu gaakan marah emangnya kalo pacar kamu itu... cowok?"
haruto terdiam sebentar lalu menggenggam kedua tangan junkyu "apapun yang terjadi aku bakal tetap ada dipihak kamu"
"pppfff anjir apaan si geli" junkyu menarik tangannya dari genggaman haruto
"lagian kalau emang kedua orangtua kamu ga ngerestuin mau gimana? inget kita juga satu gender to"
"jangan sedih, kita masih bisa temenan kok" sambung junkyu dengan yakin tapi tidak dengan hatinya.
---
malam ini mamah, papah, dobby, haruto dan junkyu sedang berada di meja makan
"loh haruto katanya pacarmu mau datang, mana?" celetuk papah
junkyu dan haruto saling bertatap tatapan
"pah, sebenernya... pacar haruto itu junkyu"
mamah dan papah sedikit shock dengan pengakuan dari haruto
"nak jangan bercanda ah" kata mamah sambil sedikit terkekeh
"haru serius mah pah, junkyu beneran pacar haru"
junkyu yang tadinya cuma degdegan sekarang malah jadi keringet dingin rasanya roh dia mau lepas dari badan
seketika raut wajah papah berubah menjadi dingin, suasana yang tadinya cair berubah menjadi hening
"papah ga setuju."
"tapi pah haru bener bener cinta sama junkyu, haru bener bener ngerasa nyaman kalau ada di dekat junkyu dan haru—"
"cukup. papah gamau denger penjelasan apa pun lagi sekali papah bilang engga ya engga paham ga kamu! kamu tuh harusnya bisa kasih contoh yang baik ke adik mu kalau hal kayak gini tuh salah. isi pikiran kamu apa sih?!"
"lah padahal gue juga gay anying" -suara hati dobby
tanpa berkata kata lagi papah melihat junkyu sekilas lalu pergi dari meja makan
"biar mamah yang ngomong sama papah ya. buat junkyu maafin papahnya haruto sebenarnya papah ga bermaksud ngomong begitu kok, kalian lanjutkan makannya" mamah pergi menyusul papah ke kamar untuk membicarakan hal ini
"kyu, aku—"
"udah gapapa kok, yang diomongin sama papah lo itu bener gue ga akan marah kan gue bilang tadi kita masih bisa temenan" junkyu tersenyum dan berusaha tegar padahal hati dia aslinya nyesek banget
"gue pamit pulang dulu, oh iya masakan lo enak banget kapan kapan masakin gue lagi ya hehe"
haruto masih terdiam dan mencerna semua kejadian barusan dia berharap kalau scene ini cuma mimpi.
"gue bakal masakin lo kapan pun dan sebanyak yang lo mau, tapi kenapa lo harus ngomong begitu pas hati gue juga lagi sakit kyu?" -haruto
---
setelah keluar dari rumah haruto, junkyu menumpahkan semua air matanya yang sudah ia bendung sedari tadi.
sakit rasanya, junkyu benar benar merasa nyaman dan aman jika ia berada di sisi haruto junkyu suka dari cara haruto memperlakukannya dengan sangat baik
orang orang tidak akan pernah bisa merasakan sama persis apa yang junkyu rasakan, sekalipun orang itu pernah ada di posisi ini.
"gue gabisa... gue udah terlanjur sayang sama lo... kenapa sih ini harus terjadi di hidup gue? apa emang bener gue ga pantes buat di cintai sama siapapun?" ucap batin junkyu.
sepanjang jalan pulang junkyu menangis sesegukan, ia sudah tidak peduli dengan orang orang sekitar yang memperhatikannya.
kiw vote dulu dong cantik sebelum scroll ke bab selanjutnya 😋🫰🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Ga Sengaja Bang! [Tamat]
Humor"jadi... mau ga jadi pacar gue?" -haruto "masakin gue telor dadar naga baru gue terima" -junkyu sedikit berbagi pengalaman menjadi murid smk hehe~ 🦙- bahasa non baku 🦙- banyak kata toxic 🦙- klo ada typo koreksi aja ya ngab 🦙- ini cerita bxb bu...