ngambek

487 33 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Haechan membuka matanya tanpa membalikkan posisi tidurnya, meraba tempat di sebelahnya namun tidak menemukan yaang ia cari.

"Kemana tuh anak" tanya nya

"Masa iya dia pergi sekolah"

Haechan mengedarkan pandangannya mencari sosok suaminya, namun rupanya kamar mereka kosong.

"Apa di dalem kamar mandi?"

"Tapi gak ada suara air"

"Udah di bawah kali yah"

Haechan mengambil handphone nya melihat lihat hasil foto pernikahan nya.

Sesekali ia tertawa ketika melihat muka Mark yang menurutnya lucu.

Hingga suara pintu mengalihkan pandangan nya.

"Kata mama Sarah dulu" ujar Mark

"Hmm nanti aja gw nyusul. Kalian sarapan duluan aja" jawab haechan

"Oke" Mark kembali menutup pintunya meninggalkan haechan yang masih berbaring di atas kasur.

Haechan menatap pintu yang kembali di tutup itu. Kenapa sikap Mark seperti itu, apa hanya perasaan haechan saja, tidak tidak kemaren Mark sangat cerewet bahkan semalam pria itu menanyainya tanpa henti, tapi sekarang pria itu hanya bersikap acuh padanya. Apakah semua pria memang seperti itu? Sesudah menikah akan bersikap dingin? Padahal pernikahan mereka baru satu hari tapi sikap Mark jelas sangat berbeda.

"Apaan tuh bocil makin gak jelas aja" gumam nya kembali memainkan handphone nya.

Hingga jam telah menunjukkan pukul 10 pagi haechan belum beranjak dari tempat tidurnya, kini wanita itu asik menjelajahi sosial medianya.

Ceklekk

Pintu kamar itu kembali terbuka menampilkan Mark.

"Darimana?" Tanya haechan ketika melihat Mark memasuki rumah nya.

"Gak dari mana mana" jawab Mark acuh

"Kenapa si jutek banget"

"Siapa?"

"Lo lah. Baru kemaren ijab kabul sekarang udah sok cuek begitu" ujar haechan

"Baru kemaren ijab kabul tapi kamu udah bohong aja" bales Mark

"Gw?" Tunjuk haechan pada dirinya

"Gak tau" jawab Mark ketus, melangkahkan kakinya menuju balkon

"Ck apaan si gak jelas banget" haechan beranjak dari acara rebahan nya, karena perut nya sudah terasa lapar.

Haechan pergi membersihkan diri, hingga ia kembali melihat Mark masih pada posisi nya, berada di balkon sambil bermain handphone.

"Gw mau ke bawah Lo mau di bawain apa?" Tanya haechan

"Gak usah" ujar Mark tanpa mengalihkan pandangan nya dari handphone

Haechan pergi menuju lantai bawah, terlihat ayah dan ibunya yang tengah saling memeluk sambil menonton tv.

"Masih pagi juga" ujar haechan.

"Ohh pengantin baru, baru keluar nih, kenapa si jam segini baru bangun, Mark mainnya terlalu kasar atau terlalu lama" tanya Ten

"Apaan si main apa coba"

"Kamu gak papa kan dek? Gak ada yang sakit" tanya Johnny

"Ngga emang aku kenapa?"

"Kamu semalam sama Mark ngapain aja?" Tanya Ten

"Ngapain? Aku sama Mark cuma tidur"

"Yakin? Cuma tidur?"

27 or 18|| markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang