Bab 3

3 1 0
                                    

Di malam yang indah itu, Aurora termenung di balkoni biliknya.

"Mana kau pergi?" soal Aurora pada dirinya sendiri.

"Kenapa kau perlu menghilang?"

"Aku rindukan kau," ujar Aurora.

Flashback

"Aku kena pergi," ujar gerangan itu.

"Kau nak pergi mana?" soal Aurora.

"Somewhere that no one could find me," ujar gerangan itu.

"Kenapa? Kenapa kau perlu menghilang lagi?" soal Aurora

"It's for your own safety, I promise that I would comeback safely," ujar gerangan itu.

"No, you won't. The last time you cameback, you had bruises all over your body," ujar Aurora.

"Kali ni aku janji aku akan balik tanpa satu luka pun di badan aku," ujar gerangan itu.

"Janji?"

"Ya, aku janji. Jaga diri kau," ujar gerangan itu sebelum pergi meninggalkan Aurora di kawasan itu berseorangan.

"Aku akan jaga diri aku dan tolong jaga diri kau untuk aku," ujar Aurora sebelum dia meninggal tempat terakhir mereka berdua bertemu.

End Of Flashback

"Kau kata nak kembali tapi mana kau? Aku akan selalu tunggu kau," ujar Aurora sebelum dia bangun dan masuk ke dalam biliknya.

Setelah itu dia menutup sliding door yang terbuka dan berjalan ke arah katilnya sebelum baring dan menutup matanya.

"Aku janji yang aku akan kembali tapi bukan sekarang," ujar Aiman.

"Sekarang bukan masa yang tepat untuk aku kembali."

Aiman pun bangun daripada tempat tidurnya dan menuju ke meja belajarnya.

Setelah dia melabuhkan punggungnya di kerusi, dia terus menghidupkan komputer ribanya sebelum tangannya lincah menekan papan kekunci

"Jumpa pun," ujar Aiman.

Dia terus menekan e-mail yang dihantar oleh seseorang.

Hi Aiman,

Ini fail yang kau nak minggu lepas, semua ada dalam fail tu. Jaga fail tu dengan elok, sekali fail tu dibuka oleh orang lain, rancangan kita akan terus gagal. Kau jangan risau pasal keselamatan dia, pandailah aku jaga adik aku.

"Heh, tahu-tahu je aku risaukan adik dia," ujar Aiman.

Aiman pun menekan fail yang diberikan oleh Qaisaar. Aiman dan Qaisaar sebaya, namun Aiman melanjutkan pengajiannya lambat berbanding dengan Qaisaar.

"Semua ada, laju betul buat kerja," ujar Aiman.

Lalu Aiman klik satu fail yang menarik perhatiannya.

'Biodata'

Nama: Mohd Iman Hakim bin Muhammad Idris

Umur: 23 tahun

Tempat lahir: Hospital Indah

Anak kedua daripada tiga beradik

Tempat pengajian: Universiti Malaya

My Love, Aurora Qaisara Where stories live. Discover now