01

135 86 67
                                    

Mohon dukungan ya teman teman kuuu



             Hujan malam membasahi kota bandung, dira berjalan kaki dengan mata kosong di sepanjang jalan, pikirannya tertuju dengan kehidupan yang akan ia jalani tanpa ayah dan ibunya , air mata bercampur dengan hujan deras yang mengenai tubuhnya , tidak lama kemudian dira terjatuh di jalan dan pingsan.

Dira pun bangun dari tidur nya , ia melihat kamar yang sangat asing dengan warna dipenuhi hitam kemudian dia melihat pintu yang terbuka, terlihat laki-laki tinggi dengan pakaian santai, ia sangat tampan , putih dan memiliki tatapan tajam . Ia melihat ke arah dira yang tercengang melihatin dirinya.

"Apa kamu masih pusing?" Tanya laki laki tersebut dan melangkah mendekati dira dan berhenti di samping ranjang

Seakan tersadar dira pun langsung menjawab, "oh tidak lagi, terimakasi sudah menolong ku" jawab dira dengan senyum tulus

"Tidak masalah, apa kamu butuh sesuatu , oh iya perkenalkan aku carol alfano brayen , bisa di panggil carol" , carol pun menyodorkan tangan nya ke pada dira dengan senyum manis

Dira menyambut tangan tersebut dengan jantung berdetak cepat "aku dira salsabila , biasa di panggil dira cerol, dan apa bisa kah kamu mengantar aku pulang ?"

"Oh boleh, kamu mau sekarang atau nanti?" Tanya carol kepada dira

"Aku pulang sekarang aja cerol" jawab dira yang masih merasa jantungnya berdetak semakin cepat melihat senyum cerol

"Kamu beres-beres aja, aku tunggu kamu di bawah ya" dan di balas anggukan oleh dira , carol pun pergi dan kembali menutup pintu nya

Dira langsung memegang jantungnya berdetak dengan cepat dengan senyum lebar apa aku jatuh cinta pandangan pertama kepada carol , "AAAAAAA" dira pun langsung menutup mulutnya , "sepertinya aku gila deh , langsung siap siap aja deh" , dira pun langsung siap-siap tidak lupa ia membersihkan kamar tersebut.

Dira seakan tersadar dengan bajunya yang basah semalam, semalam ini bukan bajunya di langsung memeluk badannya dengan erat, "jangan bilang carol yang ganti, tapi gak mungkin , carol itu baik jadi gak mungkin dia mau macam macam" sejak pertama liat carol dira sudah merasa carol lah sekarang penyemangat hidupnya .

Setelah sudah siap dira pun turun ke lantai bawah , dira dapat melihat carol yang duduk di ruang tamu dengan hp di genggamannya dira dapat melihat carol sangat serius dengan hp nya.

"Carol" panggil dira , dan carol pun menoleh dengan senyum manis ,"kamu sudah siap?" dan dibalas anggukan oleh dira carol pun berdiri dari duduk nya dan menoleh kembali ke dira , "kita langsung aja ya , biar bisa makan bubur di luar aja , soalnya di sini gak ada makanan"

"Gak usah repot repot carol, kita langsung ke rumah ku aja" dira pun mengikuti langka kaki carol ke parkiran, dan berhenti mobil putih "ayok masuk" dan di balas anggukan oleh dira

Mobil putih tersebut meninggalkan pekarangan rumah tersebut dan kemudian dira memandang ke arah carol yang sangat fokus mengemudi "carol makasih banyak ya, kalau gak ada kamu pasti aku gak gimana nasib ku sekarang"

"santai aja dira" carol berkata sambil menoleh ke arah dira dan kemudian tersenyum.

"Carol kamu kerja atau kuliah?" Tanya dira kepada carol

"Aku kuliah , emang kenapa ?" jawab carol

"Benarkah, kamu kuliah di mana ? dan prodi apa ?, aku kan udah mau snbp jadi aku masih bingung mau lanjut unif mana"

"Oh begitu, ternyata kamu masih SMA , ternyata kamu masih bocil banget" senyum carol dan kemudian mengacak rambut dira , dira yang dielus rambutnya tegang dan jantungnya berdetak semakin cepat , seakan dira ingin berteriak kuat dengan perlakuaan carol, "aku kulian di universitas padjadjaran dan prodi kedokteran , kamu pokoknya harus masuk  dan di prodi ke dokteran juga" balas carol.

C AND DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang