Sorry for typo🙏🏻
****
Setelah mata kuliahnya berakhir hari ini , Junghwan pun melangkah keluar dari kelas terakhir yang di ikutinya itu dan melangkah melewati koridor fakultasnya , bersama Siyoon yang kebetulan bersama dengannya itu , seraya mengobrol ringan di sela langkak kaki keduanya .
"Kau pulang naik apa , Junghwan - ah ?". Tanya Siyoon seraya menatap Junghwan di sampingnya itu .
"Bus , bagaimana denganmu ?". Junghwan pun balik bertanya
"Mobil ". Junghwan mengangguk dan keduanya pun kembali mengobrol , seraya melangkah menuju pintu gerbang Universitas mereka . Dan sesampainya di gerbang , Junghwan dan Siyoon pun berpisah , dengan wanita cantik itu yang melangkah menuju parkiran untuk mengambil mobilnya , sedangkan Junghwan , melangkah menuju halte bus dan mendudukkan dirinya , di tempat duduk yang berada di sana . Junghwan pun mengeluarkan ponsel , beserta earphone dari tasnya , lalu menyambungkan keduanya dan memasang kedua earphone miliknya itu ke telinga , sebelum memutar sebuah lagu dari ponselnya .
Tak lama , bus yang di tunggu pun datang dan Junghwan pun , segera beranjak dari tempat duduknya itu dan menaiki bus yang berhenti di hadapannya itu .
Dan sesampainya di dalam bus , Junghwan pun melangkah menuju kursi yang kosong dan menempatinya .
Bus yang di naiki Junghwan itu pun , melaju pergi meninggalkan halte itu , sedangkan Junghwan mengamati pemandanga dari jendela bus di sampingnya itu , masih dengan mendengarkan sebuah lagu yang terputar di ponselnya .
.
.Sesampainya di tempat tujuan , Junghwan pun turun dari bus yang di naikinya itu , setelah membayar dan melangkah meninggalkan halte bus , menuju gedung rumah sakit di hadapannya .
Dan sesampainya di dalam rumah sakit , Junghwan pun melangkah menuju lift , lalu memasukinya setelah lift di hadapannya itu , terbuka dan menekan angka 2 pada tombol yang berada di dinding lift itu .
Ting ~
Pintu lift terbuka , sesampainya Junghwan di lantai 2 dan pemuda manis itu pun , keluar dari lift dan melangkah melewatir koridor rumah sakit , menuju kamar rawat di mana
Ibunya berada . Dan sesampainya di kamar rawat Ibunya , Junghwan pun melangkah menuju sisi ranjang pasien yang di atasnya , berada wanita paruh yang tak lain , Ibunya itu ."Bu , Junghwan datang lagi . Maaf jika kali ini , Junghwan lupa membelikan bunga tulip kesukaan , Ibu ". Ucap Junghwan , sesampainya pemuda manis itu di samping ranjang pasien Ibunya . Kedua mata pemuda manis pun itu berkaca - kaca , saat melihat tubuh Ibunya yang kian mengurus , setelah 5 tahun dalam keadaan koma dan tak tau , kapan beliau akan sadar kembali . Dan selama 5 tahun ini , Junghwan bekerja di berbagai tempat untuk membayar biaya rumah sakit Ibunya , meskipun hingga saat ini wanita paruh baya itu , belum juga memiliki tanda - tanda , jika ia akan tersadar dari tidur panjangnya . Namun Junghwan tetap berfikir positif , jika suatu hari nanti sang Ibu akan kembali sadar dan menatapnya lagi .
"Ibu kenapa tidak ingin bangun , hm ? Apakah di sana sangat membuat Ibu bahagia , hingga tak ingin bangun dan melihat Junghwan lagi seperti dulu ". Ucap Junghwan seraya mendudukkan dirinya di kursi yang berada , di samping ranjang pasien Ibunya itu , seraya menggenggam tangan sang Ibu yang terbebas dari jarum impusan .
"Junghwan di sini sangat merindukan Ibu , rindu dengan masakan Ibu , rindu mendengar suara Ibu dan rindu menghabiskan waktu dengan Ibu seraya bercerita banyak hal , seperti dulu ". Junghwan pun mencium punggung tangan sang Ibu dan memeluknya erat , seraya terisak kecil . Jujur saja , Junghwan ingin mengeluh lelah karena selalu bekerja ke sana - kemari , demi membayar biaya rumah sakit Ibunya , namun jika bukan ia yang membayarnya , siapa lagi yang akan membayar biaya rumah sakit Ibunya itu . Dan jika ia tak bisa membayar , Ibunya tidak akan di tangani oleh dokter dan otomatis ia akan kehilangan sang Ibu dan tentu saja Junghwan tak ingin , jika hal itu sampai terjadi .
Setelah beberapa saat terlarut dalam kesedihannya , Junghwan pun menghapus kasar air matanya , setelah mengingat jika dirinya harus pergi bekerja hari ini . Junghwan pun kembali mencium tangan sang Ibu , sebelum melepaskannya dengan pelan dan beranjak dari kursi yang semula di tempatinya itu .
"Ibu , Junghwan pergi dulu karena harus bekerja . Sampai jumpa lagi , Bu ". Pamit Junghwan seraya tersenyum kecil , sebelum melangkah keluar dari ruang rawat sang Ibu . Junghwan pun memasuki lift dan turun ke lantai dasar . Dan sesampainya di bawa , Junghwan pun melangkah keluar dari gedung rumah sakit itu , menuju halte bus dan mendudukkan dirinya di sana .
Tak lama kemudian , sebuah bus datang dan berhenti di hadapan halte yang di tempati oleh Junghwan . Pemuda manis itu pun , beranjak dari tempat duduknya dan melangkah masuk ke dalam bus di hadapannya itu .
Skip~
Sesampainya di halte yang di tuju , Junghwan keluar dari bus itu , setelah membayar dan melangkah menuju bangunan Rumah makan tempatnya bekerja itu , lalu memasukinya dan memulai pekerjanya di sana , sebagai pelayan dan tukang cuci piring , bersama satu rekannya di sana .
To be continue .......
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Story | Woohwan
FanfictionKisah perjalanan hidup dari seorang pemuda bernama Junghwan . Cast So Junghwan Park Jeongwoo Other T Yaoi area❗ BxB Woohwan area❗❗ Homophobic harap menjauh❗❗ Dont like dont read ❗❗ Terima kasih ^^